Kebijakan KKN UNY (Pembekalan Mhs, 6-2011).ppt
Burhan Nurgiyantoro
LPM Universitas Negeri Yogyakarta
7-8 Juni 2011
PENDAHULUAN
Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali
diganti (terakhir KBK), tetapi mata kuliah Kuliah Kerja Nyata
(KKN) selalu dipertahankan
KKN merupakan salah satu mata kuliah interdisipliner yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program S-1
KKN masih dipandang penting dan relevan bagi penyiapan
mahasiswa untuk terjun di masyarakat kerja setelah lulus
Dalam era persaingan global dewasa ini kualitas sumber
daya insani merupakan komponen utama yang
menentukan keunggulan kompetitif suatu bangsa
Sektor pendidikan (PT) mempunyai tanggung jawab besar
untuk peningkatan kualitas SDI yang responsif terhadap
perubahan dan sanggup menjadi motor perubahan
Kenyataannya PT di Indonesia belum sanggup menjadi
motor perubahan dan bahkan akses pada perubahan itu
sendiri masih mengalami kesulitan
Hal itu disebabkan PT di Indonesia masih berkutat pada
permasalahan rendahnya kualitas, relevansi, pemerataan,
dan efisiensi pendidikan
KKN merupakan
bagian integral
dari pendidikan
Dasar
Hukum
Pelaksanaan
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945, UU Nomor 20 ahun 2003 tentang Sistem
KKN
Pendidikan Nasional, dan PP No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi, khususnya mengenai
Pengabdian kepada Masyarakat.
KKN merupakan cerminan pelaksanaan Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN), khususnya yang
menyangkut perguruan tinggi yang diusahakan agar
mampu menyelenggarakan pendidikan, melakukan
penelitian, dan pengkajian di bidang ilmu,
pengetahuan, teknologi, dan memberikan
pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat
bagi kemanusiaan dan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
KKN merupakan salah satu mata kuliah kerja
lapangan yang tercantum dalam kurikulum program
S1 UNY.
Manfaat KKN
Bagi masyarakat dan pihak di luar kampus antara lain:
masyarakat setempat akan memperoleh tekonologi baru,
teknologi-tepat-guna, yang dibawa oleh mahasiswa
aparatur birokrasi di daerah KKN sering termotivasi untuk
bekerja lebih cepat
orang tua di lokasi KKN sering termotivasi untuk memperhatikan
pendidikan anaknya
sarana promosi yang baik bagi perguruan tinggi
Bagi mahasiswa peserta KKN memperoleh antara lain:
sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara
komprehensif
sarana melakukan swot analysis seperti dalam pemilihan
program kegiatan
sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan
program bersama
sarana pemahaman realitas di masyarakat, bahwa yang ada
di lapangan tidak semudah yang dibayangkan di kelas, bahwa
tidak semua teori yang diperoleh tidak semuanya aplikatif
sarana memperoleh pengalaman secara signifikan .
KEBIJAKAN UNY TENTANG KKN
Dengan mempertimbangkan adanya
berbagai manfaat di atas, UNY menetapkan
bahwa KKN merupakan mata kuliah wajib
tempuh bagi semua mahasiswa program S1,
baik program kependidikan maupun
nonkependidikan
KKN dapat ditempuh pada semester reguler
(ganjil genap) maupun semester khusus
Program kependidikan: KKN-PPL Terpadu
Program nonkependidikan: KKN Masyarakat
Bentuk KKN: KKN PPM, KKN Tematik, KKN
Tanggap Bencana, KKN Pemulihan
Pascabencana
Hakikat KKN: KKN-PPM
KKN: salah satu program perkuliahan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa yang dilaksanakan di masyarakat, langsung
berinteraksi dengan masyarakat, dengan tujuan antara lain
untuk membantu memajukan dan memberdayakan
masyarakat lewat program yang secara sengaja dirancang
untuk maksud itu
KKN: salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh perguruan tinggi via mahasiswa untuk
menerapkan berbagai hasil penelitian dan pengembangan
teknologi tepat guna kepada masyarakat
Tridharma: pendidikan bersifat teoretis, penelitian bersifat
inovatif, pengabdian kepada masyarakat bersifat
transformatif
Lewat pelaksanaan program KKN, pengimplementasian
ipteks kepada masyarakat menjadi lebih diberdayakan
Pemberdayaan masyarakat merupakan kata kunci
KKN lebih bermisi PPM, maka penamaan yang lebih
mencerminkan kegiatan yang sebenarnya adalah KKN-PPM.
