support.pajak.go.id - Rinci Aturan LAMPIRAN 2-FINAL

KEMENT
TERIAN K
KEUANG
GAN REPU
UBLIK IN
NDONESIIA
DIREKT
TORAT JENDERA
J
AL PAJAK
K

LAMP
PIRAN II
PER
RATURAN
N DIREKT
TUR JENDERAL P
PAJAK
NOMO
OR PER-


06

/P
PJ/2012

TEN
NTANG
TATA C
CARA PE
ENATAUS
SAHAAN,
SANAAN HAK DAN
N PEMEN
NUHAN KEWAJIB
K
BAN PERP
N
PELAKS
PAJAKAN

SEHUB
BUNGAN DENGAN
N PEMIN
NDAHAN WAJIB
W
P
PAJAK DA
AN/ATAU
U
OR PELA
AYANAN PAJAK
P
PEN
NGUSAHA
A KENA PAJAK
P
DA
ARI DAN/ATAU KE
K KANTO
T JENDER

RAL PAJA
D LINGK
DI
KUNGAN KANTOR
R WILAYA
AH DIREKTORAT
AK
AK DI LIN
NGKUNGA
W
WAJIB
PAJAK
P
BE
ESAR, KA
ANTOR PELAYANA
AN PAJA
AN
AKARTA KHUSUS
KAN

NTOR WIL
LAYAH DIREKTOR
RAT JENDERAL PAJAK
P
JA
S, DAN
DYA
K
KANTOR
PELAYAN
NAN PAJ
JAK MAD

TATA CARA PENANGANAN BERKAS WAJIB PAJAK
DAN DATA WAJIB PAJAK
A. Kantor Pelayanan Pajak
1. KPP Lama bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan seluruh
Berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak yang akan diadministrasikan
di KPP Baru.
2. KPP Lama melakukan inventarisasi dan pembenahan Berkas Wajib

Pajak dan Data Wajib Pajak yang akan diadministrasikan di KPP Baru.
3. KPP Lama mengumpulkan, meneliti dan memberi tanda khusus dengan
warna yang berbeda pada berkas Wajib Pajak yang tidak sedang
digunakan dalam memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan
kewajiban Wajib Pajak, meliputi:
a. Berkas Induk, Anak Berkas, dan Berkas Lainnya di Seksi Pelayanan
(hijau);
b. Berkas Pemeriksaan yang meliputi Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) serta berkas surat/dokumen
lainnya di Seksi Pemeriksaan (merah);
c. Berkas Penagihan secara lengkap dan berkas surat/dokumen
lainnya di Seksi Penagihan (biru);
d. Berkas Data Wajib Pajak di Seksi PDI (kuning);
e. Berkas pengawasan pembayaran masa, berkas penelitian formal
permohonan keberatan, berkas penyelesaian permohonan Wajib
Pajak selain permohonan keberatan dan berkas surat/dokumen
lainnya di Seksi Pengawasan dan Konsultasi (putih).
4. Setelah seluruh berkas lengkap, KPP Lama:
a. mengisi dan melengkapi Daftar Isi Berkas Wajib Pajak pada setiap
berkas sesuai checklist dengan menggunakan formulir pada

Lampiran II-1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
b. membuat Berita Acara Serah Terima Berkas Wajib Pajak yang akan
diserahkan kepada KPP Baru dengan menggunakan formulir pada
Lampiran II-3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
c. menyerahkan Berkas Wajib Pajak berikut Berita Acara Serah Terima
Berkas ke KPP Baru paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum
tanggal SMT.
5. KPP Lama harus mengembalikan seluruh dokumen yang dipinjam dari
Wajib Pajak, kecuali dokumen tersebut masih digunakan KPP Lama
untuk memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban Wajib
Pajak.
6. KPP Lama mengirimkan Berkas Wajib Pajak ke KPP Baru paling lambat
1 (satu) hari kerja sebelum tanggal SMT. Dalam rangka pengamanan
dan percepatan pengambilan Berkas Wajib Pajak, KPP Baru dapat
melakukan pengambilan berkas ke KPP Lama.

