DOCRPIJM 195938aecb BAB VI6 BAB VI Kelembagaan

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI

KABUPATEN/KOTA

6.1 Petunjuk Umum Kelembagaan

  Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan efesien serta terjamin keterlanjutannya.

  Di dalam pelaksanaan/ implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi program/ kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.

  Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta aturan-aturan pelaksanaannya membutuhkan upaya- upaya terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi di daerah tercapai. Selanjutnya pedoman/ acuan pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember 2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) - ketrampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good governance, sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) adalah:

  1. Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa kerangka waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

  2. Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholders;

  3. Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari stakehoder-nya sendiri; 4. Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

6.2 Kondisi Kelembagaan

  1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Sijunjung

  a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sijunjung

  Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sijunjung dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sijunjung sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Bappeda Kabupaten Sijunjung dan Keputusan Bupati Sijunjung tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sijunjung.

  Visi BAPPEDA Kabupaten Sijunjung adalah, yaitu: 1) Institusi Perencana Pembangunan Daerah

  Badan yang bertugas menyelenggarakan tugas-tugas perencanaan pembangunan daerah, mulai dari perumusan dan penyusunan sampai dengan evaluasi pelaksanaan, yang melibatkan seluruh unsur perencana dari dinas/ instansi/ lembaga sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan. 2) Perencanaan yang Berkualitas

  Perencanaan pembangunan berdasarkan hasil kajian (research) sehingga menghasilkan data yang valid dan akurat (data oriented), melalui proses (process) dalam rangka

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  mengembangkan partisipasi masyarakat (participatory dengan berkoordinasi (coordinating) untuk planning), mewujudkan kesatuan dan kesamaan arah pandang serta didukung oleh sumber daya manusia perencana yang handal (good planner).

  Visi ini didukung dengan 4 (empat) misi, yaitu: 1) Merumuskan kebijakan makro untuk mendukung program pembangunan daerah; 2) Mengembangkan sistem perencanaan pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat; 3) Menciptakan koordinasi yang harmonis antar dinas/ instansi dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;

  4) Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Perencana agar semakin profesional.

  Susunan organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) BAPPEDA Kabupaten Sijunjung terdiri dari: 1) Kepala Badan; 2) Sekretariat, didukung oleh 3 (tiga) sub bagian yaitu:

  • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
  • Sub Bagian Keuangan - Sub Bagian Perencanaan & Program 3) Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik & Prasarana; didukung oleh 2 (dua) sub bidang yaitu:
  • Sub Bidang Perhubungan dan Prasarana Wilayah; - Sub Bidang Tarkim & Sumber Daya Alam.

  4) Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi didukung oleh 2 (dua) sub bidang yaitu:

  • Sub Bidang Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup; - Sub Bidang Perindagkop & Pertambangan Energi.

  5) Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, didukung oleh 2 (dua) sub bidang yaitu:

  • Sub Bidang Pariwisata, Seni & Budaya; - Sub Bidang Kessos, Kependudukan & Pemerintahan.
  • Sub Bidang Penelitian & Pengembangan; - Sub Bidang Evaluasi & Pelaporan.

  3 Sarjana Muda

  1 Total

  5 SD

  1

  5 SMP

  1

  4 SMA

  1

  14

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  2 Sarjana

  5

  1 Pasca Sarjana

  

No. Pendidikan Jumlah (orang)

Tabel 6.1 Data SDM & Latar Belakang Pendidikan BAPPEDA Kab.Sijunjung

  BAPPEDA Kabupaten Sijunjung sebanyak 37 orang dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana, untuk lebih jelasnya sebaran pegawai per bidang/ bagian dapat dilihat dalam tabel dan gambar berikut ini:

  7) UPT Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada

  6) Bidang Litbang & Evaluasi

  37

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  KEPALA BADAN

  Kelompok Jabatan Sekretariat

  Fungsinal Kasubbag. Umum Kasubbag. Kasubbag.