KKN PPM, KKN Tematik
KKN PPM: KKN bermisi pengabdian
KKN yang ditekankan pada tujuan dan kegiatan
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Penekanan tujuan dan kegiatan KKN bukan secara fisik
dan terlihat, melainkan lebih terkait dengan peningkatan
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Tujuan dan pemilihan kegiatan: peningkatan kualitas
SDM
Kegiatan yang dipilih bersifat tematik, memilih tematema tertentu yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat
Misal: tema kependidikan, kependudukan,
kewirausahaan, pariwisata, kesadaran dan penataan
lingkungan, dll
Tema dapat dipilih dan ditentukan setelah mahasiswa
observasi lapangan sebelum kegiatan KKN dimulai
Jenis KKN di UNY
Program KKN UNY: sejalan dengan program
perkuliahan yang diselenggarakan yang
mencakup dua program:
Kependidikan: KKN-PPL Terpadu
Nonkependidikan: KKN Masyarakat
KKN-PPL Terpadu
KKN program kependidikan dikemas secara terpadu
dengan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
dan diberi nama KKN-PPL Terpadu
Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu di sekolah dengan
mencakup dua misi sekaligus, yaitu pengabdian (KKN)
dan profesionalisme mengajar (PPL)
Agar tujuan yang kedua tercapai, kegiatan KKN mesti
terkait dengan kegiatan PPL
Wujud KKN: membantu mengerjakan pekerjaan
administrasi sekolah, pengembangan media
pembelajaran, pemberdayaan masyarakat sekolah, dll
(KKN PPM juga)
Wujud PPL: praktik mengajar di kelas dengan seluruh
rangkaian prosesnya dengan misi utama capaian
profesionalisme membelajarkan siswa
Pelaksanaan KKN selama dua bulan, sedang PPL
ditambah dua/tiga minggu (ke depan akan satu
semester)
KKN Masyarakat(1)
KKN program nonkependidikan: KKN masyarakat atau
biasa disebut secara singkat: KKN
KKN dilaksanakan di masyarakat dengan kelompok
sasaran sesuai dengan tema dan program yang dipilih
Misi KKN: pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
lewat transfer teknologi sesuai dengan kompetensi
mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan KKN bersifat tematik: (1)
kegiatan dapat terfokus pada topik-topik tertentu, (2)
kegiatan yang mencerminkan topik yang dipilih
sehingga hasil/ dampaknya dapat dirasakan oleh
kelompok sasaran
Penentuan tema berdasarkan:
analisis kebutuhan masyarakat yang ditentukan dari hasil
observasi yang dilakukan di lokasi sebelum mahasiswa
terjun
masalah aktual dan penting di masyarakat yang
memerlukan bantuan penanganan oleh PT
permintaan atau pesanan pihak lain (misal: pemerintah)
KKN Masyarakat
(2)
Dilihat dari segi waktu pelaksanaan:
Semester reguler atau semester genap dan ganjil
(Februari-Mei dan September-Desember)
Semester khusus (Juli-Agustus)
Lama KKN: ±256 jam:
o semester reguler dilaksanakan selama empat bulan, tetapi
mahasiswa ”hanya” di lokasi antara 3-4 hari per minggu
o semester khusus mahasiswa berada di lokasi selama dua
bulan penuh
Dilihat dari segi bentuk dan program:
KKN
KKN
KKN
KKN
Reguler
Mandiri
Wajar
PBA
KKN Reguler
KKN Reguler: KKN tematik di masyarakat yang tema
dan programnya ditentukan setelah dilakukan
observasi dan analisis keutuhan
Masyarakat: dalam pengertian yang luas, masyarakat
dalam konotasi yang lazim (masyarakat pedesaan
atau perkotaan, kelompok masyarakat tertentu,
masyarakat industri, dunia industri, dunia usaha,
kelompok pemuda, anak-anak, ibu-ibu, dll, termasuk
pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
