TEORI ATAU ALIRAN TENTANG MANUSIA Psikology Behaviorisme dan Psikoanalisa

(1)

PSIKOLOGY PERPUSTAKAAN

PSIKOLOGY PERPUSTAKAAN

Oleh :

Oleh :

Kelompok 6

Kelompok 6


(2)

TEORI ATAU ALIRAN

TEORI ATAU ALIRAN

TENTANG MANUSIA

TENTANG MANUSIA

Psikology Behaviorisme dan

Psikology Behaviorisme dan

Psikoanalisa

Psikoanalisa


(3)

Psikology Behaviorisme

Psikology Behaviorisme

1.

1. Sejarah Psikology BehaviorismeSejarah Psikology Behaviorisme

Aliran Psikology Behaviorisme pertama kali ditemukan di rusia Aliran Psikology Behaviorisme pertama kali ditemukan di rusia dan dikembangkan oleh John B. Watson ialah seorang Psikolog dan dikembangkan oleh John B. Watson ialah seorang Psikolog

Amerika

Amerika dengan makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It” dan dipublikasikan pada tahun 1913.

Watson mengusulkan peralihan dari pemikiran radikal yang membahas perkembangan psikologi bedasarkan kesadaran dan proses mental. Watson mendukung perilaku tampak yang dapat diamati sebagai satu-satunya subjek pembahasan yang masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.


(4)

2.

2. PengertianPengertian Psikology Behaviorisme Psikology Behaviorisme

Behaviorisme adalah aliran dalam Psikology yang hanya Behaviorisme adalah aliran dalam Psikology yang hanya mempelajari tingkah laku yang nyata, yang terbuka, yang dapat di mempelajari tingkah laku yang nyata, yang terbuka, yang dapat di ukur secara objektif, aliran ini mempelajari perbuatan manusia ukur secara objektif, aliran ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari kesadarannya, melainkan hanya mengamati perbuatan bukan dari kesadarannya, melainkan hanya mengamati perbuatan

dan tingkah laku yang berdasarkan kenyataan. dan tingkah laku yang berdasarkan kenyataan.

Psikology Behaviorisme lebih menekankan pada Psikology Behaviorisme lebih menekankan pada kekuatan-kekuatan luar yang berasal dari lingkungan, mereka berpendapat kekuatan luar yang berasal dari lingkungan, mereka berpendapat bahwa manusia adalah korban yang fleksibel, dapat dibentuk dari bahwa manusia adalah korban yang fleksibel, dapat dibentuk dari

lingkungan yang menentukan tingkah lakunya. lingkungan yang menentukan tingkah lakunya.

Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan, pada Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia akan dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterima dari lingkungan berkembang berdasarkan stimulus yang diterima dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia

buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik. buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik.


(5)

a.

a.

Menurut

Menurut

John B. Watson

John B. Watson

Behaviorisme adalah aliran dalam psikology yang

Behaviorisme adalah aliran dalam psikology yang

hanya mempelajari tingkah laku yang nyata, yang terbuka,

hanya mempelajari tingkah laku yang nyata, yang terbuka,

yang dapat di ukur secara objektif.

yang dapat di ukur secara objektif.

John B. Watson berpendapat bahwa Behaviorisme

John B. Watson berpendapat bahwa Behaviorisme

adalah sebuah aliran dalam psikologi yang perilakunya

adalah sebuah aliran dalam psikologi yang perilakunya

harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi.

harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi.

Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan

Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan

berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup

berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup

dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap

dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap

introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia

introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia

berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan


(6)

juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah

juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah

sadar yang tidak tampak).

sadar yang tidak tampak).

John mengadakan eksprimen mengenai kondisi

John mengadakan eksprimen mengenai kondisi

yoning pada anak, sebagai akibat pengaruh pavlov salah

yoning pada anak, sebagai akibat pengaruh pavlov salah

satu ekperimennya iyalah dengan menggunakan bayi

satu ekperimennya iyalah dengan menggunakan bayi

sebagai objek coba yang diberikan minuman dari botol.

sebagai objek coba yang diberikan minuman dari botol.

