Tentang Hukumnya Duduk Perkara Wali ‘Adhal No.042Pdt.P2008PBekasi di Pengadilan

57 kantor ibu Pemohon sehingga dibatalkan untuk waktu yang belum ditentukan. 3. Bahwa Pemohon telah bertunangan dengan sdr. Rudi, namun penentuan hari pernikahan belum ditentukan sebab ayah Pemohon tidak bersedia menjadi Wali Nikah. 4. Bahwa pihak keluarga dari calon suami pemohon telah mengunjungi orang tua Pemohon menindaklanjuti rencana pernikahan, namun belum memberikan kepastian hanya terkesan mengulur-ngulur waktu tanpa alasan yang jelas. 6 Bahwa atas kesaksian kedua orang saksi di persidangan Pemohon membenarkan, selanjutnya Pemohon tidak akan mengajukan bukti lagi hanya mohon putusan. Bahwa untuk singkatnya putusan ini maka semua berita acara persidangan harus dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.

2. Tentang Hukumnya

Bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan diatas. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan dengan dalil-dalil sebagai berikut: 6 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Nomor.042Pdt.P2008PA.BKS 58 1. Bahwa Pemohon bermaksud akan melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki pilihan yang bernama Rudi Budiarto bin Kusnadi Budiarto, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta. 2. Bahwa antara Pemohon dengan calon suami sudah saling mencintai, sehingga pemohon berniat untuk melangsungkan pernikahan. 3. Bahwa Pemohon dan calon suami telah menyampaikan maksud tersebut kepada ayah kandung Pemohon, namun ayah kandung Pemohon tersebut tidak meyetujui dan tidak bersedia menjadi wali pernikahan antara Pemohon dengan calon suami dengan alasan masalah pribadi calon suami. 4. Bahwa calon suami dan keluarga calon suami sudah pernah datang secara baik-baik kepada ayah kandung dua kali dan terakhir 2 Agustus 2008 dan diterima dengan baik, dimana ayah masih keberatan dan tidak setuju dengan alasan pribadi calon suami maka atas pertimbangan itulah Pemohon mengajukan permohonan tersebut. 5. Bahwa antara Pemohon dengan calon suami merasa sudah kafaahsekufu dan tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan serta semua syarat untuk pernikahan telah terpenuhi. 6. Bahwa Pemohon bertempat tinggal di daerah Bekasi Barat maka pelaksanaan pernikahan tersebut diadakan di Kantor Urusan Agama 59 Kecamatan Bekasi barat dengan Wali HakimKepala Kantor Urusan Agama. 7 Bahwa ayah Pemohon bernama Suyoto bin Karto kardi, pada saat mengajukan jawaban dalam persidangan menyatakan bahwa tidak keberatan dengan pernikahan Pemohon dengan lelaki tersebut. Meskipun permohonan Pemohon tersebut bersifat Voluntair, namun karena perkara ini termasuk perkara perdata khusus, maka seluruh alasan yang menjadi dasar permohonan Wali ‘Adhal, seluruh dalil permohonan dipandang sebagai pokok masalah dalam perkara ini sebagai berikut: Apakah permohonan Wali ‘Adhal memenuhi syarat dan rukun ‘adhalnya wali? Bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonan tersebut, maka Pemohon dibebani wajib bukti atas pokok masalah tersebut. Bahwa Pemohon telah mengajukan bukti prosedur pelaksanaan akad nikah, bukti P1, P2, P3, P4, P5, dan bukti P6, selanjutnya bukti tersebut dijadikan landasan hukum untuk memeriksa perkara tersebut. Bahwa kedua orang saksi Pemohon di persidangan telah memberikan kesaksian dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut. Bahwa Pemohon telah dipinang oleh seorang pria bernama Rudi, bahkan orang tua Pemohon telah merestui, namun pada saat pihak calon 7 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Nomor.042Pdt.P2008PA.BKS. 60 suami Pemohon meminta kepastian pelaksanaan akad nikah, ayah Pemohon menyatakan tidak bersedia mejadi Wali Nikah, sehingga pelaksanaan akad nikah tertunda tanpa alasan yang jelas dari ayah Pemohon. Bahwa pihak keluarga calon suami Pemohon telah meminta restu kepada ayah Pemohon, namun ayah Pemohon menolak dengan alasan yang tidak rasional. 