Tema: atau topik KKN haruslah sesuatu yang dikuasai
oleh sebagian besar mahasiswa pada sebuah
kelompok
Tema antara kelompok mahasiswa yang satu dengan
yang lain, atau di sebuah lokasi dengan lokasi yang
lain, tidak harus sama, tetapi harus dibutuhkan atau
relevan dengan kebutuhan kelompok masyarakat
sasaran
KKN Mandiri
KKN Mandiri: salah satu model KKN masyarakat
Dalam KKN Mandiri peran LPM dan DPL kurang, lebih
memandirikan mahasiswa
Dalam KKN Mandiri perencanaan, penentuan lokasi
dan waktu, pemilihan program, pelaksanaan, dan
lain-lain yang terkait di lokasi dilakukan secara
mandiri oleh mahasiswa
Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk memilih
lokasi, waktu, anggota kelompok, program, dan
pembiayaan
Kegiatan pembimbingan dan pemantauan oleh DPL
dalam pelaksanaan KKN tetap dilakukan
Sebelum melakukan kegiatan, mahasiswa diwajibkan
untuk mempresentasikan perencanaan programnya
dalam sebuah forum seminar
Seminar dimaksudkan untuk memperoleh masukanmasukan dari sejawat dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban awal
KKN Tanggap Bencana
KKN Pemulihan Pascabencana(1)
Bencana alam yang bertubi-tubi menimpa Yogyakarta dan
sekitarnya mengundang keprihatinan semua pihak
Bencana itu adalah gempa 2006 yang
memorakporandakan DIY dan tahun 2010 erupsi Merapi
UNY langsung menerjunkan mahasiswa untuk
berpartisipasi tanggap darurat bencana terutama yang
dimotori oleh kerja relawan mahasiswa
Ketika terjadi bencana gempa 2006 KKN UNY dikirim ke
berbagai daaerah terkena bencana, dan etika terjadi
erupsi Merapi (5-11-2010).
Kini ketika tanggap darurat dinyatakan selesai, partisipasi
berikutnya adalah pemulihan pascabencana
Hampir seluruh mahasiswa KKN UNY diterjunkan ke berbagai
lokasi untuk membantu pemulihan pascabencana Merapi
Lokasi dapat di Sleman DIY atau Jawa Tengah (Kab Magelang
dan Klaten) dengan fokus dapat di huntara-huntara atau di
desa-desa terparah terkena bencana
KKN Tanggap Bencana
KKN Pemulihan Pascabencana(2)
Fokus KKN UNY: kependidikan dengan segala macam
aspek dan bentuknya, namun, juga tidak mengabaikan
hal-hal lain terkait: penataan lingkungan, penghijauan,
pertanian, perkebunan, kewirausahaan, dll
Selain menerjunkan KKN, UNY juga melakukan bantuan
pemulihan pascabencana lewat mahasiswa relawan
Lokasi kegiatan relawan ada di berbagai desa di
sejumlah kecamatan Sleman dan Magelang sama
dengan lokasi mahasiswa KKN
Harapannya, mahasiswa relawan dan mahasiswa KKN
UNY berkerja sama dalam hal apa saja, misalnya dalam
hal merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan
Rasa kebersamaan demi sesama harus dijaga
Tidak perlu saling menglaim: ini kegiatan kami, ini
hasil kerja kami, semuanya adalah representasi
mahasiswa UNY
Posdaya: Pos Pemberdayaan Keluarga
Posdaya: lembaga masyarakat yang berfungsi dan
dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahim,
komunikasi, edukasi, dan wadah kegiatan
penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu
yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga
dan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat lewat Posdaya juga
memunyai sasaran meningkatkan:
Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
Millenium Development Goals(MDGs)
Posdaya membantu masyarakat untuk
memantapkan fungsi keluarga dan masyarakat
dan mampu mengatasi persoalan kehidupan
sehari-hari
Menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik
sentral pembangunan dan berkesinmabungan