Sebelum minuman botol diberikan terlebih dahulu

Sebelum minuman botol diberikan terlebih dahulu

dibunyikan bel, dan hal tersebut dilakukan ber ulang

dibunyikan bel, dan hal tersebut dilakukan ber ulang

kali. Langkah jhon tersebut sampai pada kesimpulan

kali. Langkah jhon tersebut sampai pada kesimpulan

bahwa pada bayi terbentuk respon berkondisi sekalipun

bahwa pada bayi terbentuk respon berkondisi sekalipun

tidak diberikan minuman dari botol, bayi akan tetap

tidak diberikan minuman dari botol, bayi akan tetap

menunjukan gerakan mulut seperti mengeyut dot dari

menunjukan gerakan mulut seperti mengeyut dot dari

botol


(7)

b.

b. Menurut Skinner

Menurut Skinner

Menurut skinner setiap respon yang di ikuti oleh reward akan

Menurut skinner setiap respon yang di ikuti oleh reward akan

cenderung diulangi. Reward akan meningkatkan kecepatan

cenderung diulangi. Reward akan meningkatkan kecepatan

terjadinya respon dengan kata lain bahwa reward merupakan

terjadinya respon dengan kata lain bahwa reward merupakan

sesuatu yang meningkatkan probabilitas timbulnya respon.

sesuatu yang meningkatkan probabilitas timbulnya respon.

Menurut Skiner,

Menurut Skiner,

apabila sebagian prilaku sudah terbentuk, apabila sebagian prilaku sudah terbentuk, maka pemberian reward dikemudian bergeser pada prilaku

maka pemberian reward dikemudian bergeser pada prilaku

berikutnya demikian seterusnya, sehingga terbentuk prilaku

berikutnya demikian seterusnya, sehingga terbentuk prilaku

yang ingin dibentuk. Misalnya untuk tidak membentuk prilaku

yang ingin dibentuk. Misalnya untuk tidak membentuk prilaku

tidak terlambat datang kesekolah anak bagun lebih pagi, diberi

tidak terlambat datang kesekolah anak bagun lebih pagi, diberi

hadiah atau reward. Apabila telah terbentuk prilaku anak bagun

hadiah atau reward. Apabila telah terbentuk prilaku anak bagun

lebih pagi, kemungkinan hadiah diberikan setelah anak mandi.


(8)

Apabila anak mandi lebih pagi telah terbentuk,

Apabila anak mandi lebih pagi telah terbentuk,

maka hadiah diberikan pada prilaku berikutnya

maka hadiah diberikan pada prilaku berikutnya

yang akan di bentuk, demikian seterusnya yang

yang akan di bentuk, demikian seterusnya yang

pada akhirnya hadiah hanya diberikan kalau

pada akhirnya hadiah hanya diberikan kalau

prilaku yang ingin dibentuk itu telah terbentuk.

prilaku yang ingin dibentuk itu telah terbentuk.


(9)

3. Pandangan Islam Tentang Psikology Behaviorisme

3. Pandangan Islam Tentang Psikology Behaviorisme

Mengenai perubahan perilaku manusia, dalam pandangan Islam kita mengenal adanya adanya akhlaqul karimah, dan akhlaq ini kita bagi dua macam yaitu akhlaqul mahmudah (akhlaq yang terpuji) dan akhlaqul majmumah (akhlaq yang tercela), akhlaq dapat menjadi uswah bila meminjam istilah bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara”Tut Wuri Handayani; memberikan contoh dan mendorong dari belakang”, artinya menurut Imam Syafi’i “Ibda bi Nafsi” atau instropeksi diri, dengan demikian antara stimulus (guru) dan respon (siswa/murid) harus sepadan, sebab Pomeo mengatakan “guru kencing berdiri murid kencing berlari”,


(10)

Sebagai sebuah contoh dalam proses pembelajaran, ketika guru menugaskan untuk memahami, menghafal dan mempelajari terjemah serta tafsir surat al-Ikhlas kemudian melarang siswa nya untuk pergi ke Dukun agar meraih prestasi, maka guru pun tentu jangan pergi ke Dukun untuk meraih kekayaan.

Firman Allah SWT dalam al-Qur’an :

كك ررششلا ننإإ هإلنلابإ كررإشرتت لك ين نكبت ايك هتظت عإيك وكهتوك هإنإبرلإ نتامكقرلت لكاقك ذرإإوك مممممممممممممممممممممممممممممممممممم

مم يظإ مممعك مم مممممممممممممممممممممممممممممممممممملرظت لك

Artinya :

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberikan pelajaran kepadanya,”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah kedzliman yang besar”. (Luqman, 31 : 13).


(11)

Psikology Psikoanalisa

Psikology Psikoanalisa

1.

1. Sejarah Psikology PsikoanalisaSejarah Psikology Psikoanalisa

Istilah psikoanalisa diciptakan oleh Freud, dan muncul

Istilah psikoanalisa diciptakan oleh Freud, dan muncul

untuk pertama kali pada tahun 1896. Di sini Freud tidak

untuk pertama kali pada tahun 1896. Di sini Freud tidak

memberikan suatu batasan dalam arti yang sebenarnya.

memberikan suatu batasan dalam arti yang sebenarnya.

