53
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan produk akhir
berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV. Langkah pengembangan produk ini
menggunakan model penelitian Borg and Gall dalam Sukmadinata, 2007: 169- 170 dan Sugiyono 2011: 298-311.
Penelitian ini tidak mengambil seluruh langkah dari metode Borg dan Gall atau pun Sugiyono. Prosedur pengembangan disesuaikan dengan penelitian yang
diambil untuk mengembangkan buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan enam langkah yang dikemukakan oleh Borg and Gall dan Sugiyono
yaitu: 1 potensi dan masalah; 2 pengumpulan data; 3 desain produk; 4 validasi desain; 5 revisi desain; dan 6 uji coba produk.
54
Bagan 3.3 Langkah prosedur pengembangan modifikasi model Borg and Gall dan Sugiyono
Langkah-langkah penelitian pengembangan tersebut sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah penelitian ini bersumber dari hasil wawancara yang dilaksanakan kepada wali kelas IV A SD Negeri Dayuharjo pada tanggal
26 Januari 2017. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui fakta atau keadaan yang sebenarnya dan permasalahan yang ditemukan di lapangan
berkaitan dengan pendidikan anti korupsi dan ketersediaan buku cerita bergambar dalam proses pembelajaran membaca.
Langkah 1
Potensi dan Masalah
Langkah 2
Pengumpulan Data
Langkah 3
Desain Produk
Langkah 4
Validasi Desain
Langkah 5
Revisi Desain
Langkah 6
Uji coba produk
Hasil Akhir Produk
55 2.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dipenelitian ini didapatkan dari hasil wawancara guru
kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara. Hasil dari wawancara digunakan sebagai bahan
untuk merencanakan produk yang berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar yang akan dihasilkan berupa cover atau sampul
buku, isi buku, dan anatomi buku. Prinsip yang digunakan untuk penyusunan sampul yaitu warna sampul buku yang dapat menarik siswa
untuk membaca, judul buku yang merangkum isi dari buku cerita, pemilihan gambar yang sesuai dengan ilustrasi, penataan gambar, penataan
penulisan, dan kesesuaian warna. Pada anatomi buku, yang dijadikan sebagai acuan adalah format dan ukuran buku, teknik pengerjaan, jumlah
halaman, tata letak, jenis huruf, jenis kertas sampul dan jenis kertas isi buku.
4. Validasi Desain
Validasi desain ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dihasilkan. Validasi desain berdasarkan penilaian terhadap
produk ini bersifat pemikiran rasional, belum fakta yang ada di lapangan. Validasi akan dilakukan oleh satu ahli, satu guru kelas, dan satu siswa
yaitu satu ahli bahasa Indonesia, satu guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Validasi desain ini dilakukan dengan
56 tujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dihasilkan dan untuk
mendapat kritik atau saran dari ahli dan siswa sehingga peneliti mengetahui kelebihan atau kekurangan produk serta dapat dilakukan revisi
desain. 5.
Revisi Desain Revisi desain dilaksanakan setelah melalui validasi desain. Perbaikan
desain dilakukan berdasarkan komentar atau kritik dan saran dari validator. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan dari
produk yang telah divaidasi oleh validator. 6.
Uji Coba Produk Produk yang telah direvisi oleh peneliti kemudian diujicobakan secara
terbatas di lapangan. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan efisisiensi dari produk yang sudah dikembangkan serta
dihasilkan. Uji coba produk ini dilakukan kepada enam siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Uji coba produk dilakukan dengan memberikan
kuisioner kepada siswa setelah membaca buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi.
3.3 Setting Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian