B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi mengenai penjelasan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes.
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang sudah dilakukan peneliti, bahwa dalam pembuatan soal guru tidak menggunakan
ranah kognitif
mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, mencipta berdasarkan Taksonomi
Bloom yang sudah direvisi. Guru juga tidak memperhatikan karakteristik butir soal yang meliputi tingkat kesukaran, daya beda
serta analisis pengecoh. Berdasarkan hasil wawancara peneliti diperoleh kesimpulan bahwa guru sangat membutuhkan contoh tes
hasil belajar yang berkualitas baik.
b. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data yang dilakukan peneliti ada tiga langkah. Langkah pertama, peneliti terlebih dahulu
melakukan analisis kebutuhan . Kedua, data diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh lima validator yang terdiri dari tiga ahli dan
dua guru kelas V. Terakhir, data diperoleh dari hasil uji coba lapangan terbatas yang dilakukan di dua sekolah yaitu SD N
Plaosan I dan SD N Seloharjo. Hasil jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada lampiran hal 133
c. Desain Produk
Penyusunan desain produk tes hasil belajar dimulai dengan menentukan SK serta KD pada mata pelajaran matematika semester
gasal. Peneliti selanjutnya membuat tabel spesifikasi soal sesuai dengan SK-KD yang diperoleh. Soal dibuat sebanyak 60 butir
dengan menggunakan dimensi proses kognitif mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta.
Dalam pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik butir soal tingkat kesukaran, daya beda, analisis pengecoh.
Jumlah butir soal yang dibuat sebesar 25 kategori mudah, 50 kategori sedang, serta 25 kategori sukar.
d. Validasi Desain
Berdasarkan hasil validasi pada bab III diperoleh skor 2,86 untuk ahli matematika dan termasuk dalam kategori cukup, ahli
bahasa indonesia diperoleh skor 3 termasuk dalam kategori baik, skor 2,8 termasuk kategori cukup oleh ahli Evaluasi Pembelajaran.
Hasil validasi dari guru SD N Plaosan 1 diperoleh skor 3,14 dan termasuk dalam kategori baik serta validasi oleh guru SD N
Seloharjo diperoleh skor 3,14 dan termasuk kategori baik. Berdasarkan skor yang diperoleh dari lima ahli, didapatkan rerata
skor 2,98 dengan kategori cukup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Revisi Desain