Sistem Layanan Sirkulasi TINJAUAN LITERATUR

Ketentuan-ketentuan yang dapat dicantumkan dalam peraturan pengunaan perpustakaan meliputi sebagai berikut : 1. Jam dan hari layanan 2. Keangotaan 3. Jumlah buku yang dipinjam 4. Lama waktu pinjam 5. Sanksi terhadap pelangaran 6. Ketentuan lainnya. 36

E. Pengertian Burnout

Pengertian burnout menurut Jonathon R.B. Halbesleben burnout adalah respon psikologis saat bekerja, stres yang ditandai dengan emosional, depersonalisasi, dan perasaan penurunan prestasi pribadi. 37 Maksud dari pengertian di atas adalah burnout bisa terjadi saat psikologis atau keadaan seseorang merespon stres yang ditandai dengan emosi, mengalami depersonalisasi hingga penurunan prestasi atas pribadinya sendiri. Depersonalisasi adalah proses penyeimbang antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan individu. Hal ini bias berupa sikap sinis terhadap orang-orang yang berada dalam lingkup pekerjaan dan kecenderungan untuk menarik diri dalam bekerja. Perilaku tersebut diperlihatkan sebagai upaya melindungi diri dari perasaan kecewa, karena penderitanya menggangap bahwa dengan berperilaku 36 Pawit M. Yusuf, et al, Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Kencana, 2007, h.85-88. 37 Jonathon R.B. Halbesleben, Journal of Management 306 859 –879 Oklahoma: University of Oklahoma,2004 http:www.uk.sagepub.comgreenhaus4estudychaptersarticlesChapter09_Article01.pdf di akses pada tanggal 3032014 hari minggu 11:55 seperti itu, maka mereka akan aman dan terhindar dari ketidakpastian dalam pekerjaan. 38 Sedangkan menurut Kamus Psikologi yang ditulis Andrew M. Colman burnout an acuate stress disorder or reaction characterized by exhaustion resulting from overworks, with anxiety, fatigue, insomnia, depression, and impairment in work performance. Maksud dari pengertian di atas, burnout adalah gangguan stres atau reaksi ditandai dengan kelelahan akibat bekerja, dengan kecemasan, kelelahan, insomnia, depresi, dan penurunan kinerja. 39 Burnout adalah adalah sindrom kelelahan emosional dan sinisme saat melakukan pekerjaan, sering terjadi pada individu-individu yang melakukan beberapa jenis pekerjaan. 40 Sedangkan menurut Yunan burnout secara esensial adalah hasil dari interaksi yang tidak menguntungkan antara pemberi layanan jasa dengan penerima layanan yang membutuhkan. 41 Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan yang dimaksudkan dengan burnout adalah suatu kondisi atau keadaan seseorang yang mengalami ganguan stres hingga berupa kelelahan, kecemasan, hingga mengalami penurunan kinerja. 38 Zasyatin Rizka, “Sikap Terhadap Pengembangan Karir dengan Burnout Pada Karyawan” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol. 01, No. 02, Agustus 2013: h. 265. 39 Andrew M. Colman, Dictionary of Psychology New York: Oxford University Press, 2001, h. 105. 40 Christina Maslach, The measurement of experienced: Journal of Occupational Behavior Vol. 2, November 1981 h. 99. 41 Yunan, Strategi menghindar burnout di tempat kerja. http:www.shalimow.comsosial- budayastrategi-menghindari-burnout-di-tempat-kerja.Html200812 di akses pada tanggal 30032014 hari minggu 11;50

F. Penyebab Burnout

Penyebab burnout dapat terjadi karena 2 faktor yaitu faktor situasional dan faktor individual. Di dalam faktor situasional terdapat karakteristik pekerjaan, karakteristik jabatan, dan karakteristik organisasi. Sedangkan di dalam faktor individual terdapat karakteristik demografis, karakteristik kepribadian, dan sikap kerja. 42 Demografis menurut Hudson Horizon merupakan informasi statistik dan karakteristik yang membedakan sekelompok orang. 43 Selain itu menurut Maslach sumber utama timbulnya burnout adalah karnea adanya stress yang berkembang secara akumulatif akibat keterlibatan pemberi dan penerima layanan dalam jangka panjang 44 . Berikut penjelasan dari faktor-faktor tersebut :

a. Faktor Lingkungan Perpustakaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi burnout di perpustakaan, di antaranya adalah : 1. Interaksi dengan pengguna Petugas dituntut untuk membantu dan memandu pengguna dalam proses temu kembali informasi. Petugas dituntut untuk tetap bersikap sabar, serta tetap tenang dan efektif ketika dihadapkan pada permintaan informasi yang sulit tetapi harus segera disajikan kepada pengguna. 45 2. Konflik Peran 42 Ranny Hardiyanti, Burnout Ditinjau Dari Big Five Personality Pada Karyawan Kantor Pos Malang: Journal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 01, No.02, Agustus 2013 h. 230. 43 Shinta Larashati Dewi , “Tingkat Burnout ditinjau dari karakteristik Demografis Usia, Jenis kelamin dan Masa Kerja” Artikel di akses pada 13 Juni 2014 dari http:journal.unair.ac.idfilerPDFShinta20Larashati20110810062_ringkasancorel.pdf 44 Utami Haryadi, “Burnout Pada Pustakawan” , Perpustakaan dan Informasi dalam Konteks Budaya UI, Februari 2006 : h. 38 45 Utami Haryadi, “Burnout Pada Pustakawan” , Perpustakaan dan Informasi dalam Konteks Budaya UI, Februari 2006 : h. 41.