7. KPP Baru agar segera mengadministrasikan Berkas Wajib Pajak yang
telah diterima paling lambat 1 (satu) bulan sejak diterimanya Berkas
Wajib Pajak, agar tidak terjadi permasalahan dalam pelayanan kepada
Wajib Pajak dan permasalahan dalam penyelesaian proses administrasi

lainnya.

B. Kantor Wilayah
1. Kanwil Lama bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan
seluruh berkas Wajib Pajak dan Data Wajib Pajak di Kanwil Lama.
2. Kanwil Lama melakukan inventarisasi dan pembenahan Berkas Wajib
Pajak dan Data Wajib Pajak di Kanwil Lama.
3. Setelah seluruh berkas lengkap, Kanwil Lama:
a. mengisi dan melengkapi Daftar Isi Berkas Wajib Pajak pada setiap
berkas sesuai check list dengan menggunakan formulir pada
Lampiran II-2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
b. membuat Berita Acara Serah Terima Berkas Wajib Pajak yang akan
diserahkan kepada Kanwil Baru dengan menggunakan formulir pada
Lampiran II-3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
c. menyerahkan Berkas Wajib Pajak berikut Berita Acara Serah Terima
Berkas ke Kanwil Baru paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum
tanggal SMT.
4. Kanwil Lama harus mengembalikan seluruh berkas yang dipinjam dari
Wajib Pajak, kecuali Berkas Wajib Pajak yang masih digunakan Kanwil
Lama untuk memproses pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban

Wajib Pajak.
5. Kanwil Lama mengirimkan Berkas Wajib Pajak ke Kanwil Baru paling
lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal SMT. Dalam rangka
pengamanan dan percepatan pengambilan Berkas Wajib Pajak, Kanwil
Baru dapat melakukan pengambilan berkas ke Kanwil Lama.

KEMENT
TERIAN K
KEUANG
GAN REPU
UBLIK IN
NDONESIIA
DIREKT
TORAT JENDERA
J
AL PAJAK
K

LAMPIRAN II-1
PER

RATURAN
N DIREKT
TUR JENDERAL P
PAJAK
NOMO
OR PER-

06

/P
PJ/2012

TEN
NTANG
TATA C
CARA PE
ENATAUS
SAHAAN,
PELAKS
SANAAN HAK DAN

N PEMEN
NUHAN KEWAJIB
K
BAN PERP
PAJAKAN
N
SEHUB
BUNGAN DENGAN
N PEMIN
NDAHAN WAJIB
W
P
PAJAK DA
AN/ATAU
U
OR PELA
AYANAN PAJAK
P
PEN
NGUSAHA

A KENA PAJAK
P
DA
ARI DAN/ATAU KE
K KANTO
T JENDER
RAL PAJA
D LINGK
DI
KUNGAN KANTOR
R WILAYA
AH DIREKTORAT
AK
AK DI LIN
NGKUNGA
W
WAJIB
PAJAK
P
BE
ESAR, KA
ANTOR PELAYANA
AN PAJA
AN
AKARTA KHUSUS
KAN
NTOR WIL
LAYAH DIREKTOR
RAT JENDERAL PAJAK
P
JA
S, DAN
DYA
K
KANTOR
PELAYAN
NAN PAJ
JAK MAD