Dilakukan secara ilmiah dan sistematis
Diarahkan untuk memperkuat kemampuan keluarga
dan masyarakat secara mandiri
Bertujuan membentuk, membina, dan
mengembangkan posdaya sbg terobosan baru dalam
pemberdayaan masyarakat lewat pemanfaatan
potensi SDM dan SDA setempat/lokal
Membantu membentuk, mengisi, dan
mengembangkan Lembaga Posdaya di dusun/desa
(Posdaya: wadah bagi keluarga/masyarakat untuk
secara bersama mengatasi permasalahan dalam
bidang kewirausahaan, pendidikan, pelatihan
keterampilan, KB dan kesehatan, lingkungan,
peningkatan kualitas SDM yang diukur dengan IPM
dan sasaran MDGs
Tujuan KKN Posdaya untuk masyarakat:
Menggalang komitmen, kepedulian, dan
kerjasama stakeholders (Pemda, lembaga
swasta, LSM) dalam usaha pengentasan
kemiskinan dan mengatasi ketidakberdayaan
keluarga/masyarakat
Membantu mempersiapkan keluarga dan
masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang
diberikan mitra kerja pembangunan (pemda,
lembaga swasta, LSM)dalam perencanaan dan
pengelolaan program secara partisipa tif
Terbentuknya posdaya sbg sarana pemberdayaan
keluarga/penduduk untuk pengembangan SDM dan
pengentasan kemiskinan
Posdaya menjadi forum bersilaturahim dan budaya peduli
Posdaya menjadi forum pemberdayaan keluarga kurang
mampu dan mengembangkan semangat gotong royong
Terbentuknya pengurus dengan difasilitasi oleh
mahasiswa lewat pemanfaatan potensi SDM dan SDA
di dusun/desa
Tersusunnya rencana program dan kegiatan yang
berbasis potensi masyarakat (MDGs), dapat
dilakukan masyarakat secara mandiri, dan
permasalahan yang dihadapi
Terlaksananya program Posdaya dg pendampingan
mhs
Makin berkurangnya keluarga miskin
Meningkatnya kerjasama PT dengan pemda/lembaga
swasta
Idealnya dilaksanakan di semua lokasi KKN dan
KKN-PPL (ada saling membantu antara kedua
kelompok di satu lokasi) dan harus berkelanjutan
Dapat juga pembentukan Posdaya berbasis
sekolah dan pendidikan
Untuk sementara (th 2011) ini KKN akan
difokuskan di Kab. Sleman utara sebagai daerah
terkena bencana erupsi Merapi
Di tiap lokasi mahasiswa KKN (dusun/desa) harus
terbentuk kelompok-kelompok Posdaya lengkap
dengan susunan pengurus dan program/kegiatan
yang berangkat dengan basis-basis tertentu
Misalnya: lingkungan, pendidikan (PAUD, wajar 12
tahun), ekonomi (usaha kecil, koperasi, pelatihan
keterampilan), peternakan, perkebunan,
kesehatan, dll
Sebagai bentuk respon terhadap tuntutan
global, semua unit di UNY telah ber-ISO
Demikian juga LPM UNY telah menerapkan
kebijakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
tersebut
ISO: International Standard Organization
No: SNI ISO 9001:2008
Kegiatan LPM yang ber-ISO:
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Ruang lingkup ISO:
Design and Development
Customer Property
Control of Monitoring and Measuring Devices
ISO menuntut konsekuensi terhadap berbagai
kegiatan LPM yang di bawah program PPM dan
KKN
Semua aturan yang telah ditentukan harus
dilaksanakan
Semua kegiatan harus terencana dengan baik,
dilaksanakan sesuai perencanaan, dimonitor,
dan hasilnya dievaluasi
Para pelaku kedua kegiatan tersebut (PPM dan
KKN) harus tunduk memenuhi tuntutan SMM
Pengelola KKN, DPL, dan mahasiswa harus
melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur
SMM
Termasuk di dalamnya penggunaan format
(FRM): surat-menyurat, lembar monitoring dan
evaluasi, dan lain-lain sampai dengan laporan
KKN yang dibuat mahasiswa.