Secara agak umum boleh dikatakan bahwa psikonalisa

Secara agak umum boleh dikatakan bahwa psikonalisa

merupakan suatu pandangan baru tentang manusia pada

merupakan suatu pandangan baru tentang manusia pada

abad 20-an, dimana ketidaksadaran memainkan peranan

abad 20-an, dimana ketidaksadaran memainkan peranan

sentral. Pandangan ini mempunyai relevansi praktis, karena

sentral. Pandangan ini mempunyai relevansi praktis, karena

dapat digunakan dalam mengobati pasien-pasien yang

dapat digunakan dalam mengobati pasien-pasien yang

mengalami gangguan-gangguan psikis. Teori psikoanalisa

mengalami gangguan-gangguan psikis. Teori psikoanalisa

lahir dari praktek dan tidak dari sebaliknya.


(12)

a.

a. Pandangan Freud

Pandangan Freud

Seluruh kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem

Seluruh kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem

terpenting

terpenting

1.

1. Id merupakan lapisan psikis yang paling dasariah, kawasan Id merupakan lapisan psikis yang paling dasariah, kawasan

eros dan thanos berkuasa. Dalam id terdapat naluri-naluri

eros dan thanos berkuasa. Dalam id terdapat naluri-naluri

bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada

bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada

pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi

pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi

pertimbangan kesenangan) serta keinginan-keinginan yang

pertimbangan kesenangan) serta keinginan-keinginan yang

direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang

direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang

baru dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan

baru dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan

waktu lahir merupakan bahan dasar bagi pembentukan

waktu lahir merupakan bahan dasar bagi pembentukan

hidup psikis lebih lanjut.


(13)

2.

2. Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian,

Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian,

yang mengontrol dan memerintahkan id dan

yang mengontrol dan memerintahkan id dan

superego serta memelihara hubungan dengan

superego serta memelihara hubungan dengan

dunia

luar

untuk

kepentingan

seluruh

dunia

luar

untuk

kepentingan

seluruh

kepribadian yang keperluannya luas.

kepribadian yang keperluannya luas.

3.

3. Superego merupakan sistem kepribadian yang

Superego merupakan sistem kepribadian yang

berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif

berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif

(memberikanbatasan baik dan buruk). Menurut

(memberikanbatasan baik dan buruk). Menurut

Freud superego merupakan internalisasi idividu

Freud superego merupakan internalisasi idividu

tentang nilai masyarakat, karena pada bagian ini

tentang nilai masyarakat, karena pada bagian ini

terdapat nilai moral yang memberiakan batasan

terdapat nilai moral yang memberiakan batasan

baik dan buruk.


(14)

Freud mengungkapkan satu-satunya hal yang mendorong kehidupan manusia adalah dorongan id (libido seksualitas). Teori ini mendapat tantangan keras karena teori ini dipandang menyederhanakan kompleksitas dorongan hidup manusia. Teori ini kesulitan untuk menjelaskan hubungan seseorang akan aktualisasi diri atau juga kebutuhan untuk beragama. Teori ini tak mampu menjelaskan tentang dor ongan yang dimiliki Muslim untuk mendapat ridha dari Allah SWT. Teori ini tidak akan mampu menjelaskan kebutuhan manusia dalam ajaran Islam diyakini bahwa manusia punya kecenderungan untuk beragama (fithrah).

3. Pandangan Islam Tentang Psikology Psikoanalisa


(15)

STUDI KASUS

STUDI KASUS

Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung

Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung

Diri

Diri

Terjadi pada seorang petani di India desa

Terjadi pada seorang petani di India desa

Rajasthan yang sedang unjuk rasa yang protes

Rajasthan yang sedang unjuk rasa yang protes

akan sulitnya kehidupan masyarakat pada suatu

akan sulitnya kehidupan masyarakat pada suatu

desa dan pada saat itu juga ia mengantungkan

desa dan pada saat itu juga ia mengantungkan

dirinya.

dirinya.

Sumber : Koran Prohaba 24 April 2015, hal 4

Sumber : Koran Prohaba 24 April 2015, hal 4


(16)

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Wiji suwarno,

Wiji suwarno, Fisikologi PerpustakaanFisikologi Perpustakaan, Jakarta :Sagung , Jakarta :Sagung Seto, 2009

Seto, 2009

Bimo Walgito,

Bimo Walgito, pengantar psikologi umumpengantar psikologi umum, , Yogyakarta:Andi, 2004

Yogyakarta:Andi, 2004 Roseniy marliany

Roseniy marliany,,Psikologi UmumPsikologi Umum,, Bandung Bandung: : Pustaka Pustaka setia

setia,,20102010

Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori

Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Cet.III. (Jakarta; Rineka Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Cet.III. (Jakarta; Rineka Cipta, 2005)

Cipta, 2005)

Koran Prohaba,

Koran Prohaba, Protes Sulitnya Hidup, Petani india Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung Diri,


(17)

QUESTION?


