b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan metode wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan dua orang
guru kelas V SD yang sekolahnya berbeda. Wawancara dilaksanakan di SD N Plaosan 1 dan SD N Seloharjo. Wawancara dilaksanakan pada
hari Selasa 22 September2015 serta Sabtu 26 September 2015. Wawancara pertama dilakukan di SD N Plaosan 1. Peneliti melakukan
wawancara dengan guru kelas V yang bernama Bapak J. Peneliti bertanya mengenai pemahaman guru terkait dengan pembuatan soal tes.
Bapak J mengatakan bahwa membuat tes yang baik tidaklah mudah. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunannya.
Berdasarkan wawancara dengan guru kelas V SD N Plaosan 1 diperoleh informasi bahwa guru membutuhkan contoh soal yang berkualitas baik
yang meliputi validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
Wawancara kedua dilakukan peneliti di SD N Seloharjo yang merupakan sekolah tempat peneliti melakukan Bimbel II. Peneliti
melakukan wawancara dengan seorang guru kelas V juga yang bernama Bapak N. Wawancara dimulai dengan pertanyaan yang sama seperti
wawancara sebelumnya. Bapak N menjawab bahwa beliau sudah tahu cara membuat tes hasil belajar yang baik. Namun, beliau mengatakan
bahwa beliau belum pernah membuat contoh tes tersebut. Sudah mengetahui teorinya namun prakteknya belum dijalankan. Beliau
mengatakan bahwa langkah pembuatan tes hasil belajar yang baik itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus disesuaikan dengan materi dan kompetensi dasarnya. Setelah itu, tes diujikan terlebih dahulu kepada siswa agar validitas dan
reliabilitasnya terlihat serta dianggap layak untuk digunakan sebagai alat ukur. Bapak N juga menjelaskan jika tes hasil belajar yang sudah
teruji kualitasnya tersebut dapat digunakan untuk menguji kemampuan siswa secara baik. Akan tetapi guru cenderung tidak ingin ribet
mengenai pembuatan soal yang seperti itu karena membutuhkan waktu relatif lama.
Berdasarkan wawancara dengan kedua guru di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru sebenarnya tahu cara pembuatan tes hasil
belajar yang baik akan tetapi guru tidak mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan hal seperti itu sendiri karena jam kerja guru yang
sangat padat sehingga membuat guru merasa kesulitan dalam membuat soal yang baik yang meliputi validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat
kesukaran serta analisis pengecoh.
c. Desain Produk