7 rpp seni dan budaya sma

(1)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT

PERANGKAT

P

P

EMBELAJARAN

EMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

( R P P )

( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X / 1 Nama Guru

: ... NIP/NIK

: ... Sekolah


(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah : SMA/MA ...

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Standar Kompetensi

1. Mengapresiasi karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menjelaskan pengertian seni rupa terapan

 Menyebutkan dan menjelaskan keunikan karya seni rupa terapan (ukiran) daerah Madura

 Menyebutkan dan menjelaskan keunikan teknik seni rupa ukiran daerah Madura

 Menyebutkan model/corak ukiran Madura

 Menggambar motif-motif ukiran Madura

 Menyebutkan sikap apresiatif masyarakat Madura terhadap karya seni rupa terapan

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)


(3)

 Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni

rupa terapan daerah setempat

 Siswa dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik

dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 dan 2

1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional/kegunaan yakni memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis

2. Sikap apresiatif merupakan sikap menghargai, mengagumi, menilai, menikmati dan menghayati hasil karya dalam hal ini seni ukir Madura.

3. Seni ukir Madura pada umumnya bermotif daun-daunan, kaku tetapi tampak gagah (megah)

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat

Keunikan gagasan

dan teknik seni rupa terapan daerah

 Sikap apresiatif

terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura

 Siswa dapat Diskusi dan

tanya jawab membahas keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura

 Siswa dapat Praktik

menggambar motif cakra

 Siswa dapat Diskusi tentang sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah Madura

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 dan 2

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang karya seni rupa


(4)

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni rupa terapan

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan daerah

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak mengapresiasi terhadap keunikan gagasan teknik seni rupa terapan daerah Madura

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni rupa terapan

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi

 Siswa dan guru melakukan refleksi

 Guru memberikan tugas rumah (PR)

H. Alat dan Bahan

1. Alat : alat gambar 2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Jelaskan yang disebut karya seni rupa terapan! 2. Sebutkan keunikan gagasan ukiran daerah Madura!


(5)

4. Sebutkan motif-motif ukiran Madura!

5. Bagaimana saran Anda agar ukiran Madura lebih maju dan berkembang!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(6)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar

2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menjelaskan tentang merancang karya seni rupa terapan

 Menyebutkan persiapan-persiapan merancang karya seni rupa dengan teknik dan corak daerah Jepara

 Mempraktikkan teknik-teknik pembuatan ukiran

 Menyebutkan dan menggambar macam-macam pola ukiran

 Menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ukiran

 Membuat karya seni rupa terapan secara sederhana, dengan berkelompok.

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)


(7)

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik

dan corak daerah setempat

 Siswa dapat membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan

corak daerah setempat

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-3 dan 4

1. Dalam merancang seni ukir perlu persiapan-persiapan antara lain persiapan konstruksi barang, persiapan pola gambar hiasan dan ukiran

2. Dalam membuat karya seni ukir diperlukan alat-alat pokok, alat dan perkakas perlengkapan, dan urutan pelaksanaan mengukir

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Merancang karya

seni rupa terapan dengan

memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

 Membuat karya

seni rupa terapan dengan

memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

 Merancang karya

seni rupa terapan daerah Jepara

 Membuat karya seni

rupa terapan

 Siswa dapat Diskusi

dan tanya jawab tentang cara

merancang karya seni rupa terapan daerah Jepara

 Siswa dapat Praktik

menggambar pola ukiran

 Siswa dapat Tanya

jawab tentang cara membuat karya seni rupa terapan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-3 dan 4

Pendahuluan


(8)

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni rupa terapan daerah Madura

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam merancang dan

membuat karya seni rupa daerah Jepara

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami persiapan dalam membuat rancangan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara membuat karya seni rupa terapan

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang cara merancang dan membuat karya seni ukir

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat : peralatan mengukir 2. Sumber belajar :


(9)

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan tiga teknik membuat pola ukiran! 2. Jelaskan yang disebut pola ukiran endong! 3. Sebutkan alat-alat pokok mengukir kayu!

4. Sebutkan macam-macam pahat, gambarkan salah satunya! 5. Sebutkan macam-macam cara pemolesan!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(10)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

3. Mengapresiasi karya seni musik

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya masyarakat setempat

3.2 Mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional setempat

3.3 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menjelaskan fungsi-fungsi musik tradisional

 Menjelaskan latar belakang musik tradisional

 Menyebutkan jenis-jenis musik tradisional Riau, Sulawesi Selatan

 Menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai musik tradisional

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).


(11)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam

konteks budaya masyarakat setempat

 Siswa dapat mengungkapkan pengalaman musikal dari hasil pengamatan

terhadap pertunjukan musik tradisional setempat

 Siswa dapat menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang

didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional setempat

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-5 dan 6

1. Musik tradisional adalah musik yang lahir dari budaya daerah yang sudah ada sejak nenek moyang, diwariskan secara turun-temurun, alat dan penyajiannya sederhana

2. Fungsi musik tradisional adalah untuk: mengiringi pergelaran (teater daerah), mengiringi gerak tari daerah/klasik, sarana hiburan para bangsawan, mengiringi upacara adat dan religius, Memperkaya pengalaman jiwa

3. Musik daerah Jawa Tengah adalah gamelan

4. Musik daerah Riau adalah orkes Melayu dan musik gambus

5. Musik tradisional Sulawesi Selatan adalah musik Bugis dan musik Makasar (Ujung Pandang)

6. Dalam pengamatan terhadap pertunjukan musik tradisional terutama gamelan Jawa Tengah ternyata banyak bagian-bagian alat gamelan, yang fungsinya berbeda-beda

