Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis Iso 9001:2008 : Studi pada SMK Negeri 2 Salatiga Periode Tahun 2010 -2012 T2 942011007 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat, menambah beban dan tantangan bagi manajemen SMK.
Saat ini pasar global lebih memilih kepada apakah tenaga kerja yang dimaksud memenuhi standar
kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan.
Oleh karena itu diperlukan suatu sertifikasi terhadap keahlian yang dimiliki seseorang. Sertifikasi keahlian yang dimilikinya secara internasional akan dapat
diterima di mana pun, jika sertifikat tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan / ketrampilan yang memang memenuhi syarat-syarat manajemen yang benar,
transparan, dapat
dipertangungjawabkan kepada pu-
blik, serta dapat ditelusuri keberadaannya, dan keahliannya tersebut dapat dibuktikan.
Sebuah organisasi seharusnya dapat menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pasar. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan, tidak hanya
ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki, tetapi juga mutu
produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang
1
peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi.
Oleh karena itu mutu merupakan hal yang paling diandalkan oleh sebuah organisasi untuk tetap memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. (Gasperz, 2002).
Hal ini mendorong SMK untuk menerapkan ISO
sebagai salah satu standar yang telah diakui secara
internasional. Selain itu, pola penyelenggaraan pendidikan dari tahun ke tahun yang selalu mengalami perubahan, menuntut diterapkannya suatu manajemen yang
efektif yang mampu meningkatkan kinerja sekolah.
Penerapan ISO didukung juga oleh kebijakan yang
telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, termasuk Direktorat Pembinaan SMK. SMK Negeri
2 Sala-
tiga sangat menyadari tuntutan-tuntutan diatas, oleh
karena itu ketika Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menggulirkan program penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di SMK, maka SMK
Negeri 2 Salatiga berusaha menerapkan dalam manajemen sekolah sejak dikeluarkannya sertifikat pada bulan april tahun 2007. Auditor telah merekomendasikan
kepada PT. TUV Internasional Indonesia untuk mengeluarkan Sertifikat ISO 9001: 2008 kepada SMK Negeri
2 Salatiga dengan Nomor Sertifikat 0100075168, per
tanggal 12 Mei 2012. Dengan dikeluarkannya
serti-
fikat tersebut, diharapkan mendorong peningkatan
kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap stakeholdernya.
Akan tetapi pengingkatan kinerja belum dapat
diketahui hasilnya pada klausul-klausul mana yang
2
terdapat peningkatan dan pada klausul mana yang
tidak terdapat peningkatan, karena belum pernah
benar-benar dilakukan evaluasi pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008.Oleh karena itu
perlu dilakukan penelitian.
Pentingnya Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Manajemen ISO
9001:2008 yang berkualitas tidak terbatas hanya pada
administrasi belaka dengan diperolehnya sertifikat ISO
9001:2008, akan tetapi lebih kepada penerapannya
pada organisasi.
Evaluasi pernah dilakukan pada Sistem Manajemen,
tetapi pada ISO versi 9001:2000. Oleh karena
itu pentingnya penelitian Evaluasi perlu dilakukan
pada ISO 9001: 2008.
Evaluasi Sistem Manajemen Mutu diperlukan,
dikarenakan setiap 1 tahun sekali diadakan Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM), untuk meninjau kembali
klausul-klausul yang sudah tidak sesuai dengan kondisi manajemen SMK Negeri 2 Salatiga, dan diadakan
Eksternal audit (surveyland) untuk memperbaharui
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu setiap 3 tahun
sekali.
Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan dengan
permasalahan penelitian, sebagai berikut :
(1) Mara (2008) meneliti penerapan sistem manajemen, mengubah budaya lama memerlukan perubahan bertahap dan menyeluruh, menuntut keterlibatan
seluruh anggota organisasi. prinsip ‘continous impro-
3
vement’ menjadi pegangan. Penelitian ini dikategorikan penelitian
deskriptif
kualitatif.
(2) Aryani (2012), meneliti pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga, dalam pelaksanaannya keterbatasan sumber
daya
manusia,
ketidak
pedulian terhadap sistem
manajemen, inkonsisten, kurangnya sarana menjadi
hambatan.
Penelitian
ini
dikategorikan
penelitian
deskriptif kualitatif.
