c. Riset, perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder
yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Rekreasi, perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang
bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.
e. Publikasi, perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan
publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni civitas akademika dan staf non-akademik.
f. Deposit perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya. g.
Interpretasi perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang
dimilikinya untuk
membantu pengguna
dalam melakukan
dharmanya.
18
Untuk mencapai tujuan perpustakaan perguruan tinggi yang telah disebutkan di atas maka perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas-
tugas sebagai berikut : a.
Menyediakan dan mengolah bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi seperti mahasiswa,
staff pengajar, dan mungkin juga pegawai perguruan tinggi lainnya. b.
Memberikan layanan penguna seperti yang suah dilakukan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat perguruan tinggi.
18
Rismayati , “Perpustakaan Perguruan Tinggi: Pedoman, Pengelolaan dan Standarisasi,”
artikel diakses pada 3 Juni 2014 dari http:duniaperpustakaan.com14092013perpustakaan-
perguruan-tinggi-pedoman-pengelolaan-dan-standardisasi
c. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua
tingkatan akademis dari mahasiswa yang baru masuk hingga mahaiswa pasca sarjana hingga para pengajar.
d. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
e. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan
pemustaka anggota perpustakaan f.
Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada para pemakai di lingkungan perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar
perguruan tinggi seperti kepada masyarakat industri dan lainnya.
19
Selain itu perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas untuk memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar mengajar, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan tri dharma pendidikan.
20
B. Pengertian dan Fungsi layanan Sirkulasi
Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang dilaksanakan dengan melakukan hubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan pemakai
perpustakaan. Layanan merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap perpustakaan.
21
Menurut Lasa layanan sirkulasi merupakan suatu pekerjaan tugas, seksi maupun bagian di perpustakaan yang berhubungan dengan pemanfaatan koleksi.
22
19
Abdur Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, Jakarta : Universitas Terbuka, 1995, h. 18.
20
Mudjito, Pembinaan Minat Baca, Jakarta : Universitas Terbuka, 2001, h. 8.
21
Kosam Rimbarawa, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006, h. 121
– 122
22
H.S Lasa, Kamus istilah Perpustakaan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993, h. 75.
Pelayanan sirkulasi atau pelayanan peminjaman bahan pustaka merupakan unsur penting dalam kegiatan perpustakaan. Robert menyebutkan bahwa bagian
sirkulasi merupakan inti utama dari pelayanan publik yang ada di perpustakaan.
23
Betapapun besar koleksi yang dimiliki sebuah perpustakaan kalau sirkulasi dan pemakainya tidak lancar atau sedikit saja yang memanfaatkannya, maka kecil atau
sedikit arti dari perpustakaan tersebut. Tetapi sebaliknya jika kegiatan yang dilakukan oleh bagian sirkulasi aktif dan lancar, maka perpustakaan tersebut boleh
dikatakan baik.
24
Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa memberikan bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka.
25
Di sini bisa dikatakan terdapat adanya kegiatan yang berhubungan dengan sistem peminjaman, pengembalian dan tata tertib.
Untuk memberikan itu semua petugas layanan harus bias bersikap professional. Untuk layanan perpustakaan dituntut adanya sikap professional dari petugas
perpustakaan atau pustakawan.
26
Fungsi pelayanan sirkulasi adalah sebagai berikut : a.
Pengawasan pintu masuk dan keluar perpustakaan. b.
Pendaftaran anggota, perpanjangan keangotaan, dan pengunduran diri anggota perpustakaan.
c. Peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan waktu peminjaman.
23
Robert ad. Laeigh, Chairman, Columbia University in Library Service, New York: Columbia University Press, 1956 hal. 219
24
Karmidi Martoadmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h. 37.
25
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 138.
26
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto 2009, h. 14
d. Pengurus keterlambatan pengembalian koleksi yang dipinjam seperti
denda. e.
Pengeluaran surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya dan surat bebas pustaka.
f. Penugasan yang berkaitan dengan peminjaman buku, khusus buku
hilang atau rusak. g.
Pertanggung jawaban atas segala berkas peminjaman. h.
Pembuatan statistik pemijaman berupa statistik anggota yang memperbaharui
keangotaanya, anggota
baru, anggota
yang mengundurkan diri, pengunjung perpustakaan, statistik, peminjaman,
statistik jumlah buku yang dipinjam, statistik peminjaman buku berdasarkan subyek, dan jumlah buku yang masuk daftar tandon.
i. Peminjaman antar perpustakaan.
j. Pengawasan urusan penitipan tas, jas atau mantel milik pengunjung
perpustakaan. k.
Penugasan lainya terutama yang berkaitan dengan pemijaman.
27
Bisa diambil kesimpulan pelayanan sirkulasi merupakan satu dari pelayanan pemakai perpustakaan yang aktivitasnya berhubungan dengan transaksi
yaitu peminjaman dan pengembalian bahan pustaka baik tercetak atau berbentuk lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan, di mana aktivitasnya tidak sendiri,
melainkan kesatuan dari pelayanan perpustakaan secara keseluruhan melalui beberapa fungsi dari pelayanan sirkulasi seperti dijelaskan di atas. Seperti yang
27
Qalyubi Syihabuddin, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan informasi, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2003, h. 221.
dikatakan Kosam Rimbarawa bahwa pelayanan dalam perpustakaan adalah merupakan ujung tombak suksesnya sebuah perpustakaan.
28
Kegunaan beberapa teori di atas untuk memahami pengertian dan fungsi layanan sirkulasi yang baik di bagian layanan sirkulasi.
C. Sistem Layanan Sirkulasi
Ada dua macam sistem layanan sirkulasi yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu
1. Sistem terbuka Open Access
Sistem ini memberikan kebebasan kepada pemakai untuk memasuki ruangan koleksi dan memilih sendiri buku dari rak sesuai selera dan kebutuhan
pemakai. Petugas hanya mengawasi dari kejauhan dan mencatat peminjaman dan pengembalian.
29
Kelebihan dari sistem terbuka adalah adalah sebagai berikut : a.
Pemakai memperoleh kebebasan dalam memilih bahan pustaka yang ada di rak.
b. Dengan melihat dan memeriksa buku secara bebas dapat
menimbulkan daya rangsang untuk membaca. c.
Jika buku yang diinginkan tidak ada, maka dapat langsung memilih yang lain.
d. Lebih menyenangkan melihat-lihat buku secara langsung dalam
bentuk fisik buku dari pada langsung menuju katalogOPAC.
30
Kelemahan dari sistem terbuka adalah sebagai berikut :
28
Kosam Rimbarawa, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, h. 32.
29
Daryanto. Pengetahuan Praktis Bagi Pustakawan Malang: Bina Cipta, 1985, h. 35.
30
Ibid., h. 35.