7. Nilai-nilai musikal pertunjukan musik Jawa Tengah adalah religius, pengungkapan ekspresi, nilai komunikatif, nilai budi pekerti luhur, nilai kebersamaan/kegotongroyongan

8. Musik Betawi (gambang kromong) bernilai hiburan humor agar orang tertawa (terhibur)

9. Musik daerah Nias bernilai magis, untuk mendatangkan roh-roh gaib

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi

fungsi dan latar belakang musik tradisional dalam konteks budaya

Fungsi musik

tradisional

Latar belakang musik

tradisional

Pengalaman musikal

 Siswa dapat Diskusi

dan tanya jawab membahas fungsi musik tradisional


(12)

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

masyarakat setempat

 Mengungkapkan

pengalaman musikal dari hasil pengamatan terhadap

pertunjukan musik tradisional

setempat

 Menunjukkan nilainilai musikal dari hasil

pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik tradisional

setempat

dari pengamatan pertunjukan

 Nilai-nilai musikal

melalui pertunjukan musik

latar belakang musik tradisional

 Diskusi tentang

gamelan sekaten

 Tanya jawab tentang

nilai-nilai musikal

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-5 dan 6

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang merancang dan membuat karya seni ukir

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi seni musik tradisional

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami fungsi musik tradisional

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan latar belakang musik tradisional


(13)

 Dengan praktik siswa menyaksikan musik sekaten dan mengapresiasinya

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang musik tradisional

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat : alat musik 2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Jelaskan bahwa musik tradisional mempunyai nilai sebagai ungkapan ekspresi!

2. Sebutkan contoh alat musik yang mempunyai nilai komunikatif! 3. Sebutkan fungsi-fungsi musik tradisional!

4. Sebutkan macam dan fungsi kendang dalam karawitan Jawa Tengah!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


(14)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(15)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat

4.2 Menampilkan lagu yang telah diaransir di kelas C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menyebutkan dan menjelaskan teknik mengaransir lagu

 Menyebutkan dan menjelaskan media musik/lagu tradisional

 Mengaransir lagu tradisional secara berkelompok

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengembangkan gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan

beragam teknik, media, dan materi musik/lagu tradisional daerah setempat


(16)

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-7 dan 8

1. Gagasan kreatif mengaransir lagu meliputi ide artistik dan kemampuan teknis 2. Teknik mengaransir lagu ada dua yaitu padat dan terpencar

3. Dalam mengaransir diperlukan media, yakni bahan ataupun sarana

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengembangkan

gagasan kreatif serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik/lagu

tradisional daerah setempat

 Menampilkan lagu

yang telah diaransir di kelas

 Gagasan kreatif

serta mengaransir lagu dengan beragam teknik, media, dan materi musik tradisional

 Siswa dapat Diskusi

dan tanya jawab membahas gagasan kreatif mengaransir lagu

 Siswa dapat Tanya jawab tentang teknik mengaransir lagu

 Siswa dapat Diskusi

Membahas media engaransir lagu

 Siswa dapat Praktik

menulis aransemen lagu

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-7 dan 8

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi seni musik tradisional

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang teknik dan media mengaransir lagu tradisional

Kegiatan Inti

Eksplorasi


(17)

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan kreatif mengaransir lagu

 Dengan praktik siswa menulis aransemen lagu

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang aransemen lagu

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat : alat tulis 2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan judul lagu yang dinyanyikan!

2. Bagaimana antusias penonton, apakah tertarik atau tidak? Beri alasannya! 3. Tulislah kelemahan maupun kelebihan pertunjukan musik tradisional tersebut!


(18)

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(19)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Mengapresiasi karya seni tari

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

5.2 Mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menyebutkan jenis-jenis tari daerah Yogyakarta

 Menyebutkan peran tari daerah Yogyakarta

 Menjelaskan dan menguraikan secara singkat perkembangan tari daerah Yogyakarta.

 Menyebutkan keunikan gerak tari klasik Yogyakarta

 Menyebutkan keunikan iringan tari Yogyakarta

 Menyebutkan contoh gending-gending Jawa untuk mengiringi tarian Yogyakarta

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).


(20)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara

dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

 Siswa dapat mengidentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara

dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-9 dan 10

1. Seni tari gaya Yogyakarta disebut juga tari klasik gaya Yogyakarta atau seni tari klasik gaya Mataram

2. Tari Yogyakarta mempunyai banyak keunikan. Keunikan itu dapat dilihat dari gerak, kostum, dan iringan musiknya

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat

 Mengidentifikasi

keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

 Jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta

 Keunikan gerak,

kostum, iringan tari Yogyakarta bentuk tari tunggal

 Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab

membahas jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta

 Siswa dapat Tanya jawab tentang keunikan gerak, kostum, iringan tari Yogyakarta bentuk tari tunggal

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-9 dan 10

Pendahuluan

Apersepsi:


(21)

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami jenis peran dan perkembangan tari daerah Yogyakarta

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan keunikan gagasan, kostum iringan tari Yogyakarta

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat :

-2. Sumber belajar :

 Buku paket


(22)

I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan peran tari tradisional Yogyakarta!

2. Bagaimana keunikan kostum tari tradisi Yogyakarta? 3. Sebutkan jenis-jenis tari klasik gaya Yogyakarta! 4. Mengapa tari rakyat saat itu sulit berkembang?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(23)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

6.2 Menampilkan seni tari kreasi nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menyebutkan urutan gagasan/ide dalam penyusunan tari kreasi daerah Yogyakarta

 Menyebutkan dan menjelaskan landasan sebagai sumber penyusunan tari

 Menyebutkan contoh materi gerak tari kreasi daerah Yogyakarta

 Menyebutkan keunikan tari kreasi daerah Yogyakarta

 Menampilkan contoh tari kreasi daerah Yogyakarta

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).


