19
2. Internal audit
Menurut American Accounting Association Sawyer, 2009, definisi internal audit adalah sebagai berikut:
“Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke
pengguna yang berkepentingan.” Institute of Internal auditor IIA dalam Sawyer et al. 2009
mendefinisikan internal audit sebagai berikut: “Internal audit sebagai suatu fungsi penilaian independen yang
ada dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai pemberian jasa kepada organisasi. Internal audit
melakukan aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan
memperbaiki operasi organisasi.” Menurut Sawyer 2009, Internal audit adalah penilaian yang
sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor internal dalam organisasi untuk menentukahn apakah :
a. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan andal. b. Risiko dapat diidentifikasi dan diminimalkan.
c. Peraturan eksternal, kebijakan, dan prosedur internal yang bisa diterima bisa diikuti.
d. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi. e. Sumber daya telah digunakan secara ekonomis dan efisien.
f. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
internal audit adalah suatu penilai independen di dalam perusahaan
20 yang bertujuan untuk menilai keandalan informasi keuangan dan
operasional, risiko yang di hadapi perusahaan telah diidentifikasi dan dapat
diminimalisasi, peraturan
pemerintah serta
kebijakan perusahaan yang dipatuhi dan diterima, kegiatan operasi yang
memuaskan, pencapaian ekonomis, efektivitas dan efisiensi sumber daya, serta tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.
3. Tujuan dan Ruang Lingkup Internal Audit