SEKIAN
TERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANG
SEMOGA CEPAT LULUS
CEPAT BEKERJA DAN BERJODOH
LPM Universitas Negeri Yogyakarta
7-8 Juni 2011
PENDAHULUAN
Kurikulum di perguruan Tinggi, juga UNY, sudah berkali-kali
diganti (terakhir KBK), tetapi mata kuliah Kuliah Kerja Nyata
(KKN) selalu dipertahankan
KKN merupakan salah satu mata kuliah interdisipliner yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program S-1
KKN masih dipandang penting dan relevan bagi penyiapan
mahasiswa untuk terjun di masyarakat kerja setelah lulus
Dalam era persaingan global dewasa ini kualitas sumber
daya insani merupakan komponen utama yang
menentukan keunggulan kompetitif suatu bangsa
Sektor pendidikan (PT) mempunyai tanggung jawab besar
untuk peningkatan kualitas SDI yang responsif terhadap
perubahan dan sanggup menjadi motor perubahan
Kenyataannya PT di Indonesia belum sanggup menjadi
motor perubahan dan bahkan akses pada perubahan itu
sendiri masih mengalami kesulitan
Hal itu disebabkan PT di Indonesia masih berkutat pada
permasalahan rendahnya kualitas, relevansi, pemerataan,
dan efisiensi pendidikan
KKN merupakan
bagian integral
dari pendidikan
Dasar
Hukum
Pelaksanaan
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945, UU Nomor 20 ahun 2003 tentang Sistem
KKN
Pendidikan Nasional, dan PP No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi, khususnya mengenai
Pengabdian kepada Masyarakat.
KKN merupakan cerminan pelaksanaan Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN), khususnya yang
menyangkut perguruan tinggi yang diusahakan agar
mampu menyelenggarakan pendidikan, melakukan
penelitian, dan pengkajian di bidang ilmu,
pengetahuan, teknologi, dan memberikan
pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat
bagi kemanusiaan dan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
KKN merupakan salah satu mata kuliah kerja
lapangan yang tercantum dalam kurikulum program
S1 UNY.
Manfaat KKN
Bagi masyarakat dan pihak di luar kampus antara lain:
masyarakat setempat akan memperoleh tekonologi baru,
teknologi-tepat-guna, yang dibawa oleh mahasiswa
aparatur birokrasi di daerah KKN sering termotivasi untuk
bekerja lebih cepat
orang tua di lokasi KKN sering termotivasi untuk memperhatikan
pendidikan anaknya
sarana promosi yang baik bagi perguruan tinggi
Bagi mahasiswa peserta KKN memperoleh antara lain:
sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara
komprehensif
sarana melakukan swot analysis seperti dalam pemilihan
program kegiatan
sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan
program bersama
sarana pemahaman realitas di masyarakat, bahwa yang ada
di lapangan tidak semudah yang dibayangkan di kelas, bahwa
tidak semua teori yang diperoleh tidak semuanya aplikatif
sarana memperoleh pengalaman secara signifikan .
KEBIJAKAN UNY TENTANG KKN
Dengan mempertimbangkan adanya
berbagai manfaat di atas, UNY menetapkan
bahwa KKN merupakan mata kuliah wajib
tempuh bagi semua mahasiswa program S1,
baik program kependidikan maupun
nonkependidikan
KKN dapat ditempuh pada semester reguler
(ganjil genap) maupun semester khusus
Program kependidikan: KKN-PPL Terpadu
Program nonkependidikan: KKN Masyarakat
Bentuk KKN: KKN PPM, KKN Tematik, KKN
Tanggap Bencana, KKN Pemulihan
Pascabencana
Hakikat KKN: KKN-PPM
KKN: salah satu program perkuliahan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa yang dilaksanakan di masyarakat, langsung
berinteraksi dengan masyarakat, dengan tujuan antara lain
untuk membantu memajukan dan memberdayakan
masyarakat lewat program yang secara sengaja dirancang
untuk maksud itu
KKN: salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh perguruan tinggi via mahasiswa untuk
menerapkan berbagai hasil penelitian dan pengembangan
teknologi tepat guna kepada masyarakat
Tridharma: pendidikan bersifat teoretis, penelitian bersifat
inovatif, pengabdian kepada masyarakat bersifat
transformatif
Lewat pelaksanaan program KKN, pengimplementasian
ipteks kepada masyarakat menjadi lebih diberdayakan
Pemberdayaan masyarakat merupakan kata kunci
KKN lebih bermisi PPM, maka penamaan yang lebih
mencerminkan kegiatan yang sebenarnya adalah KKN-PPM.