(24)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi

Nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

 Siswa dapat menampilkan seni tari kreasi Nusantara daerah setempat dalam

bentuk tari tunggal

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-11 dan 12

1. Gagasan merupakan ide dasar yang menjadi latar belakang terbentuknya tari kreasi.

2. Dalam penyusunan gagasan tidak menghilangkan atau meninggalkan tarian asli 3. Salah satu contoh gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta adalah tari angsa.

Angsa merupakan binatang yang gemar hidup di air, dengan kaki berselaput. Angsa dan air merupakan perpaduan yang harmonis, indah dan nyaman dilihat

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi

gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi

nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

 Menampilkan seni

tari kreasi

nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal

 Gagasan tari kreasi

daerah Yogyakarta

 Materi seni tari

kreasi Nusantara daerah

 Siswa dapat Diskusi

dan tanya jawab

membahas gagasan tari kreasi daerah

Yogyakarta

 Tanya jawab tentang materi seni tari kreasi Nusantara daerah

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-11 dan 12

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya seni tari daerah Yogyakarta


(25)

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan materi seni tari kreasi Nusantara daerah

 Dengan prakstik siswa memperagakan tari prawiraguna

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat : perlengkapan menari 2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian


(26)

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan urutan penyusunan ide/gagasan tari!

2. Peragakan tari angsa bersama teman-teman dengan kreasi Anda sendiri! 3. Sebutkan standardisasi gerak tari klasik Yogyakarta!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(27)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

7. Mengapresiasi karya seni teater

B. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat

7.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater tradisional daerah setempat

7.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menyebutkan dan menjelaskan perkembangan teater tradi-sional daerah Jawa Barat

 Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat

 Menyebutkan macam-macam teater daerah Jawa Barat

 Menyebutkan dan menjelaskan tentang sikap apresiasif terhadap unsur estetis

 Menjelaskan tentang pesan moral

 Menyebutkan contoh teater yang berkaitan dengan kearifan lokal

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)


(28)

 Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat

dalam konteks budaya masyarakat

 Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan

teater tradisional daerah setempat

 Siswa dapat menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal)

pertunjukan teater tradisional daerah setempat

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-13 s.d. 15

1. Teater rakyat yaitu teater yang sudah ada di masyarakat. Teater ini berkembang bersama dengan keadaan dan situasi, kehidupan masyarakat

2. Macam-macam teater Jawa Barat rakyat antara lain: bonjet, ogel, longser, topeng cirebon, wayang golek, calung, reog

3. Teater baru terbatas misalnya di universitas (ISI), sanggar atau perkumpulan seni

4. Sikap apresiatif merupakan sikap untuk menghargai, menikmati, memahami dan menghayati karya seni teater. Yang kita hargai dalam hal ini adalah unsur estetis atau keindahan

5. Setiap pertunjukan seni teater tradisi memiliki pesan moral sendiri-sendiri

terhadap penonton. Pesan moral merupakan keindahan yang berkaitan dengan ketertiban batin

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mendeskripsikan perkembangan teater tradisional daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat

 Menunjukkan sikap

apresiatif terhadap unsur estetis

Jelaskan

Perkembangan teater tradisional daerah Jawa Barat

Jelaskan Sikap

apresiatif terhadap unsur estetis

 Jelaskan Sikap

apresiatif terhadap

 Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab

membahas gagasan tari kreasi daerah

Yogyakarta

 Siswa dapat Tanya jawab tentang materi seni tari kreasi


(29)

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

pertunjukan teater tradisional daerah setempat

 Menunjukkan sikap

apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater tradisional daerah setempat

pesan moral (kearifan lokal)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-13 s.d. 15

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang gagasan tari kreasi daerah Yogyakarta

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang karya teater tradisional Jawa Barat

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami perkembangan teater tradisional Jawa Barat

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan apresiasi terhadap unsur estetis dan pesan moral seni teater

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang teater tradisional daerah Jawa Barat

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);


(30)

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat :

-2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan fungsi teater rakyat Jawa Barat!

2. Dalam teater tradisional terdapat unsur keindahan. Sebutkan unsur keindahan tersebut!

3. Apa yang dimaksud ogel? 4. Apa yang dimaksud bonjet?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(31)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas/Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

8. Mengekspresikan diri melalui seni teater

B. Kompetensi Dasar

8.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara 8.2 Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat 8.3 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

 Menjelaskan tentang eks-plorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

 Memperagakan gerakan olah tubuh, pikiran dan suara

 Menyebutkan tahap-tahapan olah pikiran

 Menyebutkan macam-macam gerakan yang dilatihkan dalam teknik olah tubuh

 Merancang pergelaran teater tradisional

 Menyebutkan persiapan-persipan dalam pertunjukan

 Menyebutkan bagian-bagian teater yang dapat bekerja sama

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

 Kreatif (Mengemukakan gagasan baru)

 Mandiri (Mampu mencari sumber belajar sendiri)


(32)

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara  Siswa dapat merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat  Siswa dapat menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke-16 s.d. 18

1. Teknik olah tubuh adalah latihan ekspresi secara fisik sehingga gerakan fleksibel, disiplin dan ekspresif artinya gerak itu luwes sesuai yang diperankan

2. Teknik olah pikiran Yaitu cara mengkonsentrasikan pikiran, perasaan, kejiwaan, emosi sehingga dapat menghayati, menikmati, menjiwai peran yang

dibawakannya

3. Teknik olah suara Adalah cara mengucapkan suara secara nyaring dan jelas atau disebut latihan penjiwaan suara. Yang harus mendapat perhatian dalam teknik ini adalah suara jelas, nyaring, mudah dipahami, komunikatif, diucapkan sesuai daerah artikulasinya