8 Bahwa Majelis Hakim menganalisis kesaksian kedua orang saksi Pemohon yang berkaitan dengan keengganan ayah Pemohon menjadi wali sebagai berikut: Bahwa keengganan ayah Pemohon menjadi Wali Nikah, pada dasarnya merupakan sikap yang tidak tepat, sebab tidak satupun alasan yang dikemukakan oleh ayah Pemohon berdasar hukum, hanya karena luapan kebencian terhadap calon suami Pemohon karena tidak menyukai perilakunya, hal mana perilaku tersebut tidak dapat dikatogerikan sebagai alasan untuk sebuah penolakan atas keinginan tulus calon suami Pemohon menikah dengan Pemohon. Bahwa berdasarkan keterangan ayah Pemohon dalam persidangan yang menerangkan bahwa tidak keberatan dengan pernikahan Pemohon bersama lelaki tersebut, namun dalam kenyataannya ayah Pemohon selaku Wali Nikah dari Pemohon tidak menunjukkan adanya kepastian ayah 8 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Nomor.042Pdt.P2008PA.BKS. 61 Pemohon bersedia menjadi Wali Nikah tentang rencana pelaksanaan akad nikah, dapat dipahami sebuah penolakan dari ayah Pemohon untuk bertindak sebagai Wali Nasab atas keinginan calon suami Pemohon untuk menikah dengan Pemohon, hal mana penolakan dari sikap ayah Pemohon yang ditegaskan dalam menentukan rencana akad nikah Pemohon. 9 Bahwa berdasarkan analisa terhadap bukti-bukti tersebut, Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon tidak terhalang baik secara syar’i maupun peraturan lain untuk menikah dengan calon suami pilihan yang bernama Rudi Budiarto. 2. Bahwa ayah kandung Pemohon tidak memberikan kepastian secara tegas tentang kesediaannya menjadi wali atas rencana pernikahan Pemohon dengan pria bernama Rudi Budiarto bin Kusnadi Budiarto. 3. Bahwa Pemohon telah melakukan langkah-langkah prosedur nikah melalui Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bekasi Barat. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: Bahwa Wali Nikah merupakan rukun dari perkawinan, yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkan sebagaimana maksud Pasal 19 Kompilasi Hukum Islam karena itu keengganan wali yang berhak menikahkan Pemohon suatu hal yang perlu 9 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bekasi Nomor.042Pdt.P2008PA.BKS. 62 disikapi dengan arif, sebab secara nasab ayah kandung Pemohon selaku wali yang paling berhak karena itu tanpa alasan yang sangat berdasar hukum perwalian itu tidak dapat dialihkan, namun berdasarkan fakta-fakta persidangan secara nyata ayah kandung Pemohon meskipun telah menyatakan tidak keberatan untuk berlangsungnya pernikahan putrinya namun dalam kenyataannya tidak memberikan sikap yang tegas, hal ini diperkuat dengan keterangan para saksi tentang keengganan ‘adhal untuk menjadi wali, sementara antara Pemohon dan calon suami tidak terhalang secara Syar’i maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku, bahwa Wali Hakim baru dapat bertindak sebagai Wali Nikah apabila Wali Nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau ghaib atau ‘adhal atau enggan sebagaimana maksud Pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 1952 yang menyatakan jikalau seorang Wali Nasab ‘adhal menolak, tidak mau menikahkan, maka nikah dari mempelai itu boleh dilangsungkan dengan Wali Hakim, setelah diadakan pemeriksaan seperlunya kepada yang berkepentingan. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut telah terbukti dalil-dalil permohonan Pemohon dan telah memenuhi maksud Pasal 23 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, karena itu berdasar dan beralasan hukum permohonan Pemohon dikabulkan sesuai petitum pertama. Bahwa dengan terpenuhi alasan permohonan Pemohon, maka Majelis Hakim berpendapat oleh karena Wali Nasab telah dinyatakan ‘adhal maka 63 secara yuridis Wali Nikah dialihkan kepada Wali Hakim dalam hal ini Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bekasi Barat atau Pejabat yang ditunjuk oleh Departemen Agama sebagaimana maksud Pasal 2 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 1952 sesuai petitum kedua. Bahwa oleh karena perkara ini masih ruang lingkup perkawinan maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon. 10

4. Tentang Putusan