60 pendeteksi gangguan, dan IT defense, pengetahuan tentang risiko
IT, seperti: pemahaman titik-titik kelemahan IT atau yang mudah terserang virus dan gangguan, pengetahuan pengendalian aplikasi
IT, seperti: aplikasi kontrol, dan sistem aplikasi IT, serta pengetahuan tentang produktivitas software audit, sepserti: Ms.
Office dan software audit yang umum digunakan. Serta pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan teknologi sistem informasi
seperti Electronic Data Processing EDP. Instrumen untuk mengukur variabel ini di adopsi dari penelitian yang dilakukan oleh
Kim, et.al 2015, Henderson, et.al 2013 dan Haislip, et.al 2016. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5
poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, dan sangat setuju 5.
5. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Y
Sistem pengendalian internal adalah proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain yang di
desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan
informasi keuangan,
efektivitas dan
efisiensi operasional, pengamanan aset perusahaan, dan kepatuhan terhadap
hukum dan kebijakan yang berlaku. Efektivitas sistem pengendalian internal adalah variabel terikat
yang dipengaruhi oleh variabel independen dalam hal ini adalah
61 peran, profesionalisme, pengalaman kerja, dan pengetahuan IT
auditor internal. Untuk mengukur variabel ini peneliti mengadopsi instrumen
dari penelitian yang dilakukan oleh Kasdiarto 2015, dimana ada lima instrumen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko,
aktivitas pengendalian,
informasi dan
komunikasi, dan
pemantauan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup
setuju 3, setuju 4, dan sangat setuju 5.
62
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator
No. Butir Pertanyaan
Skala Pengukuran
Peran Auditor Internal X
1
Sumber Wardah 2015
Penggunaan SDM 1
Interval Konsultan manajemen
2 Ketaatan manajemen
3,4,5 Data dan informasi
6 Mengukur risiko
7 Mengidentifikasi risiko
8 Mengevaluasi risiko
9 Mendeteksi kecurangan
10 Profesionalisme
Auditor Internal X
2
Sumber Kasdiarto 2015
Pengabdian pada profesi 1,2,12,15
Interval Kewajiban sosial
4,5,11 Kemandirian
3,6,7,8,10 Keyakinan terhadap profesi
9,16 Hubungan dengan sesama
profesi 13,14,17
Pengalaman Kerja Auditor Internal
X
3
Sumber Saputra 2009
Kemampuan dalam bekerja 1,2,3,4
Interval Kualitas kerja
5,6,7 Keandalan
8,9 Pengetahuan
10,11,12 Pengetahuan IT
auditor internal X
4
Sumber Sari 2009, D. Stoel
et.al 2012, Modisane 2014
Keahlian profesional 3
Interval Pengetahuan IT secara
Umum 1,2,5
Pengetahuan tentang aplikasi dan software IT
6,8 Pengetahuan tentang kontrol
IT 4,7,9,10
Efektivitas Sistem Pengendalian
Internal Y Sumber Kasdiarto
2015 Lingkungan pengendalian
1,2,3 Interval
Penilaian risiko 4,5,6
Aktivitas pengendalian 7,8,9
Informasi dan komunikasi 10,11,12
Pemantauan 13,14,15
63
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. PT. Astra Credit Companies ACC
Astra Credit
Companies atau biasa
di singkat
dengan ACC adalah perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat.
Sesuai dengan
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan
No. 29POJK.052015 ACC melakukan perluasan usaha di bidang
Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna dan Sewa Operasi Operating Lease, baik dengan skema
konvensional maupun syariah. PT Astra Sedaya Finance yang merupakan cikal bakal ACC berdiri pada 15 Juli 1982 dengan nama
PT Rahardja Sedaya, didirikan guna mendukung bisnis otomotif kelompok Astra.
Di tahun 1990, PT Rahardja Sedaya berganti nama menjadi PT Astra Sedaya Finance. Dalam perkembangannya, PT Astra Sedaya
Finance memiliki penyertaan saham pada perusahaan asosiasi, yaitu PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance,
PT Staco Estika Sedaya Finance dan PT Astra Auto Finance yang semuanya telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
OJK.