4. Dalam teater tradisional biasanya menggunakan penataan panggung

konvensional, yaitu pentas panggung menggunakan tirai depan (proscenium), bentuk statis, ada korden, pembatas, hiasan, lukisan sesuai latar kejadian. 5. Dalam bermain teater perlu adanya kerja sama. Dengan kerja sama yang baik

permainan/hasil pertunjukan akan berbobot

F. Metode Pembelajaran

 Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

 Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat

 Menerapkan prinsip

kerja sama dalam berteater

 Jelaskan Eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

 Merancang pergelaran teater tradisional daerah setempat

 Menerapkan prinsip

kerja sama dalam berteater

 Siswa dapat Diskusi dan tanya jawab membahas eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

 Siswa dapat Tanya

jawab tentang cara merancang pergelaran teater tradisional daerah


(33)

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mempraktikkan prinsip kerja sama dalam berteater

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-16 s.d. 18

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang apresiasi karya teater tradisional Jawa Barat

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang ekspresi seni teater daerah

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tentang eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami masalah yang berkaitan dengan cara merancang pergelaran teater tradisional daerah

 Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang ekspresi seni teater daerah

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);


(34)

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

H. Alat dan Bahan

1. Alat :

-2. Sumber belajar :

 Buku paket

 Buku lain yang relevan (LKS) I. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Sebutkan tahapan olah pikiran!

2. Jelaskan yang disebut merancang pergelaran! 3. Sebutkan macam-macam teater rakyat Jabar!

4. Bagaimana menurut Anda penataan panggung yang baik?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui, ... ………... Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(35)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT

PERANGKAT

P

P

EMBELAJARAN

EMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

( R P P )

( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X / 2 Nama Guru

: ... NIP/NIK

: ... Sekolah


(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa ) Kelas/Semester : X / 2

Alokasi Waktu :

Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

9.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :

 Mendeskripsikan karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sesuai dengan

kehidupan sosial budayanya

 Mengklasifikasi fungsi seni terapan daerah masing-masing berdasarkan sosial

budayanya

 Mendeskripsikan secara tertulis karya seni terapan salah satu wilayah

Nusantara.

 Tujuan Pembelajaran

siswa mampu untuk:

 menyebutkan dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk

membuat karya seni hias.

 menyebutkan dan menjelaskan teknik yang digunakan dalam berbagai karya seni

hias.

 menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai dalam berbagai karya seni hias.

Nilai Karakter Bangsa :

Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai

prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,


(37)

 Materi Pembelajaran

 Bahan seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesajen, seni tembikar, seni

anyaman.

 Teknik seni anyaman, seni tembikar, seni sesajen, lukisan wayang.  Nilai seni hias, seni patung, seni anyaman, seni sesajen, seni wayang. C. Metode Pembelajaran

Pendekatan diskusi, latihan, praktik. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengidentifikasi

keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

 Pengertian Seni

Terapan

 Unsur seni

 Fungsi dan tujuan

seni

 Jenis Terapan

 Seni terapan wilayah

Nusantara

Contoh : Karya daerah Jawa Barat dan Lombok

 Siswa dapat Pengertian

seni

 Siswa dapat Fungsi seni

terapan di wilayah Nusantara

 Siswa dapat Beda seni

murni dan terapan di Wilayah Nusantara

 Siswa dapat

Mengklasifikasi karya seni terapan daerah daerah Nusantara

 Siswa dapat

Menuliskan karya seni terapan Nusantara berdasarkan sosial budayanya

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah Nusantara


(38)

Pertemuan pertama

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa membaca materi tentang bahan, teknik, dan nilai karya seni Nusantara yang ada di buku teks (hlm. 63—71).

 Siswa membuka internet dan mencari situs yang memuat profil pusat kerajinan Nusantara.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa membuat profil pusat kerajinan (tugas IV hlm. 82).

 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.

 Siswa membuka internet untuk memeroleh informasi dan mengunduh gambar-gambar karya seni rupa terapan untuk pengerjaan tugas II hlm 81.

 Siswa mendaftar karya-karya seni tersebut dan menjelaskan bahan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni tersebut (mengerjakan tugas II hlm 81).

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.

 Siswa mengerjakan latihan I hlm. 73—80.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas V hlm. 82. Pengerjaan tugas ini dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan keempat

Eksplorasi


(39)

 Siswa mengunjungi pusat kerajinan (kegiatan ini dapat dilanjutkan di luar jam belajar sebagai PR kelompok).

 Siswa membuat laporan kunjungan, dilengkapi dengan teknik singkat pembuatan karya seni yang telah diamati secara langsung (latihan V hlm. 82).

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa mengerjakan latihan VI hlm. 82—84.

 Guru menugaskan siswa memikirkan proyek pembuatan karya seni terapan (tugas III hlm. 82).

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar

 Kurikulum KTSP dan perangkatnya

 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS  Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)


(40)

 Peta konsep

 OHP

 Buku-buku penunjang yang relevan  Internet

F. Penilaian

Tugas II hlm. 81

Aspek penilaian Nilai Kualitatif KuantitatifNilai

Siswa mampu melengkapi daftar dengan 5 jenis karya atau lebih dari 5 jenis karya

Siswa mampu menyebutkan daerah-daerah penghasil tiap karya seni, minimal 3 nama daerah Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tiap karya seni

Siswa mampu menjelaskan proses pembuatan karya seni secara teliti dan berurutan

Tugas V hlm. 82

Aspek penilaian Nilai Kualitatif KuantitatifNilai

Siswa mampu menemukan satu tempat pusat kerajinan

Siswa mampu membuat cerita singkat pengalaman mereka mengunjungi tempat tersebut

Siswa mampu menunjukkan bukti dokumentasi kunjungan mereka secara konkret (contoh hasil karya, brosur, foto, atau rekaman kamera digital) Siswa mampu menjelaskan teknik/proses

pembuatan karya seni secara jelas dan terperinci Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar


(41)

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup 2 45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, ..., ………... Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(42)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni ) Kelas/Semester : X / 2

Alokasi Waktu :

Standar Kompetensi

9. Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar

9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :

 Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa

terapan daerah setempat

 Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan daerah setempat

 Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan

daerah setempat

A. Tujuan Pembelajaran

siswa mampu untuk:

 menunjukkan hasil karya seni hias buatan tangan sendiri, serta dapat

menjelaskan bahan, teknik, dan nilainya.