  & Kepegawaian Keuangan Perencanaan & Program Ka. Bidang Perenc.Pembangunan Ka. Bidang Ka. Bidang Perenc. Pembangunan Ka. Bidang Litbang & Evaluasi Fisik & Prasarana

  Sosial Budaya Perenc. Pembangunan Ekonomi Prasarana

Kasubbid. Kasubbid. Kasubbid. Kasubbid. Kasubbid. Kasubbid. Kessos, Kasubbid. Kasubbid.

  Perhubungan & Tarkim & SDA Pertanian, Perindagkop & Pendidikan, Kependudukan & Penelitian & Evaluasi & Prasarana Wilayah Kehutanan & Tamben Pariwisata & Pemerintahan Pengembangan Pelaporan Lingkungan Hidup Seni Budaya

  Sumber: BAPPEDA Kabupaten Sijunjung

Gambar 6.1 Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Sijunjung

BAB VI 5

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  b. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung Penanganan prasarana dan sarana bidang keciptakaryaan di

  Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sijunjung tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung sesuai dengan kewenangan desentralisasi di daerah.

  Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung adalah sebagai “Terwujudnya Pelayanan Prasarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum Yang Handal” dengan didukung oleh Misi yaitu: “Meningkatkan pengelolaan prasarana dan sarana dasar pekerjaan umum meliputi bidang pengairan, kebinamargaan dan keciptakaryaan”

  Untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, semua tugas tersebut telah terbagi habis dalam bidang dan seksi serta unit pelaksana teknis. Susunan organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung terdiri dari: 1) Kepala Dinas; 2) Sekretariat, didukung oleh 3 (tiga) sub bagian yaitu:

  • Sub Bagian Umum dan Pelaporan;
  • Sub Bagian Kepegawaian; - Sub Bagian Keuangan.

  3) Bidang Pengairan, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

  • Seksi Perencanaan Teknis Pengairan;
  • Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi; - Seksi Operasi dan Pemeliharaan.

  4) Bidang Bina Marga, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

  • Seksi Perencanaan Teknis Prasarana Jalan - Seksi Pembangunan Prasarana Jalan - Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  5) Bidang Cipta Karya dan Perumahan, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

  • Seksi Perencanaan Teknis Cipta Karya;
  • Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Bersih;
  • Seksi Perumahan dan Permukiman 6) Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung, didukung oleh 3

  (tiga) seksi yaitu:

  • Seksi Perencanaan Teknis dan Pengaturan;
  • Seksi Tata Ruang; - Seksi Bangunan Gedung.

  7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Laboratorium 8) Kelompok Jabatan Fungsional.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  BAB VI 8 . Gambar 6.2. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung Kelompok Jabatan Fungsional Kabid Cipta Karya & Perumahan Sekretaris Kabid Pengairan Kabid Bina Marga Kasubbag Umum & Pelaporan Kasubbag Kepegawaian

  Kasi Pemeliharaan Prasarana Jalan

  KEPALA DINAS

  Kasubbag Keuangan Kabid Tata Ruang & Bangunan Gedung

  Kasi Pembangunan Prasarana Jalan Kasi Perenc. Teknis Kasi Pembangunan &

  Rehabilitasi Kasi Perenc.Teknis Pengairan Kasi Operasional &

  Pemeliharaan Kasi Perumahan & Permukiman

  Kasi PLP & Air Bersih Kasi Perenc.Teknis CK Kasi Bangunan

  Gedung Kasi Tata Ruang Kasi Perenc. Teknis & Pengaturan

  UPTD & Laboratorium RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Sijunjung sebanyak 136 orang, untuk lebih jelasnya sebaran pegawai per bidang/ bagian dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 6.2. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

  Sijunjung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2008

  NO URAIAN PENDIDIKAN

S-2

S1/

  DIV D III SMA/

STM SMP SD JUMLAH

  2

  33

  6 Bidang Tata Ruang & Bangunan Gedung 1 5 - 6 - -

  12

  7 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) & Laboratorium: -

  2

  1

  19

  4

  11

  26

  