Selanjutnya Surveyland yang dilakukan bersama
PT TUV Rheinland, (external audit) dan terbatas hanya
pada klausul-klausul yang sudah tidak sesuai saja
dengan situasi terkini manajemen, sedangkan penelitian ini perlu dilakukan dan berbeda dengan penelitian sebelumnya dikarenakan perubahan-perubahan
SMM
ISO
versi
9001:2000
ke
SMM
ISO
versi
9001:2008, yang relatif berbeda dan lebih menekankan
pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu Edmund
(2007), dan di evaluasi menggunakan model CIPP
(Context-Input-Process-Product). Model ini memandang
program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem, dimana keempat unsur tersebut (konteks, input, proses,
dan produk) merupakan suatu rangkaian yang utuh.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya seorang evaluator tidak harus mengevaluasi semua unsur tersebut jika memang kepentingan evaluasi hanya berkaitan dengan salah satu atau sebagian unsur saja di dalam
suatu program. Pertimbangan yang ada bahwa penelitian ini berfokus pada evaluasi dan bahwa pendekatan ini melihat program/proyek sebagai suatu
4
sistem sehingga jika tujuan program tidak tercapai,
bisa dilihat di proses bagian mana yang perlu ditingkatkan. Evaluasi dengan menggunakan model CIPP
Stufflebeam membantu dalam proses pengambilan
keputusan yang berguna bagi kepentingan lembaga
pendidikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
bermaksud
untuk
melakukan
penelitian
tentang
bagaimanakah Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga dalam memenuhi
costumer satisfaction.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan di atas, lebih lanjut penelitian dapat
dijabarkan dengan pertanyaan sebagai berikut :
(1) Bagaimanakah hasil
Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Konteks?
(2) Bagaimanakah hasil Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Input ?
(3) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Proses?
(4) Bagaimanakah hasil
Evaluasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Produk?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas,
5
maka dapat
dirumuskan tujuan dari penelitian ini
adalah :
(1)
Menganalisis
Aspek
Konteks
Evaluasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(2)
Menganalisis
Aspek
Input
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(3) Menganalisis
Aspek
Proses
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(4) Menganalisis
Aspek
Produk
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan
yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoritis
(1)Memberikan kontribusi akademik pentingnya
peranan continous improvement, Mara (2008),
dan inkonsisten menjadi hambatan pelaksanaan sistem manajemen, Aryani (2012).
(2) Sebagai bahan pertimbangan pembaca, peneliti sejenis, dan Sekolah lain, diharap kan
dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
untuk mengadakan pengkajian lebih komprehensif tentang implementasi ISO 9001 : 2008
khususnya pada pendidikan kejuruan.
6
1.4.2 Manfaat Praktis
(1) Memberikan Informasi kepada Kepala Sekolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
masukan, pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan dan keputusan dalam pelaksanaan
SMM ISO 9001:2008, di SMK Negeri
2 Sala-
tiga.
(2) Sebagai informasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga
terhadap pentingnya melaksanakan, menjaga,
dan meningkatkan kualitas sekolah melalui
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari 5
bab ditambah kepustakaan dengan rincian sistematika sebagai berikut:
Bab 1 merupakan pendahuluan. Pada Bab
ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 menguraikan Kajian teori, pendekatan penelitian, evaluasi dengan metode CIPP, konsep mutu, Sistem manajemen mutu, hasil survey,
8 prinsip sistem manajemen mutu, pelaksanaan
sistem manajemen mutu di SMK Negeri 2 Salatiga,
manfaat
sistem
manajemen
mutu,
kepuasan
pelanggan, kerangka pikir, permasalahan pada
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan teori pendapat ahli yang berkaitan
7
dengan evaluasi pelaksanaan sistem manajemen
mutu berbasis ISO.
Bab 3 menguraikan metode penelitian,
jenis penelitian, rancangan penelitian, subyek penelitian, kehadiran peneliti, sampel/sumber data/informan, prosedur pengumpulan data, desain
evaluasi, teknik pemeriksaan keabsahan data.
Bab 4 menguraikan hasil dan pembahasan
penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen
mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga.
Bab 5 Menguraikan simpulan dan saran
setelah didapat hasil penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di
SMK Negeri 2 salatiga.
