Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional

atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Petugas hotelpenginapan = 3 hotel x 1 orang = 3 orang 2. Pemilik restoranwarung = 25 orang 3. Pemilik boatkapal = 2 orang

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data-data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden dengan teknik wawancara yang berpedoman kepada kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari instansi resmi yang terkait seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kantor Camat Pandan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah : 1. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini : data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer digunakan metode wawancara langsung dengan berpedoman kepada kuesioner yang telah ditetapkan. 2. Teknik pengumpulan data sekunder adalah dengan mencatat langsung dari publikasi resmi dalam bentuk buku, laporan tahunan, dan jurnal. Universitas Sumatera Utara

3.5. Analisis Data

Untuk menganalisis perumusan masalah dan hipotesis penelitian pertama menggunakan uji beda rata-rata. untuk sampel berpasangan paired samples test t test, dengan rumus yang digunakan adalah :       + − = 2 1 2 2 , 1 1 1 n n p S x x t i i Dimana : t = uji beda 1 x , 1 2 x = Rata-rata jumlah wisatawan pada Tahun 2009 , 1 n = Rata-rata jumlah wisatawan Tahun 2011 1 n = Jumlah responden pada Tahun 2009 2 s = Jumlah responden spade Tahun 2011 2 Kriteria pengambilan keputusan dalam uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan paired samples test t test, yaitu membandingkan nilai t p = Simpangan Baku berpasangan hitung dengan nilai t tabel Ho diterima jika t : hitung t tabel Ho ditolak Ha diterima jika t pada α = 5 hitung t tabel Untuk menganalisis perumusan masalah dan hipotessi penelitian kedua pengaruh kunjungan wisatawan terhadap PAD Kabupaten Tapanuli Tengah. menggunakan analisis regresi linier sederhana, yaitu Sudjana, 1996 : pada α = 5 Y = a + bXi + µ di mana : Y = Pendapatan Asli Daerah Rp Universitas Sumatera Utara X a = konstanta = Jumlah Wisatawan Orang b = koefisien regresi µ = Efek error Sebelum pengujian analisis regresi dilakukan, data tahunan variabel jumlah wisatawan dan PAD sektor pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah terlebih dahulu di interpolasi ke data triwulan. Interpolasi data merupakan metode pemecahan data menjadi data triwulan atau bentuk kuartalan, dimana data setahun dibagi menjadi empat data dalam bentuk kuartalan Insukrindo, 1989. Rumus interpolasi yaitu : Yt1=14{Yt-4,512Yt-Yt-1} Yt2=14{Yt-1,512Yt-Yt-1} Yt3=14{Yt+1,512Yt-Yt-1} Yt4=14{Yt+4,512Yt-Yt-1}

3.5.1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi maka diperlukan pengujian asumsi klasik meliputi : 3.5.1.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot dengan membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Data normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji statistik dilakukan uji one sample Kolmogorov Smirnov Test, jika nilai Kolmogorov Smirnov signifikannya di atas α = 0,05, maka Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal Ghozali, 2005. 3.5.1.2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki kesamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas, dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara memprediksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatter plot model tersebut. Bila titik- titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji statistik dilakukan dengan uji Glejser, jika variabel independen tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut AbsUt, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005.

3.5.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Variance ANOVA. Pengujian ANOVA atau Uji F biasa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA α Universitas Sumatera Utara 0,05, maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA 0,05 maka Ho diterima tidak berpengaruh. Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila F hitung F tabel α 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila F hitung F tabel α 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak tidak berpengaruh. Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan α dengan derajat bebas degree of freedom. Pengujian dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila t hitung t tabel α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, apabila t hitung t tabel α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk menganalisis perumusan masalah ketiga menggunakan analisis deskriptif, dengan melihat pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pemilik fasilitas wisata Hotel, Restoran dan Boat.

3.6. Definisi Operasional

1. Kunjungan wisatawan adalah wisatawan yang datang ke lokasi objek wisata Orang. 2. Jumlah pengunjung fasilitas wisata adalah jumlah wisatawan yang menggunakan fasilitas wisata di Kecamatan Pandan, seperti menginap di hotel, makan di restaurant dan melakukan perjalanan wisata menggunakan boat Orang. 3. Pendapatan Asli Daerah PAD adalah Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan daerah dari berbagai usaha Pemerintah daerah. Untuk Universitas Sumatera Utara mengumpulkan dana guna keperluan daerah yang bersangkutan dalam membiayai kegiatan rutin maupun pembangunannya, yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil usaha milik daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rupiah. 4. Pendapatan masyarakat adalah pendapatan yang diterima oleh pemilik fasilitas wisata dari wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi fasilitas wisata. Rupiah. 5. Pengembangan wilayah dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan jumlah wisatawan dan pendapatan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dari retribusi dan pajak yang berhubungan dengan objek wisata sektor pariwisata dalam mendukung PAD. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Tengah 4.1.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 km dan wilayahnya sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil. Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 6.194,98 km² meliputi darat dan laut dengan hamparan gunung, pantai dan laut gupala. Letak wilayah yang strategis, keanekaragaman potensi sumber daya alam yang besar dan harmonisnya multietnik masyarakat menyebabkan Tapanuli Tengah sebagai permata tersembunyi yang akan berkilau dan sangat berharga dengan sentuhan percepatan pembangunan dan peningkatan investasi. Kabupaten Tapanuli Tengah terletak pada 1°11’00” - 2°22’0” LU dan 98°07’ - 98°12’ BT, Tapanuli Tengah memiliki luas wilayah 6.194,98 km² yang terdiri atas darat 2.194,98 km² dan laut 4.000 km². Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan : Di Sebelah Utara dengan Kabupaten Aceh Singkil Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Di Sebelah Timur dengan Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Pakpak Bharat. Di Sebelah Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. Di Sebelah Barat dengan Kota Sibolga dan Samudera Indonesia. Universitas Sumatera Utara