22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah PAUD First One School, di jalan Garuda Raya 2 Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara.
3.1.2 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian terhadap objek mulai dari tanggal 3 Februari 2014 sampai tanggal 4 Maret 2014.
3.2 Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh KBBI, 2003: 994. Sumber data dalam penelitian in ialah anak-anak yang berada di Perumnas
Mandala, Kecamatan Medan denai, Medan, Sumatera Utara yang berusia dua sampai tiga tahun. Penulis mengambil sebelas orang anak untuk dijadikan
narasumber, tujuh orang berjenis kelamin perempuan dan empat orang berjenis kelamin laki-laki. Setiap anak yang diteliti harus memenuhi kriteria-kriteria di
antaranya, berusia 2 −3 tahun, merupakan siswa First One School, sehat jasmani
dan rohani, aktif dalam berbahasa, serta bahasa pertamanya adalah bahasa Indonesia.
Kosakata dasar yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 kosakata, yaitu berupa bagian tubuh, peralatan rumah tangga, alat permainan,
Universitas Sumatera Utara
23
makanan, tumbuh-tumbuhan, binatang dan bagian-bagiannya, gerak dan kerja, warna, dan penyakit.
3.3 Metode dan Teknik 3.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sudaryanto, 1993: 137 mengatakan bahwa metode adalah cara yang dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
simak. Disebut “metode simak” atau “penyimakan” karena memang berupa penyimakan: dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa
Sudaryanto, 1993:133. Metode dilakukan dengan menyimak tuturan yang akan disampaikan oleh informan, yaitu anak usia 2
−3 tahun yang memiliki bahasa ibu bahasa Indonesia.
Beberapa informan akan dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu anak- anak berusia di antara 2
−3 tahun, sehat jasmani dan rohani, dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan sanggup menjadi informan yang responsif.
Adapun teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sadap. Pada praktiknya, penyimakan atau metode simak itu diwujudkan dengan
penyadapan, maksudnya menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang Sudaryanto, 1993: 133.
Metode simak memiliki teknik lanjutan yaitu teknik simak libat cakap Sudaryanto, 1993: 134. Peneliti terlibat langsung dalam dialog, konversasi,
imbal wicara atau ikut serta dalam proses pembicaraan. Kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Dalam hal ini penulis melakukan pencatatan terhadap data
Universitas Sumatera Utara
24
relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Teknik pencatatan dilakukan dengan mencatat kata-kata yang diucapkan oleh para informan.
Selain teknik catat, peneliti menggunakan teknik pancing. Teknik pancing dilakukan untuk memancing anak-anak supaya anak-anak mau berbicara dengan
peneliti. Selanjutnya teknik rekam dan teknik gambar. Teknik rekam, yaitu merekam semua bahasa yang dipakai anak-anak 2
−3 tahun, teknik gambar tebak gambar, hal ini dilakukan untuk meluaskan perhatian anak tentang kata nomina
yang ada disekitarnya Gustianingsih, 2009: 72.
3.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, mulailah diadakan analisis terhadap data untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah ditetapkan. Kemudian data
diolah dengan menggunakan metode padan. Metode padan adalah sebuah metode yang alat penentunya diluar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang
bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Metode padan digunakan untuk menyeleksi serangkaian kata-kata yang diujarkan anak-anak dari tahap perkembangannya.
Kemudian dikembangkan dengan menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik dengan menggunakan teknik baca markah BM sebagai teknik analisis data.
Teknik baca markah BM digunakan untuk melihat bentuk-bentuk kosakata yang digunakan oleh anak usia 2
−3 tahun sehingga kita dapat mengelompokkan sesuai dengan kategori katanya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Sudaryanto, 1993: 95 mengatakan bahwa pemarkah itu menunjukkan kejatian satuan lingual atau identintitas konstituen tertentu dan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
25
membaca peranan pemarkah itu marker berarti peneliti dapat melihat langsung pemarkah dalam hal ini kata, seperti pada contoh berikut
Mawrine anak dari Bapak M. Sinaga, keluarga ini memiliki dua orang anak, dan Mawrine anak pertama, berjenis kelamin perempuan, berumur dua setengah
tahun. Dalam berkomunikasi anak ini menggunakan bahasa Indonesia. 1 Peneliti: “Ini yang miss pegang namanya apa ya?” sambil memegang
kursi Mawrine: “duduk”
Peneliti: “Ini, yang miss pegang?” Mawrine: “duduk”
Peneliti: “ini namanya bangku” Mawrine: “bangku”
Dari contoh di atas Mawrine belum mampu mengucapkan kata bangku, dia hanya tahu bahwa yang sedang dikerjakannya dan belum mampu
menjelaskan perbedaan antara kata kerja duduk dan kata benda ‘bangku’ kedua kata tersebut memiliki hubungan makna yang erat.