Nilai Karakter Bangsa :

Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai

prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,

Berorientasi ke masa depan.

B. Materi Pembelajaran

 Pembuatan karya seni hias dengan bahan, teknik, dan nilai yang ditentukan

sendiri.


(43)

Pendekatan model life skill

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menampilkan sikap

apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Berikan contoh

Jenis-jenis karya seni rupa terapan Nusantara

 Siswa dapat Membuat

tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Pertemuan pertama

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Guru mendata jenis dan rencana karya seni yang akan dibuat siswa.

 Siswa memulai berkarya.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Tugas dilanjutkan di rumah.

Pertemuan kedua

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa melanjutkan pengerjaan karya seni.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa mengumpulkan tugas karya seni.

 Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.


(44)

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar

 Kurikulum KTSP dan perangkatnya

 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS  Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)  Peta konsep

 OHP

 Buku-buku penunjang yang relevan  Internet

F. Penilaian

Aspek penilaian Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Karya mencerminkan kreativitas Karya bersifat imajinatif

Pembuatan karya menerapkan pengetahuan siswa tentang teknik dan proses pembuatan karya seni terapan


(45)

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup 2 45-59 Kurang cukup 1

Jawaban Soal Latihan (halaman 72—73) A.

1. D 2. C 3. A 4. E 5. B 6. A 7. C 8. E 9. E 10.A

B.

 - daun tal (palmyra) - gebang (corphya)

- lalang (imperata cylindrica) - purun

- daun kelapa muda - rotan dan bambu

 - pertama, tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk. Hasil pecampuran ini siap dicetak dan dibentuk.

- kedua, tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi lalu digulung, ditumbuk, dan dibentuk sesuai model yang dikehendaki. - ketiga, setelah berbentuk, tanah dikeringkan dengan cara dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, gosok permukaannya dengan batu

kuarsa/porselen hingga halus.

- keempat, tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disusun dan dibakar dengan suhu tertentu.


(46)

 Sesajen dibuat sebagai persembahan kepada alam, leluhur, dan dewa. Di Bali, sesajen berisi buah pinang, sirih hijau, dan kapur sirih. Buah pinang merupakan sesajen untuk Bahra, sang pencipta. Sirih hijau untuk Wisnu, sang pemelihara. Kapur sirih untuk Siwa Porosan.

 Wayang kulit awalnya berfungsi sebagai media hiburan. Namun, saat ini wayang kulit juga dapat dijadikan pajangan atau hiasan. Perkembangan bentuk wayang kulit di Indonesia dipengaruhi oleh masuknya agama Islam. Dahulu, bentuk wayang menyerupai gambar pada relief candi. Bentuk itu berubah ketika Islam masuk karena para kyai menghidari penggambaran langsung bentuk manusia.

 - teknik menganyam/menjalin. - teknik menggulung.

Jawaban Soal Uraian (halaman 73—80)

IJenis Seni Hias

Bahan Dasar

Seni anyaman Kulit bambu, rotan Seni kaca patri Kaca, almunium, besi Patung Batu, kayu

Tembikar Tanah liat

Ukiran Emas, peral, kayu, batu

1. a. Ukiran kayu, misalnya pada kayu jati dan mahoni. b. Ukiran batu, misalnya yang terdapat pada candi.

2. a. Bahan dasar patung dapat berupa kayu, batu, dan semen (gips). b. Kayu dan batu dibentuk dengan cara diukir atau dipahat.

c. Gips dibentuk dengan cara dicetak. 3. Batu

4. - Wayang golek berasal dari Klaten. - Wayang kulit berasal dari Yogyakarta. - Wayang beber berasal dari Bali.

5. - Bali: bunga, buah pinang, sirih hijau, daun palem, dan kapur sirih.

- Upacara perkawinan di Bali dan Jawa: daun palem, daun pisang, bunga, buah, kembang mayang.

6. a. teknik menganyam/menjalin: dibuat dengan cara menyusun sulur secara berjajar rapat. Kemudian, sulur lainnya dimasukkan secara berselang-seling dengan posisi tegak lurus dengan jajaran sulur yang pertama.


(47)

b. teknik menggulung. Teknik menggulung lebih rumit dari teknik menganyam. Pembuatannya adalah dengan cara memilin-milin bahan sesuai kerangka, dan dimulai dari titik pusat. Hingga meligkar atau melebar ke sekalilingnya. Setelah tersusun, anyaman dijalin dengan benang yang halus.

7. a. bilah bambu dan rotan hasilnya keranjang. b. mendong hasilnya tikar.

c. tali hasilnya table mats dan keset.

d. bilah bambu hasilnya pengki, kukusan, topi caping. e. pandan hasilnya sandal dan tikar.

8. - gambar 1: tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk.

- gambar 2: hasil pecampuran pada tahap 1 siap dicetak dan dibentuk.

- gambar 3: tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi digulung, ditumbuk, dan dibentuk dengan bentuk dasar pada alat putar agar memiliki ketebalan yang sama dan berbentuk bundar sempurna.

- gambar 4: seniman dapat membentuk gerabah sesuai model dan bentuk yang dikehendaki.

- gambar 5: seniman juga dapat menambah motif-motif variasi dan hiasan pada permukaannya.

- gambar 6: tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disususn dan dibakar dengan suhu tertentu.

- gambar 7: gerabah siap dijual atau digunakan.

