Perbandingan Biaya Produksi Analisis Perbandingan Pendapatan Program Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara II Dengan Petani Tebu Rakyat Intensifikasi ( TRI )

sudah dibersihkan dari klaras atau daun-daun kering dan pucuk, diikat menjadi satu ikatan yang kemudian diangkut ke pabrik untuk segera digiling. Gambar 4a.Tebu yang di ikat Gambar 4b.Tebu yang diangkut ke Pabrik

5.2. Perbandingan Biaya Produksi

Biaya merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam setiap melakukan usaha. Salah satu biayanya adalah biaya produksi. Dari penelitian dilapangan maka diperoleh biaya produksi antara program kemitraan PTPN II dengan biaya produksi petani Tebu Rakyat Intensifikasi TRI yang disajikan dalam Tabel 9 berikut. Tabel 9. Perbandingan Biaya Produksi Program Kemitraan dan Petani TRI Biaya Program Kemitraan PTPN II Rp Petani TRI Rp Bibit 232.560.000 135.864.000 Tenaga Kerja 262.645.000 149.305.000 Pupuk 106.590.000 62.271.000 Pestisita 16.245.000 9.490.500 Tebang dan Trasportasi 319.200.000 186.480.000 Penyusutan Peralatan 3.488.333 3.488.333 Total 940.728.333 546.898.833 Sumber : diolah dari lampiran 10 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa biaya produksi terdiri dari biaya bibit, biaya tenaga kerja, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tebang dan transportasi, dan biaya penyusutan. Biaya bibit untuk program kemitraan PTPN II sebesar Rp.232.560.000 sedangkan biaya bibit untuk petani TRI sebesar Rp.135.864.000. Biaya tenaga kerja untuk program kemitraan PTPN II sebesar Rp.262.645.000 sedangkan biaya tenaga kerja untuk petani TRI sebesar Rp.149.305.000. Biaya pupuk untuk program kemitraan PTPN II sebesar Rp.106.590.000 sedangkan biaya pupuk untuk petani TRI sebesar Rp.62.271.000. Biaya pestisida untuk program kemitraan PTPN II sebesar Rp.16.245.000 sedangkan biaya pestisida untuk petani TRI sebesar Rp.9.490.500. Biaya tebang dan transportasi untuk program kemitraan PTPN II sebesar Rp.319.200.000 sedangkan biaya timbang dan transportasi untuk petani TRI sebesar Rp.186.480.000. Biaya penyusutan peralatan untuk program kemitraan PTPN II biaya penyusutan peralatan untuk petani TRI sama-sama sebesar Rp.3.488.333. Total biaya produksi untuk program Kemitraan PTPN II adalah sebesar Rp. 940.728.333 sedangkan total biaya untuk petani Tebu Rakyat Intensifikasi TRI sebesar Rp. 546.898.833. Apabila diasumsikan masing-masing luas lahan 1 ha, maka biaya bibit antara kemitraan PTPN II dan petani TRI pasti sama karena bibit hanya bisa Universitas Sumatera Utara didapat dari Risbang Riset dan Pengembangan PTPN II dengan harga Rp. 340bibit. Biaya tenaga kerja untuk masing-masing 1ha, maka biaya tenaga kerja kemitraan PTPN II sama dengan petani TRI, karena dalam teknis budidyanya sama-sama dikerjakan artinya disaat tenaga kerjanya mengerjakan lahan mitra , maka sekaligus juga mereka mengerjakan lahan TRI, jadi jumlah tenaga kerjanya sama, maka biaya tenaga kerjanya pun sama. Biaya pupuk dan pestisida untuk masing-masing 1 ha antara kemitraan PTPN II dengan Petani TRI sama , karena harga pupuk dan pestisida yang dijual di pasaran sama. Berikut disajikan pada Tabel 10 kebutuhan pupuk per ha dan harga yang dibeli petani dari penyalur resmi pupuk. Tabel 10. Kebutuhan Pupuk Per Ha dan Harga No Jenis Pupuk Kebutuhan kgha Harga Rpkg 1 ZA 250 1600 2 SP 36 350 2200 3 NPK Phonska 200 2600 4 Urea 100 1800 5 Pupuk Kandang 300 1000 Sumber : Kuesioner Kebutuhan pestisida per ha dan harga yang dibeli oleh petani dari penyalur resmi pestisida dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini. Tabel 11. Kebutuhan Pestisida Per Ha dan Harga No Jenis Pestisida Kebutuhan liter Harga Rpliter 1 Racun Kontak 3 55.000 2 Racun PertumbuhanDNA 3 40.000 Sumber : Kuesioner Universitas Sumatera Utara Biaya tebang dan angkut untuk masing-masing luas lahan 1 ha, maka biaya tebang sama sedangkan biaya angkut kemitraan PTPN II lebih rendah dibandingkan dengan Petani TRI karena kemitraan mengangkutnya hanya ke PGSS Pabrik Gula Sei Semayang dengan harga Rp. 28.000 per ton karena jarak lebih dekat dengan lahan bermitra sedangkan petani TRI banyak mengangkut ke Pabrik Gula Kuala Madu dengan harga Rp. 35.000 per ton jarak lebih jauh dari lahan petani TRI.

5.3. Perbandingan Pendapatan