KKN PPM, KKN Tematik
KKN PPM: KKN bermisi pengabdian
KKN yang ditekankan pada tujuan dan kegiatan
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Penekanan tujuan dan kegiatan KKN bukan secara fisik
dan terlihat, melainkan lebih terkait dengan peningkatan
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
Tujuan dan pemilihan kegiatan: peningkatan kualitas
SDM
Kegiatan yang dipilih bersifat tematik, memilih tematema tertentu yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat
Misal: tema kependidikan, kependudukan,
kewirausahaan, pariwisata, kesadaran dan penataan
lingkungan, dll
Tema dapat dipilih dan ditentukan setelah mahasiswa
observasi lapangan sebelum kegiatan KKN dimulai
Jenis KKN di UNY
Program KKN UNY: sejalan dengan program
perkuliahan yang diselenggarakan yang
mencakup dua program:
Kependidikan: KKN-PPL Terpadu
Nonkependidikan: KKN Masyarakat
KKN-PPL Terpadu
KKN program kependidikan dikemas secara terpadu
dengan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)
dan diberi nama KKN-PPL Terpadu
Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu di sekolah dengan
mencakup dua misi sekaligus, yaitu pengabdian (KKN)
dan profesionalisme mengajar (PPL)
Agar tujuan yang kedua tercapai, kegiatan KKN mesti
terkait dengan kegiatan PPL
Wujud KKN: membantu mengerjakan pekerjaan
administrasi sekolah, pengembangan media
pembelajaran, pemberdayaan masyarakat sekolah, dll
(KKN PPM juga)
Wujud PPL: praktik mengajar di kelas dengan seluruh
rangkaian prosesnya dengan misi utama capaian
profesionalisme membelajarkan siswa
Pelaksanaan KKN selama dua bulan, sedang PPL
ditambah dua/tiga minggu (ke depan akan satu
semester)
KKN Masyarakat(1)
KKN program nonkependidikan: KKN masyarakat atau
biasa disebut secara singkat: KKN
KKN dilaksanakan di masyarakat dengan kelompok
sasaran sesuai dengan tema dan program yang dipilih
Misi KKN: pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
lewat transfer teknologi sesuai dengan kompetensi
mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan KKN bersifat tematik: (1)
kegiatan dapat terfokus pada topik-topik tertentu, (2)
kegiatan yang mencerminkan topik yang dipilih
sehingga hasil/ dampaknya dapat dirasakan oleh
kelompok sasaran
Penentuan tema berdasarkan:
analisis kebutuhan masyarakat yang ditentukan dari hasil
observasi yang dilakukan di lokasi sebelum mahasiswa
terjun
masalah aktual dan penting di masyarakat yang
memerlukan bantuan penanganan oleh PT
permintaan atau pesanan pihak lain (misal: pemerintah)
KKN Masyarakat
(2)
Dilihat dari segi waktu pelaksanaan:
Semester reguler atau semester genap dan ganjil
(Februari-Mei dan September-Desember)
Semester khusus (Juli-Agustus)
Lama KKN: ±256 jam:
o semester reguler dilaksanakan selama empat bulan, tetapi
mahasiswa ”hanya” di lokasi antara 3-4 hari per minggu
o semester khusus mahasiswa berada di lokasi selama dua
bulan penuh
Dilihat dari segi bentuk dan program:
KKN
KKN
KKN
KKN
Reguler
Mandiri
Wajar
PBA
KKN Reguler
KKN Reguler: KKN tematik di masyarakat yang tema
dan programnya ditentukan setelah dilakukan
observasi dan analisis keutuhan
Masyarakat: dalam pengertian yang luas, masyarakat
dalam konotasi yang lazim (masyarakat pedesaan
atau perkotaan, kelompok masyarakat tertentu,
masyarakat industri, dunia industri, dunia usaha,
kelompok pemuda, anak-anak, ibu-ibu, dll, termasuk
pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
Tema: atau topik KKN haruslah sesuatu yang dikuasai