9. a. Upacara pernikahan di Jawa Tengah: sesajen dibuat dengan cara menyiapkan daun palem atau daun pisang sebagai bahan dasar. Daun tersebut dipotong dan dianyam hingga berbentuk burung kecil dan nampan kecil. Burung dan nampan disusun hingga membentuk jambangan dan tugu yang tinggi. Lalu, jambangan dan tugu itu digabungkan dengan bunga, buah, dan kembang mayang.

b. Perayaan Penjor di Bali: anyaman daun digantungkan pada bambu yang tinggi. Anyaman dihias dengan bunga, buah, dan daun palem.

10.a. Pertama, pembuatan sketsa awal. Gambar atau pola digoreskan oleh pelukis utama dengan tinta cina berwarna hitam.

b. Kedua, tahap pewarnaan. Proses ini dikerjakan oleh seniman pemula atau keluarga lain dengan cara memulaskan warna yang dikehendaki.

c. ketiga, tahap penyempurnaan. Wayang dilengkapi dengan detail yang teliti dan indah. Proses ini dikerjakan oleh pelukis utama.

11.a. Mbis pada suku Asmat: sosok patung leluhur atau pahatan-pahatan monumental yang diletakkan di rumah adat.

b. Ulos pada suku batak: wastra khas Batak yang dalam perkawinan; berfungsi sebagai hadiah dari pihak lakki-laki kepada pihak perempuan.

c. Gringsing wastra pada masyarakat Bali: wastra ikat ganda khas Bali yang digunakan pada upacara adat dan keagamaan. Wastra itu dibuat selama 5—8 tahun dengan peraturan ketat, upacara, dan berbagai pantangan.


(48)

d. pukpuk pada masyarakat Batak: zat pada tanaman/hewan untuk memberi kekuatan pada patung leluhur.

12.Patung di Nusantara identik dengan animisme dan bersifat magis. Biasanya, patung merupakan representasi orang yang sudah mati, nenek moyang, atau dewa. Namun, saat ini, patung lebih berfungsi sebagai monumen peringatan kejadian bersejarah atau sebagai penghargaan bagi orang yang berjasa. 13.Penangkal bencana atau penyakit.

14.Patung Soekarno dan Hatta (patung proklamasi) dan patung soeharto di museum Soeharto, Taman Mini.

15.Sesaji berfungsi sbagai persembahan kepada dewa, nenek moyang, dan tamu yang dihormati. Selain itu, sesaji juga berfungsi untuk menolak bencana dan syarat kelancaran suatu acara/pekerjaan.

16.Wayang golek, kulit, dan beber memiliki berbagai fungsi dari masa ke masa. Misalnya sebagai media hibuan, hiasan, pajangan, dan media penyebaran agama Islam.

17.a. Bima b. Gatotkaca c. ahwana d. Drona e. Semar f. Punakawan g. Srikandi

18.Jenis wayang tersebut adalah wayang kulit. Wayang tersebut memiliki 3 tongkat yag terdapat pada kaki, tangan kanan, dan tangan kiri. Cara memainkannya adalah dengan memegang tongkat yang terdapat di kaki, sedangkan tangan yang lain memegang tongkat yang terdapat pada tangan kanan atau kiri wayang. Tongkat tersebut digerak-gerakkan sehingga tangan wayang tampak bergerak, terutama saat wayang diceritakan sedang berbicara.

VI

Jawaban Soal Latihan (hlm 82—84)

1. E 2. A 3. A 4. B 5. C 6. A 7. C 8. E 9. E 10. A


(49)

Mengetahui, ..., ………... Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(50)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Nama Sekolah : SMA/MA ... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa ) Kelas/Semester : X / 2

Alokasi Waktu : A. Standar Kompetensi

10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar

10.1 Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :

 Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan dua dimensi Nusantara  Mempresentasikan karya seni terapan dua dimensi wilayah Nusantara  Mendesain gambar seni rupa terapan yang digali dari seni rupa di wilayah

Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan

Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa

 Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu untuk:

 menunjukkan hasil karya seni rupa 2 dimensi buatan sendiri  menunjukkan hasil karya seni rupa 3 dimensi buatan sendiri  menggambar wajah sesuai tahap-tahap yang benar

 menunjukkan hasil karya ragangan buatan sendiri

Nilai Karakter Bangsa :

Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai

prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko,

Berorientasi ke masa depan.

 Materi Pembelajaran  Seni rupa 2 dimensi  Seni rupa 3 dimensi


(51)

 Teknik menggambar wajah dan meragang C. Metode Pembelajaran

Ceramah, praktik, bermain. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Merancang dan

membuat karya seni rupa terapan dengan

memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

 Merancang Motif

salah satu corak seni Batik Nusantara

 Siswa dapat Mendesain

gambar seni rupa

terapan yang digali dari seni rupa di wilayah Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan

Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diajak mengingat pemahaman tentang Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara.

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

Pertemuan pertama

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa membaca ulasan singkat tentang seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi yang ada di buku teks.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa mengerjakan latihan halaman 91—92.

 Guru menugaskan siswa untuk membawa pensil gambar atau limbah kayu pada pertemuan selanjutnya. Tugas ini disesuaikan dengan keinginan siswa atau


(52)

keinginan kelas secara umum; siswa ingin belajar menggambar wajah atau membuat seni ragang. Siswa memilih salah satu tugas tersebut.

Pertemuan kedua

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa menyiapkan peralatan gambar/limbah kayu.

 Siswa mulai berlatih menggambar wajah/meragang (tugas a dan b hlm. 92—95).

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Hasil karya dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan tugas menggambar wajah/hasil karya meragang.

 Siswa ditugasi mengerjakan latihan I hlm. 95—100.

 Guru menugasi siswa untuk mengerjakan tugas VI di rumah.