8
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat, menambah beban dan tantangan bagi manajemen SMK.
Saat ini pasar global lebih memilih kepada apakah tenaga kerja yang dimaksud memenuhi standar
kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan.
Oleh karena itu diperlukan suatu sertifikasi terhadap keahlian yang dimiliki seseorang. Sertifikasi keahlian yang dimilikinya secara internasional akan dapat
diterima di mana pun, jika sertifikat tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan / ketrampilan yang memang memenuhi syarat-syarat manajemen yang benar,
transparan, dapat
dipertangungjawabkan kepada pu-
blik, serta dapat ditelusuri keberadaannya, dan keahliannya tersebut dapat dibuktikan.
Sebuah organisasi seharusnya dapat menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pasar. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan, tidak hanya
ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki, tetapi juga mutu
produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang
1
peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi.
Oleh karena itu mutu merupakan hal yang paling diandalkan oleh sebuah organisasi untuk tetap memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. (Gasperz, 2002).
Hal ini mendorong SMK untuk menerapkan ISO
sebagai salah satu standar yang telah diakui secara
internasional. Selain itu, pola penyelenggaraan pendidikan dari tahun ke tahun yang selalu mengalami perubahan, menuntut diterapkannya suatu manajemen yang
efektif yang mampu meningkatkan kinerja sekolah.
Penerapan ISO didukung juga oleh kebijakan yang
telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, termasuk Direktorat Pembinaan SMK. SMK Negeri
2 Sala-
tiga sangat menyadari tuntutan-tuntutan diatas, oleh
karena itu ketika Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menggulirkan program penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di SMK, maka SMK
Negeri 2 Salatiga berusaha menerapkan dalam manajemen sekolah sejak dikeluarkannya sertifikat pada bulan april tahun 2007. Auditor telah merekomendasikan
kepada PT. TUV Internasional Indonesia untuk mengeluarkan Sertifikat ISO 9001: 2008 kepada SMK Negeri
2 Salatiga dengan Nomor Sertifikat 0100075168, per
tanggal 12 Mei 2012. Dengan dikeluarkannya
serti-
fikat tersebut, diharapkan mendorong peningkatan
kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap stakeholdernya.
Akan tetapi pengingkatan kinerja belum dapat
diketahui hasilnya pada klausul-klausul mana yang
2
terdapat peningkatan dan pada klausul mana yang
tidak terdapat peningkatan, karena belum pernah
benar-benar dilakukan evaluasi pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008.Oleh karena itu
perlu dilakukan penelitian.
Pentingnya Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Manajemen ISO
9001:2008 yang berkualitas tidak terbatas hanya pada
administrasi belaka dengan diperolehnya sertifikat ISO
9001:2008, akan tetapi lebih kepada penerapannya
pada organisasi.
Evaluasi pernah dilakukan pada Sistem Manajemen,
tetapi pada ISO versi 9001:2000. Oleh karena
itu pentingnya penelitian Evaluasi perlu dilakukan
pada ISO 9001: 2008.
Evaluasi Sistem Manajemen Mutu diperlukan,
dikarenakan setiap 1 tahun sekali diadakan Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM), untuk meninjau kembali
klausul-klausul yang sudah tidak sesuai dengan kondisi manajemen SMK Negeri 2 Salatiga, dan diadakan
Eksternal audit (surveyland) untuk memperbaharui
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu setiap 3 tahun
sekali.
Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan dengan
permasalahan penelitian, sebagai berikut :
(1) Mara (2008) meneliti penerapan sistem manajemen, mengubah budaya lama memerlukan perubahan bertahap dan menyeluruh, menuntut keterlibatan
seluruh anggota organisasi. prinsip ‘continous impro-
3
vement’ menjadi pegangan. Penelitian ini dikategorikan penelitian
deskriptif
kualitatif.
(2) Aryani (2012), meneliti pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga, dalam pelaksanaannya keterbatasan sumber
daya
manusia,
ketidak
pedulian terhadap sistem
manajemen, inkonsisten, kurangnya sarana menjadi
hambatan.
Penelitian
ini
dikategorikan
penelitian
deskriptif kualitatif.