Komponen Makna Leksem
Bangku Duduk
Nomina +
- Verba
- +
Untuk duduk +
- Memiliki empat kaki
+ -
Universitas Sumatera Utara
26
2 Peneliti: “itu apa dik?” Mawrine : “namuk” ‘nyamuk’
Peneliti: “itu semut” Dari contoh 2 di atas Mawrine belum mampu membedakan antara
nyamuk dan semut karena bentuknya yang sama dan ukurannya yang sama. Nyamuk dan semut merupakan binatang yang termasuk golongan serangga.
Komponen Makna Leksem
Nyamuk Semut
Serangga +
+ Nomina
+ +
Ukuran kecil +
+ Sayap
+ +
Menggigit +
+ Berwarna hitam
+ +
Menghisap darah manusia
+ -
3 Peneliti : “itu apa dik?” Mawrine: “ucing” ‘itu kucing’
Peneliti: “kucing, bukan ucing” Mawrine: “Anjang lambutnya” ‘panjang rambutnya’
Peneliti: “bukan rambutnya, tapi bulunya” Dari contoh 3 di atas Mawrine belum mampu membedakan antara
rambut dan bulu karena bentuknya yang sama. Rambut dan bulu merupakan bagian dari tubuh makhluk hidup yang tumbuh disekitar kulit kepala dan kulit
tubuh.
Universitas Sumatera Utara
27
Pada contoh 1 Mawrine belum mengenal kata bangku, sehingga dengan pemahamannya Mawrine mengetahui sedang duduk, sehingga bangku yang
berfungsi sebagai tempat duduk, disebut duduk. Mawrine sedang mengalami proses penciutan makna. Konsep yang pertama diterima Mawrine adalah duduk
dan dihubungkan dengan fungsi bangku sebagai tempat duduk.
Pada contoh 2 dan 3 Mawrine sedang mengalami proses penggelembungan makna. Pada contoh 2 fitur pertama yang diterima oleh
Mawrine adalah nyamuk, lalu menghubungkannya dengan fitur baru, yaitu semut. Ukuran dan bentuk antara kedua serangga ini hampir sama, sehingga Mawrine
menggelembungkan nyamuk menjadi semut. Pada contoh 3 fitur pertama yang diterima oleh Mawrine adalah rambut, lalu menghubungkannya dengan fitur baru,
yaitu bulu. Ukuran, bentuk, warna sama antara rambut dan bulu, sehingga Mawrine menggelembungkan rambut menjadi bulu.
Komponen Makna Leksem
Rambut Bulu
Nomina +
+ Terdapat pada manusia
+ +
Terdapat pada hewan -
+ Panjang
halus +
+ Terdapat di kulit kepala
+ -
Terdapat di permukaan tubuh - +
Universitas Sumatera Utara
28
3.3.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil penelitian data disajikan dengan metode informal dan metode formal Sudaryanto, 1993: 145. Metode penyajian informal adalah perumusan hasil
analisis dengan kata-kata biasa, termasuk terminologi yang bersifat teknis. Penyajian formal perumusan hasil analisis dengan tanda-tanda atau lambang-
lambang, seperti tanda tambah, tanda panah, tanda kurung kurawal, tanda kurung siku, dan sebagainya. Untuk menyampaikan hasil kajian dalam penelitian ini.
akan dimanfaatkan kedua metode tersebut. Adapun teknik yang dipakai ialah dengan memakai berbagai notasi.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kategorisasi Fitur Semantik Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 2 −3
Tahun
Dalam proses perkembangan, semua anak yang normal pasti akan memeroleh suatu bahasa yang ilimiah. Dengan kata lain, setiap anak yang normal
atau pertumbuhannya wajar, memeroleh suatu bahasa yaitu, “bahasa pertama” atau “bahasa ibu” dalam tahun-tahun pertama kehidupannya di dunia. Bahasa ibu
atau native language adalah bahasa pertama yang dikuasai atau diperoleh anak Dardjowidjojo, 2003:241. Bahasa inilah yang awalnya dikenal dan dipergunakan
anak dalam kehidupannya sehari-hari sebagai alat komunikasi. Makna bagi anak yang sedang mengalami proses pemerolehan bahasa
adalah kumpulan dari beberapa pengetahuan yang diterimanya dari lingkungannya, baik benda, binatang, aktivitas, dan hal-hal yang pernah
diketahuinya sebelumnya. Pada usia 2 −3 tahun anak masih terus mengalami
pemerolehan kosakata sehingga akan mampu membedakan makna.