Pertemuan keempat

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan 2 tugas terakhir.

 Siswa diajak mengunjungi sebuah galeri/studio seni rupa dan ditugasi membuat laporan inventarisasi hasil karya 2 dimensi dan 3 dimensi (tugas VII hlm. 104).

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Siswa mengumpulkan tugas laporan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

 Siswa mengerjakan latihan VIII hlm 104—106.


(53)

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan:

Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup

 Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai

keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

 Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar

 Kurikulum KTSP dan perangkatnya

 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS

 Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 86—106)  Peta konsep

 OHP

 Buku-buku penunjang yang relevan  Internet

F. Penilaian

 Tugas a dan b hlm 92—95.

Lembar Penilaian

Menggambar wajah Nilai Kualita

tif

Nilai Kuantit

atif

Meragang Nilai Kualita

tif

Nilai Kuantit

atif

Siswa mampu menggambar wajah sesuai tahap-tahapnya

Siswa dapat membuat karya kreatif

Gambar cukup rapi dan berciri khas

Siswa dapat membuat karya imajinatif


(54)

Siswa mampu

menggambar ekspresi marah

Karya memiliki bentuk rapi dan mengandung estetika Siswa mampu

menggambar ekspresi senang dan tertawa

Karya memiliki fungsi tertentu

Siswa mampu

menggambar ekspresi sedih dan menangis

Karya memiliki nilai dan makna tertentu Siswa mampu

menggambar ekspresi lain selain ketiga ekspresi di atas

Bentuk karya seni tidak lagi

menunjukkan asal-usul elemen dasarnya

Kolom penilaian tugas inventarisasi karya seni rupa (tugas VII hlm. 104) Aspek penilaian Nilai Kualitatif Nilai

Kuantitatif

Siswa mampu menyajikan gambar karya seni rupa 2 dimensi

Siswa mampu menyajikan gambar karya seni rupa 3 dimensi

Siswa mampu melakukan penggolongan jenis karya

Siswa mampu menjelaskan bahan-bahan yang terdapat dalam karya seni Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni

Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kalimat laporan jelas dan mudah dipahami


(55)

Jawaban Soal Latihan (halaman 91—92) A.

1. E 2. A 3. D 4. A 5. B 6. A 7. D 8. B 9. C 10.E

B.

1. Dilorod adalah proses penghilangan lilin malam pada kain batik dengan menggunakan air panas.

2. - diwidel: batik diwarnai dengan warna biru tua. - dikelir: batik diwarnai dengan warna selain biru tua.

3. - Earthenware: keramik dengan suhu matang 900—1100 derajat Celcius dan daya serap 10—15%.

- Stoneware: keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius dan daya serap 2—5%.

- Porselen: keramik dengan suhu matang sekitar 1260 derajat Celcius dan daya serap 0—1%.

4. Stoneware adalah keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius dan daya serap 2—5%. Keramik ini memiliki kerasan seperti batu.

5. - tahap 1: sediakan kain putih polos berjenis mori, brokolin, atau sutra. - tahap 2: kain dikemplong atau dihaluskan.

- tahap 3: ngelowong, atau menggambari kain dengan pensil/arang.

- tahap 4: ngrengreng, atau menempelkan cairan lilin dengan canting tulis atau cap.

- tahap 5: pewarnaan, yaitu diwidel (pewarnaan dengan warna biru tua) dan dikelir (pewarnaan dengan warna selain biru tua).

- tahap 6: dilorod, atau proses penghilangan lilin malam dengan air panas.


(56)

Jawaban Soal Latihan (hlm 104—106)

1. B 2. A 3. C 4. D 5. A 6. E 7. B 8. E 9. B 10.E

Mengetahui, ..., ………... Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...


(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : ... Mata Pelajaran : Seni Teater Kelas/Semester : XII/2

Alokasi Waktu : 20 x 45 menit Standar Kompetensi :

16. Mengekspresikan diri melalui karya seni teater Kompetensi Dasar :

16.1 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran,dan olah suara.

16.2 Merancang karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater tradisional Mancanegara (Asia)

16.3 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

16.4 Menyiapkan pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri 16.5 Menggelar pertunjukan teater kreatif yang diciptakan sendiri Indikator :

1. Mengklasifikasikan teknik olah tubuh dengan gerakan-gerakan berirama/ritmis 2. Mengidentifikasi hasil percobaan Olah pikir dengan mengungkapkan

gagasan/imajinasi

3. Mendemontrasikan olah suara dalam suatu latihan vokal atau dialog. 4. Mendeskripsikan perbedaan teknik olah tuh,olah pikir dan olah suarai. 5. Mengklasifikasikan jenis kebutuhan pergelaran teater non Asia

6. Mendeskripsikan rancangan kegiatan pergelaran seni teater kreatif sesuai dengan teater non Asia

7. Mendeskripsikan tentang perencanaan pergelaran seni taeter non Asia 8. Mengklasifikasikan prinsip kerja sama dalam pergelaran berteater 9. Mendemontrasikan peran dalam pertunjukan teater

10.Mengidentifikasi kepanitiaan pertunjukan teater sesuai dengan kebutuhan dan pembagian tugasnya

11.Mendiskripsikan perencanaan dan penjadualan pertunjukan 12.Mengidentifikasi susunan acara yang disesuaikan dengan tema

13.Menata ruang, dekorasi / settingpan pentas pertunjukan teater karya sendiri 14.Menata pakaian, rias wajah,penyinaran dalam pertunjukan teater karya sendiri 15.Klasifikasi acara pergelaran teater kreatif ciptaan sendiri

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu untuk:

Mengklasifikasikan teknik olah tubuh dengan gerakan-gerakan berirama/ritmis

Mengidentifikasi hasil percobaan Olah pikir dengan mengungkapkan gagasan/imajinasi


(2)