8 Kelompok Jabatan Fungsional - - - - - - -

JUMLAH

  4

  9

  1 8 - -

  67

  9 14 136 % 2.94 24.2

  6

  6.6

  2

  49.2

  6

  6.6

  2

  10.2 9 100 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung, 2008

  Dari tabel di atas terlihat bahwa pegawai atau sumber daya manusia (SDM ) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung didominasi tingkat pendidikan SMA/ STM sebanyak 67 orang atau sebesar 49,26 % sedangkan yang berpendidikan sarjana muda (D-III) dan sarjana (S-1 dan S-2) masih terbatas yaitu sekitar 27 % saja. Dan masih cukup banyak yang hanya memiliki ijazah Sekolah Dasar yaitu sebesar 10,29 %.

  19

  10

  

3

  21

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  1 Kepala Dinas

  1

  1

  2 Sekretariat 3 -

  16 2 -

  3 Bidang Pengairan -

  5 Bidang Cipta Karya & Perumahan -

  4

  2

  16

  3

  3

  28

  4 Bidang Bina Marga

  2

  9

  1

  18

  5 2 - -

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung dan Hasil Analisis

Gambar 6.3 Kondisi SDM Dinas PU Kab. Sijunjung

  2. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah (PDAM)

  a. Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan operator penyelenggaraan (PDAM, Dinas Pekerjaan Umum, UPT, kelompok masyarakat) di Kabupaten Sijunjung dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang ada mengikuti pelatihan -pelatihan, memperkuat fungsi dinas-dinas terkait, memperkuat PDAM, membentuk UPT/ BLU, memberdayakan kelompok masyarakat, dst.Pelatihan-pelatihan tersebut didapat umumnya hanya dengan mengikuti apa yang diprogramkan oleh Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan pelatihan yang diadakan sendiri oleh Kabupaten Sijunjung hampir bisa dikatakan tidak ada, ini disebabkan oleh karena masih sangat kurangnya sumber daya baik manusia maupun keuangan.

  b. Upaya memperkuat prinsip kepengusahaan pada lembaga penyelenggaraan (PDAM) di Kabupaten Sijunjung dilakukan melalui penyehatan PDAM, regionalisasi PDAM, penyesuaian tarif, peningkatan SDM, dst.

  c. Upaya penyusunan peraturan perundang-undangan (Perda, dll) yang berkaitan dengan penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Sijunjung dilakukan dengan cara penyusunan PERDA/ mengimplementasikan Peraturan Menteri (Permen) yang ada menjadi PERDA dan mengimplementasikan NSPM,dst.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  1

  12

  77

  96 2004

  1

  6

  19 79 105 2005

  6

  1

  19 84 110 KEPALA BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN FUNGSIONAL

  2006

  1

  3

  8

  18

  79

  6

  84 2003

  Pelayanan air minum di Kabupaten Sijunjung dilakukan oleh PDAM Kabupaten Sijunjung dengan visi yaitu Pengelolaan PDAM secara arif dan adil untuk mewujudkan perusahaan yang Sehat, Sejahtera, Mandiri, dan Profesional. Sedangkan misi dalam mewujudkan visi tersebut adalah:

  TAHUN JABATAN DIREKSI KEPALA SEKSI KEPALA UNIT PELAKSANA JUMLAH 2001

  a. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan peningkatan keuntungan; b. Menekan tingkat kebocoran baik fisik maupun administrasi untuk menuju optimalisasi pemanfaatan ketersediaan air; c. Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat;

  d. Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan usaha;

  e. Membuat Program Kerja Tahunan (RKAP) dan Corporate Plan (Program Kerja 5 Tahunan);

  f. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tenaga yang handal dan profesional; g. Menjaga keseimbangan peran dan fungsi antar stakeholder (Pemerintah,

  Masyarakat, dan Pengelola), dengan penjelasan Pemerintah adalah Eksekutif, dan Legislatif, Masyarakat adalah Pelanggan, Pengelola adalah PDAM dan Badan Pengawas.

