Agregat Batako Bata Beton

Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 f. Portland Pozzolan Cement PPC Semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, bangunan irigasi. - Semen Putih gray cement adalah semen yangn lebih murni darisemen abu yang digunakan untuk pekerjaan penyelesaian finishing, atau pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit calcite limestone murni. - Oil Well Cement atau semen sumur minyak adalah semen yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas pantai. - Mixed dan Fly Ash adalah campuran semen abu dengan pozzolan buatan fly ash merupakan hasil sampingan dari pembakaran batubara yang mengandung amorphous silica, aluminium oksida, besi oksida dan oksida lainnya dalam berbagai variasi jumlah. Semen ini digunakan sebagai campuran untuk membuat beton, sehingga menjadi lebih keras. Semakin baik mutu semen maka semakin lama mengeras dan membatunya jika dicampur dengan air,dengan angka-angka hidrolitas yang dapat dihitung dengan rumus : SiO 2 + Al 2 O 3 + Fe 2 O 3 : CaO + MgO

2.3.2 Agregat

Agregat ialah campuran butiran mineral alami yang berungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Agregat ini kira-kira menempati sebanyak 50 sampai 80 volume mortar atau beton. Walaupun namanya sebagai bahan pengisi , akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat betonnya, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton. Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 Agregat diperoleh dari sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara alamiah misalnya kerikil atau pasir atau dapat pula diperoleh dari benda padat buanganlimbah. Agregat pecahan kerikil atau pasir diperoleh dengan cara memecah batu menjadi berukuran butiran yang diingini dengan cara meledakkan, memecah, menyaring, dan lain-lain. Bila agregat alami yang baik tidak mungkin diperoleh atau jauh dari lokasi pekerjaan, maka bahan lain misalnya pecahan batu tanah liat bakar dapat dipakai untuk menggantikan agregat. Bisa juga menggunakan agregat buatan seperti tanah liat baker,abu terbang atau benda padat buanganlimbah padat biula ingin memanfaatkannya. Kuat tekan beton dengan agregat buatan dapat sama dengan beton biasa. Beton yang dibuat dari agregat buatan biasanya lebih mudah menyerap air atau daya serap airnya lebih tinggi. Modulus elastis beton dengan agregat buatan biasanya lebih rendah daripada beton biasa. Kuat lenturnya lebih rendah daripada beton biasa, bamun kuat gesernya dapat sama. Besar susutan rayapan biasanya lebih besar. Agregat dapat dibedakan berdasarkan berat jenisnya, yaitu agregat normal, agregat berat, dan agregat ringan. - Agregat normal ialah agregat yang berat jenisnya antara 2,5 sampai 2,7. Agregat ini biasanya berasal dari agregat granit, basalt, kuarsa, dan sebagainya. - Agregat berat ialah agregat yang berat jenisnya lebih dari 2,8 , misalnya magnetik Fe 3 O 4 , barytes BaSO 4 , atau derbuk besi. - Agregat ringan ialah agregat yang berat jenisnya kurang dari 2,0 yang biasanya dibuat untuk non-struktural, akan tetapi dapat pula untuk beton struktural atau blok dinding tembok. Kebaikannya ialah berat sendiri yang rendah sehingga strukturnya ringan dan fondasinya lebih kecil. Agregat ringan dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 Penggunaan agregat dalam beton adalah untuk : 1. Menghemat penggunaan semen portland 2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton 3. Mengurangi susut pengerasan beton 4. Mencapai susunan yang padat pada beton Semakin banyak bahan batuan yang digunakan dalam beton, maka akan semakin hemat dalam penggunaan semen portland, sehingga semakin murah harganya. Tentu saja dalam penggunaan bahan batuan tersebut ada batasnya, sebab pasta semen diperlukan untuk pelekatan butir-butir dalam pengisisan rongga-rongga halus dalam aduk beton. Gradiasi yang baik pada agregat, dapat menghasilkan beton yang padat, sehingga volume rongga berkurang dan penggunaan semen portland berkurang pula. Susunan beton yang padat dapat menghasilkan beton dengan kekuatan yang besar.

2.3.3 Air