Mendeskripsikan perbedaan teknik olah tuh,olah pikir dan olah suarai. Mengklasifikasikan jenis kebutuhan pergelaran teater non Asia

Mendeskripsikan rancangan kegiatan pergelaran seni teater kreatif sesuai dengan teater non Asia

Mendeskripsikan tentang perencanaan pergelaran seni taeter non Asia Mengklasifikasikan prinsip kerja sama dalam pergelaran berteater Mendemontrasikan peran dalam pertunjukan teater

Mengidentifikasi kepanitiaan pertunjukan teater sesuai dengan kebutuhan dan pembagian tugasnya

Mendiskripsikan perencanaan dan penjadualan pertunjukan Mengidentifikasi susunan acara yang disesuaikan dengan tema

Menata ruang, dekorasi / settingpan pentas pertunjukan teater karya sendiri Menata pakaian, rias wajah,penyinaran dalam pertunjukan teater karya sendiri

Klasifikasi acara pergelaran teater kreatif ciptaan sendiri  Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.

Materi Pembelajaran Teknik Olah Vokal Metode Pembelajaran

Pendekatan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran,dan olah suara.

 Merancang karya teater kreatif yang dikembangkan dari teater tradisional Mancanegara (Asia)

 Menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

 teknik olah tubuh, pikiran,dan olah suara

 Merancang karya teater kreatif yang dikembangkan

 prinsip kerjasama dalam berteater

 teater kreatif yang diciptakan sendiri

 Siswa dapat Mengklasifikasikan teknik olah tubuh dengan gerakan-gerakan

berirama/ritmis

 Siswa dapat Mendeskripsikan rancangan kegiatan pergelaran seni teater kreatif sesuai dengan teater non Asia


(3)

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Menyiapkan pertunjukan teater kreatif yang

diciptakan sendiri

 Menggelar

pertunjukan teater kreatif yang

diciptakan sendiri

Mengklasifikasikan prinsip kerja sama dalam pergelaran berteater

 Siswa dapat Mengidentifikasi kepanitiaan

pertunjukan teater sesuai dengan kebutuhan dan pembagian tugasnya

 Siswa dapat Mendiskripsikan perencanaan dan penjadualan pertunjukan

 Siswa dapat Mengidentifikasi susunan acara yang disesuaikan dengan tema

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Awal

 Guru membuka kegiatan belajar dengan menerapkan permainan “Sedang Apa”. Caranya adalah dengan menggambar sebuah jam dinding besar di papan tulis. Lalu, guru menunjuk setiap angka jam dan siswa secara bergiliran menyebutkan aktivitas yang biasa mereka lakukan pada hari Minggu sesuai angka jam yang ditunjuk. Dengan demikian, siswa memiliki pandangan tentang hal-hal yang berlangsung secara kronologis.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru menjelaskan arti “teater” . Pertemuan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

 Melakukan teknik olah tubuh dengan cara menggerakan anggota tubuh secara beraturan dan berirama / ritmis

 Melakukan teknik olah pikir dengan cara mengekspresikan melalui ungkapan / gagasan atau imajinatif.

 Melakukan teknik olah suara dengan cara mengucapkan huruf-huruf vokal,kata atau kalimat yang berupa bunyi


(4)

 Membedakan teknik diantara olah tubuh,olah pikir dan olah suara.

 Melakukan persiapan pergelaran dalam teater kreatif yang dikembangkan

 Mengatur pembagian tugas dalam kerja kepanitiaan

 Melakukan prinsip-prinsip kerja sama dalam pergelaran berteater

 Merencanakan tugas dan fungsi masing-masing peran dalam pergelaran berteater.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

 Membuat persiapan pertunjukan teater tradisional dengan membentuk panitia.

 Mengatur pembagian tugas dalam kerja kepanitiaan.

 Melakukan latihan untuk menampilkan pergelaran teater kreatif hasil ciptaan sendiri.

 Menyusun acara pergelaran teater kreatif ciptaan sendiri Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.);

 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Gemar membaca, Tanggung jawab,);

Pertemuan Akhir

 Siswa secara individual mengerjakan latihan. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

 Siswa bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas dalam lima pertemuan terakhir.

 Menarik kesimpulan materi. Sumber Belajar

Sumber: 1.Buku Teater. 2.Koran. 3.Majalah. 4.Tabloid. 5.Televisi. 6.Internet

7. Budaya setempat Bahan :

Kliping,kertas kerja Alat :


(5)

Penilaian

1. Tugas Individual, 2. Tugas kelompok 3. Presentasi, 4. Laporan tertulis

Format Penilaian

Latihan Aspek yang dinilai Nilai

Kualitatif

Nilai Kuantitatif II Keberagaman dan jumlah jenis

karya seni yang diamati

Keakuratan jenis karya seni sesuai masanya

III Kecermatan mengamati

lingkungan rumah dan pengaruh seni yang ada di rumah

Jumlah karya seni yang diamati di rumah

Ketepatan pengamatan karya seni sesuai masanya

Profil rumah mudah dipahami Laporan/profil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Jumlah Nilai

 Latihan V (hlm. 31).

Aspek yang dinilai KualitatifNilai KuantitatifNilai Kelengkapan semua periode seni

Keakuratan jenis karya seni sesuai periodenya

Kecermatan mengamati dan mendeskripsikan ciri khusus yang umumnya ada pada setiap karya

Komentar bersifat apresiatif dan subjektif Jumlah Nilai

 Latihan VII (hlm. 32)

Aspek yang dinilai

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif Kelengkapan definisi untuk tiap istilah


(6)

Ketepatan definisi untuk tiap istilah Definisi bersifat objektif

Jumlah Nilai

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup 2

45-59 Kurang cukup 1

Mengetahui, ... ………...

Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran

……… ... ... NIP/NRK... NIP/NRK...