Pengkategorisasian disusun berdasarkan kesamaan dalam satu medan makna yang sama. Kategorisasi ini menandakan ciri-ciri semantik yang berbeda
berdasarkan jenis tipe lalu mengklasifikasikan berdasarkan kategori yang berbeda dan mengidentifikasinya berdasarkan contoh dalam kategori yang sama. Peneliti
melakukan kategorisasi berdasarkan bentuk, ukuran, gerakan, warna, dan bunyi. Kategori bentuk yang sangat dominan dalam kategorisasi berikut.
Universitas Sumatera Utara
30
Bentuk menjadi sangat dominan disebabkan karena bersifat kongkret, langsung dapat dilihat dan dibedakan oleh anak. Bentuk-bentuk yang dimaksud
adalah hewan, misalnya hewan, dalam kategori mamalia, serangga, amfibi, reptil, unggas, dan cacing. Jenis tipe lain adalah bagian tumbuhan, peralatan rumah
tangga, peralatan elektronik, makanan, benda lainnya.
Kategori ukuran diambil berdasarkan besar atau kecilnya suatu benda, misalnya truk dan bus memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan mobil dan
angkot. Kategori gerakan diambil berdasarkan pada kegiatan. Kegiatan yang
dianalisis yang memiliki fitur semantik yang hampir sama sehingga dapat diidentifikasi persamaan dan perbedaan yang terdapat. Kategorisasi harus
disesuaikan dengan pengalaman anak yang telah sering dilihatnya dari lingkungannya.
Kategorisasi dibagi menjadi delapan bagian, yaitu kategorisasi hewan pada kosakata bahasa indonesia anak 2
− 3 tahun, kategorisasi buah pada kosakata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi kegiatan pada kosakata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi penyakit pada kosakata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi peralatan rumah tangga pada kos akata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi peralatan elektonik pada kosakata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi kendaraan pada kosakata bahasa indonesia anak 2
−3 tahun, kategorisasi makanan pada kosakata bahasa indonesia anak 2−3 tahun.
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel I Kategorisasi Hewan pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2 −3
Tahun
No Jenis
Hewan 1.
Mamalia Harimau, Singa, Beruang, Anjing, Panda, Kuda, Kambing,
Sapi, Kerbau, Badak 2
Serangga Nyamuk, Lalat, Semut, Ulat, Laba-laba, Lebah, Belalang,
Kecoak, Jangkrik 3
Amfibi Katak, Buaya
4 Reptil
Cicak, Kadal, Buaya 5
Cacing
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe hewan adalah sebagai berikut:
Dimensi MAMALIA
SERANGGA AMFI
BI REPTIL
UNGG AS
CACI NG
Komponen Makna
H S K S B A K B P A I U A E N E A A
R N D P R J R D N I G A I U I B A D
M A A N A K A A N G U
U G N L S U L L B K J
Y A E L A E E E A A L M A B B L C N
M A U T A A A O G U T T L H L A K
K A A K R B N I
A G K B K
U A A T
Y A A K
C K B U I A U L
C D A A A A Y R
K L A A B B
Y U E A R B
M U E N K
G
Binatang Buas
+ + - - + - - + - - - - - - - - - - + - - - + + - - - - Binatang
Jinak - - + + - + + - +
- - - - - + + + + - + + + - - + + +
+ Berukuran
Besar + + + + + o + + +
- - - - - - - - - + - - - +
O
o o o -
Berukuran Kecil
- - - - - o + - - + + + + + + + + + - -
+ + -
O
o o o +
Memiliki Sayap
- - - - - - - - - + + + o - + + + + - -
- - - - + + +
- Berjalan
dengan Perut
- - - - - - - - - - - - - + - - - -
- - - - - + - - -
+
Universitas Sumatera Utara
32
Tabel II Kategorisasi buah pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2 −3
Tahun
No Jenis
Buah 1
Bulat Apel, Melon, Semangka, Pir
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe buah adalah sebagai berikut:
Dimensi BULAT
Komponen Makna
APEL TOMAT
SEMANGKA MELON
PIR Keras
+ -
+ +
+ Lembek
- +
- -
- Berkeping
dua +
+ +
+ +
Berwarna merah
+ +
- -
- Berwarna
hijau +
+ +
+ -
Berwarna kuning
- -
- -
+
Tabel III Kategorisasi Kegiatan pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2 −3
Tahun
No. Jenis
Aktivitas 1.
