Pengertian dan Karakterisitik Perusahaan Pertambangan Analisis Laporan Keuangan

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Pengertian dan Karakterisitik Perusahaan Pertambangan

Perusahaan pertambangan adalah perusahaan yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang bahan galian yang terdapat dalam bumi Indonesia. Kegiatan pertambangan digolongkan menjadi UU 11 Tahun 1967 : a. Penyelidikan umum, adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi. b. Eksplorasi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari bahan galian. c. Operasi produksi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan. d. Konstruksi, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi. e. Penambangan, adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8 f. Pengolahan dan pemurnian, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan. g. Pengangkutan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral danatau batubara dari daerah tambang danatau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan. h. Penjualan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral.

2. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan aplikasi dan alat teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis Wild 2005 : 3. Hanafi 2003 : 76-86 menyatakan bahwa Pada dasarnya analisis laporan keuangan bisa dikelompokan ke dalam lima macam katagori yaitu: 1 Rasio Likuiditas, rasio ini mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan. 2 Rasio Aktivtas ini melihat pada beberapa aset kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin benarnya data kelebihan yang tercantum pada aktiva-aktiva tersebut. 3 Rasio Solvabilitas, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibandingkan total asetnya. 4 Rasio Profitabilitas, rasio ini mengukur perusahaan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9 menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu. Analisis laporan keuangan melibatkan laporan keuangan, terutama Neraca dan Laporan Laba rugi karena laporan keuangan menyajikan informasi kinerja keuangan.Harahap 2008 :190 menyatakan bahwa analisis laporan keuangan sebagai Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan.Indikator memuaskan atau tidak memuaskan dapat dilihat dengan membandingkan kinerja masa lalu yang dengan kinerja saat ini.Selain itu, perusahaan juga dapat memprediksi likuiditas, profitabilitas, dan arus kas yang mungkin dapat dicapai di masa mendatang. Tujuan lain dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan dengan cara melihat berbagai rasio dan mengidentifikasi letak masalah yang ada. Manfaat analisis laporan keuangan menurut Bringham 2006:94 dapat dijelaskan berikut ini Dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut padang manajemen, analisis laporan keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di masa depan maupun yang lebih penting lagi, sebagai titik awal untuk melakukan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.

3. Return On Assets ROA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

13 104 77

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 32 86

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 5 47

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 8 43

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan- Perusahaan Produsen Kabel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 31

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012.

0 3 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA ).

0 0 9

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI.

0 0 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ARTIKEL ILMIAH

0 0 17