oleh sebagian besar mahasiswa pada sebuah
kelompok
Tema antara kelompok mahasiswa yang satu dengan
yang lain, atau di sebuah lokasi dengan lokasi yang
lain, tidak harus sama, tetapi harus dibutuhkan atau
relevan dengan kebutuhan kelompok masyarakat
sasaran
KKN Mandiri
KKN Mandiri: salah satu model KKN masyarakat
Dalam KKN Mandiri peran LPM dan DPL kurang, lebih
memandirikan mahasiswa
Dalam KKN Mandiri perencanaan, penentuan lokasi
dan waktu, pemilihan program, pelaksanaan, dan
lain-lain yang terkait di lokasi dilakukan secara
mandiri oleh mahasiswa
Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk memilih
lokasi, waktu, anggota kelompok, program, dan
pembiayaan
Kegiatan pembimbingan dan pemantauan oleh DPL
dalam pelaksanaan KKN tetap dilakukan
Sebelum melakukan kegiatan, mahasiswa diwajibkan
untuk mempresentasikan perencanaan programnya
dalam sebuah forum seminar
Seminar dimaksudkan untuk memperoleh masukanmasukan dari sejawat dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban awal
KKN Tanggap Bencana
KKN Pemulihan Pascabencana(1)
Bencana alam yang bertubi-tubi menimpa Yogyakarta dan
sekitarnya mengundang keprihatinan semua pihak
Bencana itu adalah gempa 2006 yang
memorakporandakan DIY dan tahun 2010 erupsi Merapi
UNY langsung menerjunkan mahasiswa untuk
berpartisipasi tanggap darurat bencana terutama yang
dimotori oleh kerja relawan mahasiswa
Ketika terjadi bencana gempa 2006 KKN UNY dikirim ke
berbagai daaerah terkena bencana, dan etika terjadi
erupsi Merapi (5-11-2010).
Kini ketika tanggap darurat dinyatakan selesai, partisipasi
berikutnya adalah pemulihan pascabencana
Hampir seluruh mahasiswa KKN UNY diterjunkan ke berbagai
lokasi untuk membantu pemulihan pascabencana Merapi
Lokasi dapat di Sleman DIY atau Jawa Tengah (Kab Magelang
dan Klaten) dengan fokus dapat di huntara-huntara atau di
desa-desa terparah terkena bencana
KKN Tanggap Bencana
KKN Pemulihan Pascabencana(2)
Fokus KKN UNY: kependidikan dengan segala macam
aspek dan bentuknya, namun, juga tidak mengabaikan
hal-hal lain terkait: penataan lingkungan, penghijauan,
pertanian, perkebunan, kewirausahaan, dll
Selain menerjunkan KKN, UNY juga melakukan bantuan
pemulihan pascabencana lewat mahasiswa relawan
Lokasi kegiatan relawan ada di berbagai desa di
sejumlah kecamatan Sleman dan Magelang sama
dengan lokasi mahasiswa KKN
Harapannya, mahasiswa relawan dan mahasiswa KKN
UNY berkerja sama dalam hal apa saja, misalnya dalam
hal merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan
Rasa kebersamaan demi sesama harus dijaga
Tidak perlu saling menglaim: ini kegiatan kami, ini
hasil kerja kami, semuanya adalah representasi
mahasiswa UNY
Posdaya: Pos Pemberdayaan Keluarga
Posdaya: lembaga masyarakat yang berfungsi dan
dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahim,
komunikasi, edukasi, dan wadah kegiatan
penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu
yang dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga
dan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat lewat Posdaya juga
memunyai sasaran meningkatkan:
Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
Millenium Development Goals(MDGs)
Posdaya membantu masyarakat untuk
memantapkan fungsi keluarga dan masyarakat
dan mampu mengatasi persoalan kehidupan
sehari-hari
Menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik
sentral pembangunan dan berkesinmabungan
Dilakukan secara ilmiah dan sistematis