Diam di tempat Telungkup, Melompat, Duduk, Berdiri
2. Berpindah tempat
Merangkak, Berlari
Universitas Sumatera Utara
33
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe kegiatan adalah sebagai berikut:
Dimensi BERPINDAH TEMPAT DIAM DI TEMPAT
Komponen Makna
MERANG KAK
BERLARI TELUNGK
UP MELOMP
AT DUDUK
BERDI RI
Menggunakan Kaki
+ +
- +
- +
Berpindah Tempat
+ +
- -
- -
Tetap Ditempat -
+ +
+ +
+ Berbaring
+ -
+ -
- -
Cepat +
+ -
+ -
-
Tabel IV Kategorisasi penyakit pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2 −3
Tahun
No. Bagian Tubuh Penyakit
1. Tenggorokkan
Batuk 2.
Hidung Pilek
3. Perut
Mulas 4.
Kepala Demam
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe kegiatan adalah sebagai berikut
No Dimensi
TENGGOROK KAN
HIDUNG PERUT
KEPALA
Komponen Makna
BATUK PILEK
MULAS DEMAM
Universitas Sumatera Utara
34
1. Disebabkan
virus +
+ -
+
2. Kekurangan
cairan -
- -
+
3. Terlalu
banyak meminum
es +
+ -
+
4. Menghirup
Debu +
+ -
-
Tabel V Kategorisasi peralatan rumah tangga pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2
−3 Tahun
No Jenis
Peralatan 1. Berdasarkan Tempat:
Dapur Baskom, Gelas, Cangkir, Sapu, Kain Pel
2 Kamar Mandi
Ember, Gayung 3
Kegunaan: Menghasilkan Cahaya
Lampu, Lilin, Semprong 4. Mengangkat Barang
Keranjang, Tas, Koper
Universitas Sumatera Utara
35
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe peralatan rumah tangga adalah sebagai berikut:
Dimensi BERDASARKAN TEMPAT KEGUNAAN
Komponen Makna
DAPUR
B G C K S A E A A A
S L N I P K A G N U
O S K P M I E
R L
KAMAR MANDI
E G M A
B Y E U
R N G
MENGHASIL KAN CAHAYA
L L S A I E
M L M P I P
U N R O
N G
MENGANGKAT BARANG
K T K E A O
R S P A E
N R J
A N
G
Terbuat dari
Plastik +
+ +
- -
+ -
- -
- +
+ +
Membutuh kan
Minyak -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Kain -
- -
+ -
- +
- -
- -
+ +
Terbuat dari Kayu
+ +
+ +
+ +
+ -
- -
- -
Terbuat dari Kaca
+ +
+ -
- -
- -
- +
- -
-
Tabel VI Kategorisasi peralatan elektonik pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2
−3 Tahun
No Sumber Energi
Peralatan 1.
Listrik Televisi, Komputer, Laptop, Handphone,
Radio, Setrika
Universitas Sumatera Utara
36
Analisis komponen makna yang terdapat pada tipe peralatan elektronik adalah
sebagai berikut:
Dimensi MENGGUNAKAN LISTRIK
Komponen Makna
TELEVI SI
KOMPU TER
LAP TOP
HANDP HONE
RADIO SETRIKA
Berbentuk Persegi
+ +
+ o
o -
Mengeluar kan bunyi
+ +
+ +
+ +
Menghasil kan gambar
+ +
+ +
- -
Menghalus kan pakaian
- -
- -
- +
Mengetik -
+ +
+ -
-
Tabel VII Kategorisasi Kendaraan pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2
−3 Tahun
No Jenis
Kendaraan 1. Roda Empat
Angkot, Truk, Mobil, Bus 2. Roda Dua
Sepeda Motor, Sepeda
Komponen Makna yang terdapat pada tipe kendaraan tangga adalah sebagai berikut:
Dimensi RODA EMPAT RODA DUA
Komponen Makna
A N
G K
O T
T R
U K
M O
B I
L B
U S
S M E O
P T E O
D R A
S E
P E
D A
Universitas Sumatera Utara
37 Berukuran Besar
- +
- +
o -
Mengangkut Penumpang
+ -
- +
o -
Mengangkat Barang
o +
o o
o -
Membutuhkan Minyak
+ +
+ +
+ -
Milik Pribadi -
+ +
- +
+
Tabel VIII Kategorisasi makanan pada Kosakata Bahasa Indonesia Anak 2
−3 Tahun
No Bentuk Makanan
1. Bulat Donat, Bakpao, Permen
Komponen Makna yang terdapat pada tipe makanan adalah sebagai berikut:
Dimensi BULAT
Komponen Makna
DONAT BAKPAU
PERMEN Manis
+ +
+ Terbuat dari tepung +
+ +
Dikukus -
+ -
Digoreng +
- -
Universitas Sumatera Utara
38
4.2 Generalisasi Fitur Semantik Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 2 −3