9
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Konsep dipandang sebagai definisi operasional untuk menegaskan pengertian sesuai dengan pijakan teori yang dianut dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini konsep dasar yang dijadikan acuan, yakni
2.1.1 Pengertian Pemerolehan Bahasa
Pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara alami pada waktu dia belajar bahasa ibunya native language
dalam Dardjowidjojo, 2005: 225. Ada dua proses yang terjadi ketika seorang anak sedang memperoleh
bahasa pertamanya, yaitu proses kompetensi dan proses performasi. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara alami dan proses
performansi adalah proses pemahaman dan proses menghasilkan kalimat-kalimat Chaer, 2003: 167.
Pemerolehan bahasa biasanya dibagi menjadi empat bagian, yaitu pemerolehan sintaksis, pemerolehan semantik, pemerolehan fonologi, dan
pemerolehan pragmatik, yaitu cara anak memeroleh kelayakan dalam berujar. Keempat komponen ini diperoleh anak secara serentak Dardjowidjojo, 2005:
244.
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.2 Penggelembungan Makna
Penggelembungan makna merupakan konsep penggunaan sebuah butir leksikal oleh anak untuk mengacu kepada sebuah rentangan makna yang lebih
luas daripada rentangan yang digunakan orang dewasa dalam Dardjowidjojo, 2000: 245.
Penggelembungan makna terjadi disebabkan kemampuan anak belum sempurna dalam menangkap fitur-fitur semantis yang melekat. Penggelembungan
makna terjadi apabila karena entitas, perbuatan, peristiwa, atau keadaan yang diterima melalui masukan yang sudah ada pada anak, tetapi ternyata tidak tepat
Clark, 1973 dalam Dardjowidjojo, 2000: 248. Anak sulit untuk membedakan dua objek yang sama sehingga menggelembungkannya.
Penggelembungan terjadi ketika anak menyebutkan kata burung menjadi ayam, bebek menjadi angksa, pulpen menjadi pensil, nyamuk menjadi semut, bola
menjadi balon.
2.1.3 Penciutan Makna
Penciutan makna merupakan konsep yang digunakan untuk membatasi makna hanya pada referen yang telah dirujuk dan dikonsep dalam pikiran anak
sebelumnya. Konsep pertama yang diperkenalkan pada anak adalah konsep yang selalu melekat dalam pemikiran anak dalam Dardjowijojo 2000: 245. Penciutan
makna terjadi apabila anak hanya menangkap satu fitur semantik yang selalu melekat pada pikirannya dan sulit membedakan fitur-fitur semantik yang telah
diketahuinya.
Universitas Sumatera Utara
11
Penggelembungan terjadi ketika anak menyebutkan buah apel menjadi tomat, komput er menjadi televisi, kamera menjadi potret, semua warna disebutkan
dengan pink.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Psikolinguistik