KEMENT
TERIAN K
KEUANG
GAN REPU
UBLIK IN
NDONESIIA
DIREKT
TORAT JENDERA
J
AL PAJAK
K

LAMPIRAN II-2
PER
RATURAN
N DIREKT
TUR JENDERAL P
PAJAK
NOMO
OR PER-

06

/P
PJ/2012

TEN
NTANG
TATA C
CARA PE
ENATAUS
SAHAAN,
PELAKS
SANAAN HAK DAN
N PEMEN
NUHAN KEWAJIB
K
BAN PERP
PAJAKAN
N
SEHUB
BUNGAN DENGAN
N PEMIN
NDAHAN WAJIB
W
P
PAJAK DA
AN/ATAU
U
OR PELA
AYANAN PAJAK
P
PEN
NGUSAHA
A KENA PAJAK
P
DA
ARI DAN/ATAU KE
K KANTO
T JENDER
RAL PAJA
D LINGK
DI
KUNGAN KANTOR
R WILAYA
AH DIREKTORAT
AK
AK DI LIN
NGKUNGA
W
WAJIB
PAJAK
P
BE
ESAR, KA
ANTOR PELAYANA
AN PAJA
AN
AKARTA KHUSUS
KAN
NTOR WIL
LAYAH DIREKTOR
RAT JENDERAL PAJAK
P
JA
S, DAN
DYA
K
KANTOR
PELAYAN
NAN PAJ
JAK MAD

KEMENT
TERIAN K
KEUANG
GAN REPU
UBLIK IN
NDONESIIA
DIREKT
TORAT JENDERA
J
AL PAJAK
K

LAMPIRAN II-3
PER
RATURAN
N DIREKT
TUR JENDERAL P
PAJAK
NOMO
OR PER-

06

/P
PJ/2012

TEN
NTANG
TATA C
CARA PE
ENATAUS
SAHAAN,
PELAKS
SANAAN HAK DAN
N PEMEN
NUHAN KEWAJIB
K
BAN PERP
PAJAKAN
N
SEHUB
BUNGAN DENGAN
N PEMIN
NDAHAN WAJIB
W
P
PAJAK DA
AN/ATAU
U
OR PELA
AYANAN PAJAK
P
PEN
NGUSAHA
A KENA PAJAK
P
DA
ARI DAN/ATAU KE
K KANTO
T JENDER
RAL PAJA
D LINGK
DI
KUNGAN KANTOR
R WILAYA
AH DIREKTORAT
AK
AK DI LIN
NGKUNGA
W
WAJIB
PAJAK
P
BE
ESAR, KA
ANTOR PELAYANA
AN PAJA
AN
AKARTA KHUSUS
KAN
NTOR WIL
LAYAH DIREKTOR
RAT JENDERAL PAJAK
P
JA
S, DAN
DYA
K
KANTOR
PELAYAN
NAN PAJ
JAK MAD

KEMENTE
ERIAN KEUANGA
K
AN REPUBLIK IN
NDONES
SIA
DIREK
KTORAT JE
ENDERAL PAJAK
KANTO
OR WILAYA
AH DJP .............................................. (1)

K
KANTOR
PELAYA
ANAN PAJAK ............................... (22)*)
........................................................................................................................ (3)
.............................................................................................................................................
..............................................................................................
.....................................................................

(4))

BERITA
A ACARA
NOM
MOR BA - ..........................................................(5)

anggal ……
…...(7), bula
an ….....…
…(8), tahun …......…(9
9) jam….......…(10)
Pada hari ini …….…(6) ta
mpat di ……
…............(1
11) , kami m
masing-ma
asing:
bertem
1.
2.


……..........(1
12), ......................…(13), selanjjutnya dise
ebut Pihak Pertama
dan
Kedua,

……..........(1
14), ......................…(15), selanjjutnya dise
ebut Pihak K

telah melaksana
m
akan
a. Serah
S
terim
ma Berkass Wajib Pajak se
esuai dafta
ar terlamp
pir, dimana Pihak Pertama
m
menyerahka
an Berkas Wajib Pajjak kepada
a Pihak Kedua atau sama dengan Piha
ak Kedua
m
menerima
penyerahan
p
n Berkas W
Wajib Pajak
k dari Pihakk Pertama;
b. Pengecekan
P
n kelengka
apan Berkkas Wajib Pajak sessuai daftarr terlampirr, sehingga
a berkas
ya
ang telah diserahkan
d
n oleh Piha
ak Pertama
a kepada Pihak
P
Kedu
ua untuk sselanjutnya
a menjadi
ta
anggung ja
awab Pihakk Kedua.
uan dalam Peraturan Direktur
Berita
a Acara ini dibuat den
ngan sesungguhnya berdasarkan ketentu
Jende
eral Nomorr PER-.....................(16) tentang ............. .............................. .............. ....(17)
mudian dikkukuhkan
Setela
ah dibacak
kan, dijelasskan dan d
dimengerti oleh yang
g bersangkutan, kem
denga
an membub
buhkan tan
nda tangan
n berikut inii.
di ....................(18)
Dibuat d