Selanjutnya Surveyland yang dilakukan bersama
PT TUV Rheinland, (external audit) dan terbatas hanya
pada klausul-klausul yang sudah tidak sesuai saja
dengan situasi terkini manajemen, sedangkan penelitian ini perlu dilakukan dan berbeda dengan penelitian sebelumnya dikarenakan perubahan-perubahan
SMM
ISO
versi
9001:2000
ke
SMM
ISO
versi
9001:2008, yang relatif berbeda dan lebih menekankan
pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu Edmund
(2007), dan di evaluasi menggunakan model CIPP
(Context-Input-Process-Product). Model ini memandang
program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem, dimana keempat unsur tersebut (konteks, input, proses,
dan produk) merupakan suatu rangkaian yang utuh.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya seorang evaluator tidak harus mengevaluasi semua unsur tersebut jika memang kepentingan evaluasi hanya berkaitan dengan salah satu atau sebagian unsur saja di dalam
suatu program. Pertimbangan yang ada bahwa penelitian ini berfokus pada evaluasi dan bahwa pendekatan ini melihat program/proyek sebagai suatu
4
sistem sehingga jika tujuan program tidak tercapai,
bisa dilihat di proses bagian mana yang perlu ditingkatkan. Evaluasi dengan menggunakan model CIPP
Stufflebeam membantu dalam proses pengambilan
keputusan yang berguna bagi kepentingan lembaga
pendidikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
bermaksud
untuk
melakukan
penelitian
tentang
bagaimanakah Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga dalam memenuhi
costumer satisfaction.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan di atas, lebih lanjut penelitian dapat
dijabarkan dengan pertanyaan sebagai berikut :
(1) Bagaimanakah hasil
Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Konteks?
(2) Bagaimanakah hasil Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Input ?
(3) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Proses?
(4) Bagaimanakah hasil
Evaluasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga
dari aspek Produk?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas,
5
maka dapat
dirumuskan tujuan dari penelitian ini
adalah :
(1)
Menganalisis
Aspek
Konteks
Evaluasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(2)
Menganalisis
Aspek
Input
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(3) Menganalisis
Aspek
Proses
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
(4) Menganalisis
Aspek
Produk
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2
Salatiga.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan
yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoritis
(1)Memberikan kontribusi akademik pentingnya
peranan continous improvement, Mara (2008),
dan inkonsisten menjadi hambatan pelaksanaan sistem manajemen, Aryani (2012).
(2) Sebagai bahan pertimbangan pembaca, peneliti sejenis, dan Sekolah lain, diharap kan
dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
untuk mengadakan pengkajian lebih komprehensif tentang implementasi ISO 9001 : 2008
khususnya pada pendidikan kejuruan.
6
1.4.2 Manfaat Praktis
(1) Memberikan Informasi kepada Kepala Sekolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
masukan, pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan dan keputusan dalam pelaksanaan
SMM ISO 9001:2008, di SMK Negeri
2 Sala-
tiga.
(2) Sebagai informasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga
terhadap pentingnya melaksanakan, menjaga,
dan meningkatkan kualitas sekolah melalui
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari 5
bab ditambah kepustakaan dengan rincian sistematika sebagai berikut:
Bab 1 merupakan pendahuluan. Pada Bab
ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 menguraikan Kajian teori, pendekatan penelitian, evaluasi dengan metode CIPP, konsep mutu, Sistem manajemen mutu, hasil survey,
8 prinsip sistem manajemen mutu, pelaksanaan
sistem manajemen mutu di SMK Negeri 2 Salatiga,
manfaat
sistem
manajemen
mutu,
kepuasan
pelanggan, kerangka pikir, permasalahan pada
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan teori pendapat ahli yang berkaitan
7
dengan evaluasi pelaksanaan sistem manajemen
mutu berbasis ISO.
Bab 3 menguraikan metode penelitian,
jenis penelitian, rancangan penelitian, subyek penelitian, kehadiran peneliti, sampel/sumber data/informan, prosedur pengumpulan data, desain
evaluasi, teknik pemeriksaan keabsahan data.
Bab 4 menguraikan hasil dan pembahasan
penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen
mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga.
Bab 5 Menguraikan simpulan dan saran
setelah didapat hasil penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di
SMK Negeri 2 salatiga.
8