Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

perkembangan di masa sesudahnya. Di sisi lain, mengingat perkembangan sebuah kota sangat dipengaruhi oleh wilayah penyangganya, maka tidak bisa tidak, pembahasan juga akan meluas ke perkembangan wilayah sekitarnya. Dengan cara itu, diharapkan, penjelasan di sekitar perkembangan kota Perdagangan akan menjadi lebih sempurna. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan diberi judul, “Perkembangan Kota Perdagangan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, 1980-1999 ”.

1.2 Rumusan Masalah

Kota merupakan suatu kajian yang sangat menarik, karena kompleksitas permasalahan yang dimilikinya. Dalam wilayah kota semua aspek kehidupan manusia muncul dengan ciri utama kehidupan yang non agraris. Hal ini membedakan dengan daerah bukan kota. Kota merupakan daerah pemukiman yang sifatnya sangat dinamis, dilihat dari segi sosial, kultural, ekonomi, maupun politik. Guna membahas masalah perkembangan Kota Perdagangan selama periode 1980-1999, maka pokok permasalahan ini akan dijabarkan dengan rumusan berikut ini : 1. Bagaimana kondisi Kota Perdagangan sebelum tahun 1980? 2. Perkembangan apa saja yang terjadi atas KotaKelurahan Perdagangan selama periode 1980-1999? 3. Mengapa KotaKelurahan Perdagangan dimekarkan menjadi Kelurahan Perdagangan I dan Kelurahan Perdagangan III?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian, tentunya mempunyai tujuan dan manfaat yang jelas. Setelah mengetahui akar permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman yang diharapkan dapat berguna demi kepentingan-kepentingan sosial dan ilmu pengetahuan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan kondisi Kota Perdagangan sebelum tahun 1980. 2. Menggambarkan perkembangan yang terjadi atas KotaKelurahan Perdagangan selama periode 1980-1999? 3. Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi alasan dimekarkannya KotaKelurahan Perdagangan menjadi Kelurahan Perdagangan I dan Kelurahan Perdagangan III. Penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Menambah wawasan pembaca mengenai kota Perdagangan 1980-1990 2. Memberikan informasi mengenai perkembangan dan peranan kota Perdagangan. 3. Menambah literatur dalam penulisan sejarah guna mambuka ruang penulisan sejarah lainnya.

1.4 Tinjauan Pustaka

Untuk melakukan kegiatan penulisan, perlu dilakukan telaah pustaka dengan menggunakan buku- buku yang berhubungan dengan judul tulisan ini yakni: Perkembangan Kota Perdagangan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun 1980- 1999 . Telaah pustaka dilakukan dalam rangka mencari data yang objektif dan relevan dengan topik yang akan dibahas. Di samping itu, telaah pustaka juga bertujuan untuk mencari kerangka teoritis yang hendak dipergunakan sebagai acuan penulisan. Buku S. Menno dan Mustamin Alwi, Antropologi Perkotaan 1992 yang dikutip dari buku Koentjaraningrat Masalah- masalah Pembangunan: Bunga Rampai Antropologi Terapan, 1982, bahwa bermula dari adanya kota-kota istana, kota pusat keagamaan, dan kota-kota pelabuhan. Dalam buku ini, dijelaskan bahwa kota pelabuhan terdiri dari bagian-bagian tempat tinggal para pengusaha, yang terdekat dengan pelabuhan, dan beberapa perkampungan tempat bermukimnya para pedagang asing, yang terpisah-pisah dan disebut kampung menurut nama negeri asal mereka masing- masing. Seperti halnya kota perdagangan, walaupun letaknya bukan berada persis di muara sungai, namun digunakan oleh para pengusaha untuk bermukim dan melakukan interaksi jual-beli 6 6 Wawancara, Iskandar Efendi, 26 Januari 2011, Di Kantor Kelurahan Perdagangan I . Buku ini membantu penulis untuk menjelaskan kota perdagangan yang awalnya tempat bermukim para pengusaha dan para pedagang Cina, hal ini membuat daerah Perdagangan menjadi ramai dan berkembang menjadi sebuah kota. Dalam buku DRS. N. Daldjoeni,Seluk Beluk Masyarakat Kota 1982: 143- 144 kota diciptakan oleh manusia yang sudah menguasai alam kodrat dengan aneka kemungkinan yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini masyarakat kota baik yang tinggal di daerah kota maupun yang tinggal di daerah perkotaan secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam pembentukan karakter kota dan perkembangan kota, hal ini tidak terlepas dari hubungan antara manusia dan daerah tempat tinggalnya yang saling mengisi. Dalam situasi awal peradapan taraf demikianlah lahirlah kota. Buku ini membantu penulis dalam menjelaskan peran masyarakat kota Perdagangan yang tidak terlepas dari peran masyarakat yang bermukim di daerah kota dan perkotaan. Buku Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Kota Optimum, Efisien dan Mandiri, kota diartikan sebagai suatu permukaan wilayah di mana terdapat pemusatan konsentrasi penduduk dan berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial budaya, dan administrasi pemerintahan. Dalam buku ini juga disebutkan peran dan fungsi kota dalam pembangunan wilayah. Buku ini membantu penulis dalam penulisan dan pengertian dari peran dan fungsi dari kota Perdagangan dalam pembangunan wilayah dan sebagai penyangga ekonomi dari masyarakat kota perdagangan yakni bahwa peran dan fungsi kota bukan hanya sebagai pusat administratif pemerintahan melainkan mempunyai peranan sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang berada di sekitar Kecamatan Bandar.

1.5 Metode Penelitian