70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan
Di dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang dipaparkan. Pertama, proses pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti
korupsi. Kedua, kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi yang dihasilkan. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah dijelaskan pada bab III, proses langkah-langkah pengembangan buku cerita bergambar ini
mengikuti enam tahapan adalah sebagai berikut:
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan buku cerita bergambar ini adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan
dengan teknik wawancara kepada guru kelas. Wawancara dilakukan salah satunya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca siswa selain itu juga untuk
mengetahui sejauh mana wawasan siswa tentang pendidikan anti korupsi.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data. Cara yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah dengan melaksanakan wawancara guru
kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71 Januari 2017. Wawancara berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat. Terdapat
Sembilan butir pertanyaan analisis kebutuhan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa
kelas IV. Butir soal pertama tentang kesulitan membaca siswa, kedua tentang kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca, dan ketiga
tentang kesulitan yang ditemui guru dalam kegiatan pembelajaran membaca. Butir soal yang keempat tentang ketertarikan siswa terhadap buku cerita bergambar,
kelima tentang ketersediaan sekolah terkait buku bacaan seperti buku cerita bergambar, dan keenam tentang kesadaran pentingnya pendidikan anti korupsi.
Butir soal yang ketujuh tentang penerapan pendidikan anti korupsi oleh guru, kedelapan tentang pendapat guru terkait buu cerita bergambar berbasis pendidikan
anti korupsi untuk kebutuhan membaca siswa, dan yang kesembilan adalah tentang pendapat guru terkait kebutuhan sekolah terhadap buku cerita bergambar
berbasis pendidikan anti korupsi dalam kebutuhan membaca siswa. Rangkuman hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV A SD
Negeri Dayuharjo dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD kelas IV A No.
Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1. Apakah bapak mengetahui siswa
kelas IVA
yang mengalami
kesulitan membaca? Ya, saya mengetahui dan dari 24
siswa kelas IV A ada dua siswa yang
mengalami kesulitan
membaca.
2. Kesulitan apa yang dihadapi
siswa tersebut dalam kegiatan pembelajaran membaca?
Kesulitan yang dihadapi siswa tersebut adalah waktu belajarnya
tidak terbimbing dengan orang tua karena kurang ada kepedulian dari
orang
tua berkaitan
dengan perkembangan belajar siswa.
3. Sejauh mana kesulitan yang Kesulitan
yang saya
temui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 bapak temui saat mengajar siswa
dalam kegiatan
pembelajaran membaca?
berkaitan pembelajaran membaca yaitu dalam kurikulum 2013 ketika
pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat terfokus pada satu
materi sementara ada siswa yang memang
mengalami kesulitan
membaca semangatnya
justru semakin melemah.
4. Apakah siswa tertarik dengan
buku cerita bergambar? Siswa tertarik dengan buku cerita
bergambar, kaitannya
dengan pembelajaran membaca buku cerita
bergambar sangat membantu agar siswa
lebih semangat
dalam membaca.
5. Apakah sekolah menyediakan
buku bacaan untuk siswa seperti buku cerita bergambar?
Sekolah menyediakan buku cerita bergambar
dan sekolah
juga menjadwal setiap kelas untuk
meminjam buku di perpustakaan seminggu dua kali.
6. Apakah siswa kelas IV A
menyadari pentingnya pendidikan anti korupsi?
Untuk saat
ini sudah
ada pembelajaran tentang anti korupsi
dan masuk ketema tingkah laku dan
penerapannya sudah
ada tentang kejujuran namun masih
terbatas belum kompleks.
7. Apakah bapak sudah pernah
melakukan kegiatan tentang nilai- nilai pendidikan anti korupsi?
Seperti
perbuatan tidak
mencontek. Sudah, ketika mengadakan ulangan
selalu diajarkan untuk tidak boleh mencontek dan jika melanggar ada
sanksi yang harus didapatkan siswa, selain itu mengajarkan anak
untuk tidak datang terlambat agar tidak menjadi kebiasaan buruk.
8. Menurut bapak apakah sekolah
membutuhkan buku
cerita bergambar
untuk kebutuhan
membaca siswa dalam bentuk cerita tentang pendidikan anti
korupsi? Sangat membutuhkan, karena buku
cerita bergambar dengan tema pendidikan anti korupsi sangat
membantu pemahaman anak dan membuat anak lebih tertarik untuk
membaca.
9. Saran apa yang dapat bapak
berikan terkait dengan buku cerita bergambar yang sedang beredar
untuk kebutuhan pembelajaran membaca?
Sarannya sekolah
harus menyediakan fasilitas seperti buku-
buku yang berkaitan dengan tema tersebut.
73 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, narasember menyatakan bahwa
membutuhkan buku bacaan seperti buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa. Menurut narasumber buku
bacaan tersebut sangat membantu pemahaman siswa dan membuat siswa lebih tertarik untuk membaca. Buku cerita bergambar lebih membantu siswa untuk
bersemangat kaitannya dengan kegiatan membaca. Jadi, selain siswa melakukan kegiatan membaca siswa juga diberikan pemahaman tentang pendidikan anti
korupsi.
4.1.1.3 Desain Produk Awal