Perbandingan Penerimaan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk Gelondong Merah Perbedaan Pendapatan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk

5.3 Perbandingan Penerimaan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk Gelondong Merah

Cherry red dengan Kopi Biji Penerimaan adalah hasil yang diterima petani kopi atas penjualan hasil usahatani kopi Ateng. Penerimaan diperoleh dari hasil perkalian seluruh hasil produksi kopi Ateng dengan harga jual kopi per kilogram. Harga jual produksi didaerah penelitian sering kali mengalami perubahan, akan tetapi perubahan harga ini bukan ditentukan oleh petani. Dalam hal ini petani sampel didaerah penelitian merupakan price taker. Rata-rata petani memperoleh harga jual kopi dalam bentuk gelondong merah cherry red Rp. 7.000Kg dan kopi biji Rp. 24.000Kg. Perbandingan rata-rata penerimaan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk gelondong merah cherry red dan kopi biji dapat dilihat pada tabel 10 berikut. Tabel 10. Perbandingan Rata-Rata Penerimaan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk Gelondong Merah cherry red dengan Kopi Biji No Jenis Penjualan Kopi Per Petani Rp Per Hektar Rp 1 Gelondong Merah Cherry red a. Produksi b. Harga c. Penerimaan 492,27 7.000 3.445.866,67 1.102,99 7.000 7.720.902,78 2 Kopi Biji a. Produksi b. Harga c. Penerimaan 282,73 24.000 6.785.600 505,35 24.000 12.128.515,87 Sumber: Data Primer Lampiran 9,10,11,12 diolah Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk gelondong merah cherry red adalah Rp. 3.445.866,67 per petani dalam 1 tahun dan Rp. 7.720.902,78 per hektar dalam 1 tahun. Rata- Universitas Sumatera Utara rata penerimaan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk kopi biji adalah Rp. 6.785.600 per petani dalam 1 tahun dan Rp. 12.128.515,87 per hektar dalam 1 tahun.

5.4 Perbedaan Pendapatan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk

Gelondong Merah Cherry red dan Kopi Biji Pendapatan usahatani kopi Ateng adalah hasil bersih yang diperoleh petani kopi baik petani yang memproduksi gelondong merah cherry red maupun kopi biji yang dinyatakan dalam nilai rupiah yang diperoleh dari selisih antara total penerimaan usahatani dengan total biaya produksi. Rata-rata pendapatan usahatani kopi gelondong merah dengan kopi biji dapat dilihat pada tabel 11 berikut. Tabel 11. Perbedaan Rata-Rata Pendapatan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk Gelondong Merah cherry red dan Kopi Biji No Pendapatan Petani Rata-rata pendapatan per petani Rp Rata-rata pendapatan per hektar Rp 1 Gelondong Merah 1.330.757,78 2.869.907,19 2 Kopi Biji 3.866.235,28 6.799.342,13 Sumber: Data Primer Lampiran 14,15 diolah Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa rata-rata pendapatan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk gelondong merah cherry red adalah Rp. 1.330.757,78 per petani dalam 1 tahun dan Rp. 2.869.907,19 per hektar dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk kopi biji adalah Rp. 3.866.235,28 per petani dalam 1 tahun dan Rp. 6.799.342,133 per hektar dalam 1 tahun. Hasil analisis uji beda model Independent Sampel t-Test antara pendapatan usahatani kopi yang dijual dalam bentuk kopi gelondong merah cherry red dengan yang dijual dalam bentuk kopi biji dapat dilihat pada tabel 12 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Usahatani Kopi Ateng yang Dijual dalam Bentuk Gelondong Merah cherry red dengan Kopi Biji Per Hektar dalam 1 Tahun Independent Sample t Test Means Std Deviasi Std Error Mean T df Sig Gelondong Merah 2869 5013 9152 -11,617 58 0,000 Kopi Bij 6799 1783 3256 Sumber: Data Primer Lampiran 16 diolah Dari Tabel 15 diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 artinya nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari nilai α 0,000 α 0,05. Disimpulkan bahwa ada perbedaan nyata antara pendapatan usahatani kopi Ateng yang dijual dalam bentuk gelondong merah cherry red dengan yang dijual dalam bentuk kopi biji per hektar dalam 1 tahun. Dari hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani kopi Ateng per hektar yang menjual kopi Ateng dalam bentuk biji jauh lebih tinggi dari pendapatan usahatani kopi yang menjual kopi dalam bentuk gelondong merah cherry red. Kesimpulan yang sama juga dihasilkan oleh penelitian Nailul Khairati 2011 yang menunjukkan bahwa pendapatan dalam bentuk kopi biji lebih besar dari pada dalam bentuk gelondong merah cherry red. Universitas Sumatera Utara

5.5 Nilai Tambah Usaha Pengolahan Kopi Biji