Tujuan dan Ruang Lingkup Internal Audit Internal Auditor

20 yang bertujuan untuk menilai keandalan informasi keuangan dan operasional, risiko yang di hadapi perusahaan telah diidentifikasi dan dapat diminimalisasi, peraturan pemerintah serta kebijakan perusahaan yang dipatuhi dan diterima, kegiatan operasi yang memuaskan, pencapaian ekonomis, efektivitas dan efisiensi sumber daya, serta tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Internal Audit

Menurut Kagermann 2008, “Audit merupakan bagian dari sistem kontrol secara keseluruhan dari suatu organisasi dan menyediakan beberapa fungsi kontrol penting ”. Menurut Moeller 2009, “Tujuan internal audit diidentifikasi tergantung pada tujuan pemeriksaan. Jika manajemen telah meminta review dari biaya dan efisiensi operasi pusat data, misalnya, prosedur internal audit mungkin termasuk bidang-bidang seperti biaya kembali dan sistem pekerjaan- penjadwalan.” Sedangkan ruang lingkup internal audit menurut IIA yang di kutip dalam Pickett 2005, “The internal audit activity should evaluate risk exposures relating to the organization’s governance, operating and information systems regarding the: a. Reliability and integrity of financial and operating information b. Effectiveness and efficiency of operations c. Safeguarding of assets d. Compliance with laws, regulations and contracts.” 21 Menurut Moeller 2009, “Lingkup kerja internal audit mencakup penelaahan prosedur manajemen risiko, pengendalian internal, sistem informasi dan proses tata kelola. Pekerjaan ini juga melibatkan pengujian berkala transaksi, ulasan praktek terbaik, investigasi khusus, penilaian persyaratan hukum dan peraturan, dan langkah-langkah untuk membantu mencegah dan mendeteksi kecurangan. Dengan demikian ruang lingkup internal audit meliputi pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan keefektivan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggungjawab yang diberikan. Tujuan peninjauan terhadap kecukupan suatu sistem pengendalian internal tersebut adalah untuk menentukan apakah sistem yang ditetapkan telah memberikan kepastian yang layak dan masuk akal bahwa tujuan dan sasaran organisasi akan dapat dicapai secara ekonomis dan efisien.

4. Internal Auditor

Menurut Mulyadi 2002 Audit intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan 22 organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. Menurut Sucipto 2003 dalam Saputra 2009, internal auditor adalah tim yang melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaan, internal auditor mempunyai status sebagai pegawai perusahaan yang melakukan audit. Keberhasilan tugas internal auditor ditentukan dari keahliannya dalam memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan kegiatannya. Kualifikasi yang baik dari pegawai bagian internal audit tersebut, perlu diperhatikan untuk menjamin hasil kerja dari bagian ini. Istilah internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal intern dan auditing audit. Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri. Ini harus dibedakan dengan eksternal auditing yaitu audit yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan atau pihak yang independen dalam hal ini akuntan publik. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seorang auditor internal itu menunjukkan bahwa proses auditing itu dilakukan oleh seorang internal auditor di dalam suatu organisasi. Aktivitas internal audit menunjukkan seluruh aktivitas organisasi yang berada dalam lingkup internal audit dan jasa kepada organisasi. 23

5. Peran Auditor Internal