Pihak Kedua,

ertama,
Pihak Pe

.........................((21)
NIP ....................(22)

9)
.........................(19
NIP ...................(20)

Mengetahui/Meng
gesahkan
..........................(2
23) ,

.........................(2
24)
NIP ...................(2
25)

............................(26)

PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BERKAS WAJIB PAJAK

Angka 1
Angka 2

: Diisi dengan nama Kanwil atasan Unit KPP yang membuat Berita
Acara.
: Diisi dengan nama Unit KPP yang membuat Berita Acara.
*) dalam hal penyusunan Berita Acara dilakukan antar Kanwil,
maka nama Unit KPP tidak dicantumkan dalam kepala surat.

Angka 3

: Diisi dengan alamat lengkap Unit Kanwil atau Unit KPP yang
membuat Berita Acara (disesuaikan dengan komposisi kepala
surat).

Angka 4

: Diisi dengan nomor telepon dan fax Unit Kanwil atau Unit KPP
yang membuat Berita Acara (disesuaikan dengan komposisi
kepala surat).

Angka 5

: Diisi dengan nomor Berita Acara (disesuaikan dengan kode
penomoran unit pembuat Berita Acara).

Angka 6

: Cukup jelas.

Angka 7

: Cukup jelas.

Angka 8

: Cukup jelas.

Angka 9

: Cukup jelas.

Angka 10 : Cukup jelas.
Angka 11 : Diisi dengan Kota dimana Berita Acara dibuat.
Angka 12 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Lama, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Lama, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 13 : Diisi dengan NIP dan Jabatan pejabat yang menjadi Pihak
Pertama.
Angka 14 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Baru, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Baru, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 15 : Diisi dengan NIP dan Jabatan pejabat yang menjadi Pihak
Kedua.
Angka 16 : Diisi dengan nomor Peraturan Direktur Jenderal mengenai
Penatausahaan Wajib Pajak dalam rangka pemindahan dari
dan/atau ke KPP di lingkungan Kanwil DJP WP Besar, KPP di
lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan KPP Madya.

Angka 17 : Diisi dengan judul Peraturan Direktur Jenderal mengenai
Penatausahaan Wajib Pajak dalam rangka pemindahan dari
dan/atau ke KPP di lingkungan Kanwil DJP WP Besar, KPP di
lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus, dan KPP Madya.
Angka 18 : Diisi dengan Kota dimana Berita Acara dibuat.
Angka 19 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Lama, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Lama, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 20 : Diisi dengan NIP pejabat yang menjadi Pihak Pertama.
Angka 21 : Diisi dengan nama pejabat:
a. Kepala Bagian Umum pada Kanwil Baru, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit Kanwil;
b. Kepala Seksi Pelayanan pada KPP Baru, dalam hal Berita
Acara dibuat di tingkat Unit KPP.
Angka 22 : Diisi dengan NIP pejabat yang menjadi Pihak Kedua.
Angka 23 : Diisi dengan Jabatan atasan
menyerahkan Berkas Wajib Pajak:

langsung

pejabat

yang

a. Kepala Kanwil Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat
Unit Kanwil;
b. Kepala KPP Lama, dalam hal Berita Acara dibuat di tingkat
Unit KPP.
Angka 24 : Diisi dengan nama pejabat atasan langsung pejabat yang
menyerahkan Berkas Wajib Pajak.
Angka 25 : Diisi dengan NIP pejabat atasan
menyerahkan Berkas Wajib Pajak.
Angka 26 : Kode penunjuk Berita Acara.

langsung

pejabat

yang