Jenis Media Pembelajaran Kajian Pustaka .1 Karakteristik Perkembangan Anak

21 dan tujuan yang akan dicapai. Beberapa manfaat media pembelajaran yang diutarakan oleh Sudjana 1990: 2 adalah sebagai berikut: 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; dan 4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Pengembangan media pembelajaran diharapkan mampu menunjang dalam kegiatan belajar-mengajar dan memberikan dampak positif serta manfaat bagi guru maupun siswa.

2.1.3.2 Jenis Media Pembelajaran

Djamarah 2010: 124 membagi media menjadi tiga yaitu, media auditif, media visual, dan media audiovisual. Pengelompokkan media tersebut di atas diuraikan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 1. Media auditif atau audio Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam Djamarah, 2010: 124. Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif pita suara atau piringan suara, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar Sudjana, 1990: 129. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang- lambang auditif, baik verbal ke dalam kata-katabahasa lisan maupun non verbal Sadiman, 1986: 49. Media audio memiliki karakteristik yang berkaitan dengan keterampilan mendengarkan. Adapun pencapaian keterampilan atau kecakapan-kecakapan yang diperoleh dari media audio menurut Sudjana 1990: 130, antara lain: a. Pemusatan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian; b. Mengikuti pengarahan; c. Digunakan untuk melatih daya analisis siswa dari apa yang mereka dengar; d. Perolehan arti dari suatu konteks; e. Memisahkan kata atau informasi yang relevan dan yang tidak relevan; dan f. Mengingat dan mengemukakan kembali ide atau bagian-bagian dari cerita yang mereka dengar. Namun dalam kenyataannya media audio memiliki kekurangan. Sudjana 1990: 131 mengungkapkan kekurangan dari media audio, antara lain: 23 a. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus; b. Media audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual; c. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat; d. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak; dan e. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Penggunaan media audio bermanfaat bagi siswa yang belum memiliki kemampuan membaca. Media audio sebagai perantara pengalaman bahasa permulaan. Dalam penggunaannya media audio memiliki beberapa kekurangan dan media ini kurang cocok jika digunakan oleh orang yang memiliki gangguan pendengaran. 2. Media visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan Djamarah, 2010: 124. Media grafis termasuk media visual, dalam penyampaiannya menggunakan indera penglihatan dan pesan-pesan yang 24 akan disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual Sadiman, 1986: 28. Media visual dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan kepada penerima. Unsur penting dalam media ini adalah indera penglihatan. Seringkali media visual ini digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Media ini sangat membantu guru dalam menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran kepada siswa. Sadiman 1986: 29-49 mengungkapkan ada banyak jenis media visual. Beberapa jenis diantaranya adalah, 1 gambarfoto, 2 sketsa, 3 diagram, 4 baganchart, 5 grafikgraphs, 6 kartun, 7 poster, 8 peta dan globe, 9 papan flannelflannel board, dan 10 papan bulletinbulletin board. Jenis-jenis media visual ini tidak lain untuk membantu guru saat pembelajaran berlangsung agar lebih efektif dan menarik minat siswa. 3. Media audiovisual Media audiovisual ini merupakan penggabungan dari dua media yaitu media audio dan media visual. Penggunaan media menggabungkan antara indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audiovisual sendiri adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gerak Djamarah, 2010: 124. Djamarah 2010: 125 membagi media audiovisual kedalam beberapa jenis yaitu, 1 audiovisual diam, 2 audiovisual gerak, 3 audiovisual murni, dan 4 audiovisual tidak murni. Dari ketiga jenis media ini, media audiovisual yang paling efektif digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar oleh guru karena merupakan metode yang lebih efektif dan ada unsur hiburan didalamnya. Namun dalam penggunaannya, guru harus memiliki keterampilan dan kemahiran dalam bidang ini. 25 Berdasarkan teori di atas, media dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu 1 media audio yaitu media yang menggunakan elemen suara, 2 media visual yaitu media yang memanfaatkan indera penglihatan, 3 media audio-visual yaitu penggabungan dari indera pendengaran dan indera penglihatan. Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

2.1.3.3 Buku Cerita Bergambar