(1)

a.

a. Pandangan Freud

Pandangan Freud

Seluruh kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem

Seluruh kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem

terpenting

terpenting

1.

1. Id merupakan lapisan psikis yang paling dasariah, kawasan Id merupakan lapisan psikis yang paling dasariah, kawasan eros dan thanos berkuasa. Dalam id terdapat naluri-naluri eros dan thanos berkuasa. Dalam id terdapat naluri-naluri bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi pertimbangan kesenangan) serta keinginan-keinginan yang pertimbangan kesenangan) serta keinginan-keinginan yang direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang baru dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan baru dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan waktu lahir merupakan bahan dasar bagi pembentukan waktu lahir merupakan bahan dasar bagi pembentukan hidup psikis lebih lanjut.


(2)

2.

2. Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian,

Ego merupakan pelaksanaan dari kepribadian,

yang mengontrol dan memerintahkan id dan

yang mengontrol dan memerintahkan id dan

superego serta memelihara hubungan dengan

superego serta memelihara hubungan dengan

dunia

luar

untuk

kepentingan

seluruh

dunia

luar

untuk

kepentingan

seluruh

kepribadian yang keperluannya luas.

kepribadian yang keperluannya luas.

3.

3. Superego merupakan sistem kepribadian yang

Superego merupakan sistem kepribadian yang

berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif

berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif

(memberikanbatasan baik dan buruk). Menurut

(memberikanbatasan baik dan buruk). Menurut

Freud superego merupakan internalisasi idividu

Freud superego merupakan internalisasi idividu

tentang nilai masyarakat, karena pada bagian ini

tentang nilai masyarakat, karena pada bagian ini

terdapat nilai moral yang memberiakan batasan

terdapat nilai moral yang memberiakan batasan

baik dan buruk.


(3)

Freud mengungkapkan satu-satunya hal yang mendorong kehidupan manusia adalah dorongan id (libido seksualitas). Teori ini mendapat tantangan keras karena teori ini dipandang menyederhanakan kompleksitas dorongan hidup manusia. Teori ini kesulitan untuk menjelaskan hubungan seseorang akan aktualisasi diri atau juga kebutuhan untuk beragama. Teori ini tak mampu menjelaskan tentang dor ongan yang dimiliki Muslim untuk mendapat ridha dari Allah SWT. Teori ini tidak akan mampu menjelaskan kebutuhan manusia dalam ajaran Islam diyakini bahwa manusia punya kecenderungan untuk beragama (fithrah).

3. Pandangan Islam Tentang Psikology Psikoanalisa 3. Pandangan Islam Tentang Psikology Psikoanalisa


(4)

STUDI KASUS

STUDI KASUS

Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung

Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung

Diri

Diri

Terjadi pada seorang petani di India desa

Terjadi pada seorang petani di India desa

Rajasthan yang sedang unjuk rasa yang protes

Rajasthan yang sedang unjuk rasa yang protes

akan sulitnya kehidupan masyarakat pada suatu

akan sulitnya kehidupan masyarakat pada suatu

desa dan pada saat itu juga ia mengantungkan

desa dan pada saat itu juga ia mengantungkan

dirinya.

dirinya.

Sumber : Koran Prohaba 24 April 2015, hal 4


(5)

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Wiji suwarno,

Wiji suwarno, Fisikologi PerpustakaanFisikologi Perpustakaan, Jakarta :Sagung , Jakarta :Sagung Seto, 2009

Seto, 2009

Bimo Walgito,

Bimo Walgito, pengantar psikologi umumpengantar psikologi umum, , Yogyakarta:Andi, 2004

Yogyakarta:Andi, 2004

Roseniy marliany

Roseniy marliany,,Psikologi UmumPsikologi Umum,, Bandung Bandung: : Pustaka Pustaka setia

setia,,20102010

Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori

Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori

Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Cet.III. (Jakarta; Rineka

Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Cet.III. (Jakarta; Rineka

Cipta, 2005)

Cipta, 2005)

Koran Prohaba,

Koran Prohaba, Protes Sulitnya Hidup, Petani india Protes Sulitnya Hidup, Petani india Gantung Diri,


(6)

QUESTION?