  Jumlah pegawai atau sumber daya manusia (SDM) pada PDAM Kabupaten Sijunjung tahun 2006 sebanyak 110 orang, perkembangan SDM PDAM dapat dilihat dalam tabel dan gambar berikut ini:

Tabel 6.3 Sumber Daya Manusia PDAM Kab. Sijunjung

  1

  67

  6

  8

  18

  33 2002

  1

  6

  10

  1 110 Sumber: PDAM Tirta Sanjung Buana Kabupaten Sijunjung RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung Sumber: PDAM Kabupaten Sijunjung

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

Gambar 6.4. Prosentase SDM PDAM Kabupaten Sijunjung Tahun 2006

  BUPATI

  BADAN PENGAWAS DIREKTUR

  KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAG. ADMINISTRASI BAGIAN TEKNIK BAG. HUBUNGAN PELANGGAN & KEUANGAN

  UNIT-UNIT

  1. Sub Bagian

  1. Sub Bagian

  1. Sub Bagian Keuangan Perencanaan Teknik Pelayanan & Gangguan

2. Sub Bagian Umum

  2. Sub Bagian Produksi & Kepegawaian

  2. Sub Bagian

  3. Sub Bagian Pembacaan Meter &

  3. Sub Bagian Transmisi & Rekening Perlengkapan Distribusi

Gambar 6.5. Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Sijunjung

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

6.3 Masalah, Analisis dan Usulan Program

  1. Masalah yang Dihadapi Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia (SDM) yang menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung.Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dll masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.

  Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey, kendaraan operasional dll sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja.

  2. Analisis Permasalahan Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)

  Bidang Cipta Karya di Kabupaten Padang Pariaman sangat dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus singkat dll sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.

  Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dll) dan peningkatan pendidikan formal (dari pendidikan S-1 ke S-2) serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung masih sangat dibutuhkan

  3. Usulan Program Usulan program dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas

  (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung ditekankan

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung

  pada pelatihan dan kursus singkat, seperti pengelolaan persampahan, air minum, bangunan gedung dll yang diharapkan selama 5 (lima) tahun kedepan ada peningkatan kualitas SDM. Diharapkan dari peningkatan kapasitas SDM Bidang Cipta Karya ini, dapat diimplementasikan dalam aktivitas kerja dan pelayanan ke masyarakat.

6.4 Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi

  1. Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM Kedudukan, fungsi, tugas dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta

  Karya Kabupaten Sijunjung Tahun 2009 – 2013 adalah sebagai acuan/ pedoman dalam pelaksanaan program/ kegiatan Bidang Cipta Karya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPIJM ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung selama ini.

  2. Diagram Hubungan Antar Instansi Dalam pelaksanaan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten

  Sijunjung Tahun 2009 – 2013 ini melibatkan banyak instansi terkait, baik dari sisi perencanaan, keuangan, pengendalian program/ kegiatan dan pelaksanaan di lapangan. Dinas teknis/ Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sijunjung adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kab.Sijunjung disetujui Pelaksanaan program/ kegiatan diusulkan

  Dinas Pekerjaan Umum BAPPEDA

  Bidang Cipta Karya diserahkan/ dikelola

  • Musbang Nagari/
  • Dinas PU Kecamatan/ Kabupaten -
  • Dokumen Perencanaan - Masyarakat yang telah disusun

Gambar 6.6. Diagram Hubungan Antar Instansi dalam Pelaksanaan RPIJM

  Bidang Cipta Karya Kabupaten Sijunjung

6.5 Format Umum Rencana Tindakan Peningkatan Kelembagaan

  Untuk mewujudkan pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) di bidang keciptakaryaan perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) dari aparatur yang menangani bidang keciptakaryaan tersebut. Peningkatan SDM dapat melalui pendidikan formal maupun non formal atau pelatihan singkat dan kursus-kursus teknis yang mendukung tugas pokok dan fungsi sehingga mendapatkan SDM yang profesional sesuai dengan bidangnya. Untuk mendukung peningkatan SDM ini perlu didukung oleh komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan profesionalisme aparatur sehingga pelaksanaan program yang tertuang dalam RPIJM dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.