Diarahkan untuk memperkuat kemampuan keluarga
dan masyarakat secara mandiri
Bertujuan membentuk, membina, dan
mengembangkan posdaya sbg terobosan baru dalam
pemberdayaan masyarakat lewat pemanfaatan
potensi SDM dan SDA setempat/lokal
Membantu membentuk, mengisi, dan
mengembangkan Lembaga Posdaya di dusun/desa
(Posdaya: wadah bagi keluarga/masyarakat untuk
secara bersama mengatasi permasalahan dalam
bidang kewirausahaan, pendidikan, pelatihan
keterampilan, KB dan kesehatan, lingkungan,
peningkatan kualitas SDM yang diukur dengan IPM
dan sasaran MDGs
Tujuan KKN Posdaya untuk masyarakat:
Menggalang komitmen, kepedulian, dan
kerjasama stakeholders (Pemda, lembaga
swasta, LSM) dalam usaha pengentasan
kemiskinan dan mengatasi ketidakberdayaan
keluarga/masyarakat
Membantu mempersiapkan keluarga dan
masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang
diberikan mitra kerja pembangunan (pemda,
lembaga swasta, LSM)dalam perencanaan dan
pengelolaan program secara partisipa tif
Terbentuknya posdaya sbg sarana pemberdayaan
keluarga/penduduk untuk pengembangan SDM dan
pengentasan kemiskinan
Posdaya menjadi forum bersilaturahim dan budaya peduli
Posdaya menjadi forum pemberdayaan keluarga kurang
mampu dan mengembangkan semangat gotong royong
Terbentuknya pengurus dengan difasilitasi oleh
mahasiswa lewat pemanfaatan potensi SDM dan SDA
di dusun/desa
Tersusunnya rencana program dan kegiatan yang
berbasis potensi masyarakat (MDGs), dapat
dilakukan masyarakat secara mandiri, dan
permasalahan yang dihadapi
Terlaksananya program Posdaya dg pendampingan
mhs
Makin berkurangnya keluarga miskin
Meningkatnya kerjasama PT dengan pemda/lembaga
swasta
Idealnya dilaksanakan di semua lokasi KKN dan
KKN-PPL (ada saling membantu antara kedua
kelompok di satu lokasi) dan harus berkelanjutan
Dapat juga pembentukan Posdaya berbasis
sekolah dan pendidikan
Untuk sementara (th 2011) ini KKN akan
difokuskan di Kab. Sleman utara sebagai daerah
terkena bencana erupsi Merapi
Di tiap lokasi mahasiswa KKN (dusun/desa) harus
terbentuk kelompok-kelompok Posdaya lengkap
dengan susunan pengurus dan program/kegiatan
yang berangkat dengan basis-basis tertentu
Misalnya: lingkungan, pendidikan (PAUD, wajar 12
tahun), ekonomi (usaha kecil, koperasi, pelatihan
keterampilan), peternakan, perkebunan,
kesehatan, dll
Sebagai bentuk respon terhadap tuntutan
global, semua unit di UNY telah ber-ISO
Demikian juga LPM UNY telah menerapkan
kebijakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
tersebut
ISO: International Standard Organization
No: SNI ISO 9001:2008
Kegiatan LPM yang ber-ISO:
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Ruang lingkup ISO:
Design and Development
Customer Property
Control of Monitoring and Measuring Devices
ISO menuntut konsekuensi terhadap berbagai
kegiatan LPM yang di bawah program PPM dan
KKN
Semua aturan yang telah ditentukan harus
dilaksanakan
Semua kegiatan harus terencana dengan baik,
dilaksanakan sesuai perencanaan, dimonitor,
dan hasilnya dievaluasi
Para pelaku kedua kegiatan tersebut (PPM dan
KKN) harus tunduk memenuhi tuntutan SMM
Pengelola KKN, DPL, dan mahasiswa harus
melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur
SMM
Termasuk di dalamnya penggunaan format
(FRM): surat-menyurat, lembar monitoring dan
evaluasi, dan lain-lain sampai dengan laporan
KKN yang dibuat mahasiswa.
SEKIAN
TERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANG
SEMOGA CEPAT LULUS
CEPAT BEKERJA DAN BERJODOH