20
9. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang
kompleks seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi , prediksi,
perbaikan dan monitoring kelakuan sistem. 10. Seleksi, mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan list
kemungkinan. 11. Simulasi, pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
2.2 Identifikasi
Identifikasi artinya adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari objek sehingga kita dapat menetapkan dan
mempersamakan keterangan tersebut dengan objek lain, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas dan dengan identitas
tersebut kita dapat mengenal objek dengan membedakan dari objek lain. Misky, 2005 : 11.
2.3 Keris
Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa Jawi. Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata keris
berasal dari -mangker karana aris- artinya mundur dengan bijaksana maksudnya mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu
menggeluti dunia keris seharusnya bergulat dengan membaca alam, membaca diri, dan membaca kehendak Sang Pencipta. Keris terdiri dari bermacam-
macam komposisi yang terdapat didalamnya seperti :
21
2.3.1 Ricikan
Ricikan adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia
perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu
Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan,
sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan. Daftar ricikan keris dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Daftar Ricikan Keris
No Ricikan
Definisi
1. Pesi
Yang dinamakan pesi adalah berwujud besi panjang bundar yang terletak di pangkal
wilahan. 2.
Sirah Cecak Sirah cecak adalah perwujudan yang
ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat depan, umumnya bentuknya
3. Waduk
Waduk atau Gendok, gendokan atau wetengan adalah nama bagian yang paling
tengah di sebuah ganja. Bentuknya cembung menggembung
bagai perut
kenyang. Dibagian tengah terdapat leng-lengan yaitu
tempat masuknya bagian pesi. 4.
Buntut Perwujudan
yang ditetapkan
menjadi ketentuan arah kiblat belakang, umumnya
22 berbentuk runcing
5. Ganja
Perwujudan bentuk yang terpisah dengan wilahan. Namun ada juga ganja yang dibuat
langsung menyatu. 6.
Lambe Gajah Letaknya menempel di gandik, yang
dibentuk sepeti bibir gajah yang bawah. 7.
Greneng Tempatnya dibawah ujung Ganja, dan
migkin bisa dibikin rangkap sehingga terletak diujung wilahan.
8. Wadidang
Letaknya dibelakang, mulai ujung awak- awak belakang hingga sampai sejajar
dengan sor-soran. 9.
Bungkul Terdepat di tengah-tengah dan menempel di
ganja, bentuknya
membendul seperti
tumpeng. 10. Pejetan
Letaknya dibelakang Gandik, merupakan tekanan yang membentuk melodok ke
dalam. 11. Gandik
Terletak dibawah kepala ganja, besinya menonjol atau mengembung, beniknya
seperti gandik. 12.
Kembang Kacang
Tempatnya dibawah gandik dan dibawah lambe gajah pun jalen. Bentuknya seperti
lung-lungan. 13. Jalen
Bentuknya runcing dan memenpel pada gandik di pangkal bawah.
14. Tikel Alis Berada dibawah pejetan, mengalir ke bawah
dan kalau dilihat seperti gambar alis yang besar depan.
15. Sogokan Ngarep Seperti tanggul yang membelah antara
23 pejetan dan tikelalis, terletak didepan.
16. Sogokan Mburi Seperti tanggul yang membelah antara
pejetan dan tikelalis, terletak dibelakang. 17. Sor-soran
Sor-soran atau bongkot merupakan bagian paling bawah dari bilah keris, diatas bagian
ganja. 18. Gulamilir
Seolah merupakan kruwingan yang dimulai dari sor-soran dan berhenti ditengah bilah.
19. Kruwingan Tempatnya di muka dan di belakang Ada-
ada, dan berada didalam garis gusen. 20. Gusen Ngarep
Tempatnya mulai dari sor-soran sampai pucuk.
21. Gusen Buri Tempatnya mulai dari sor-soran sampai
pucuk, terletak di sisi belakang. 22. Ada-ada
Tempatnya tepat di tengah-tengah awak- awak, yaitu mulai dari arah sor-soran
sampai pucuk. 23. Kudup
Ujung yang runcing
24. Sraweyan Disebut juga sarawehan , sarawehan nama
bagian keris yang bentuknya merupakan permukaan melandai cekung, dibelakang
bagian sogokan belakang sampai ke dekat greneng.
25. Ripandan Salah satu bagian atau ricikan keris,
letaknya di sor-soran sebelah belakang, dan sering kali merupakan bagian dari greneng.
26. Thingil Terletak persis dibagian ekor ganja,
dibagian atas. Thingil ini berupa tonjolan kecil tidak runcingujungnya.
27. Jenggot Jenggot atau janggut adalah salah satu
24 ricikan atau bagian keris yang bentuknya
tonjolan runcing yang terletak di dahi kembang kacang. tonjolannya mirip dengan
bentuk rondan dan ripandan. 28.
Ganja Sebitrotan
Bentuk seperti rotan yang dibelah dua. 29. Ganja Cecak
Ganja yang betuknya seperti cecak. 30. Ganja Tekek
Ganja yang bentuknya seperti tekek atau tokek.
31. Ganja
Hucengmati Bentuknya seperti uceng anak ikan yang
sudah mati. yaitu badan bulat kecil dan kepala runcing.
32. Ganja Cangkem
Kodok Bentuknya mrip mulut kodok. Kepalanya
besar tetapi mulut kecil. 33. Ganja Dungkul
Badannya menebal ke atas di tengah-tengah menancapnya pesi.
34. Ganja Wilud Ganja yang bentuk kepala dan ekornya
melengkung ke bawah. 35.
Ganja Kelap Lintah
Bentuknya mulai dari kepala mengombak, seperti lintah mengambang di air.
36. Ganja Sepang Ganja yang tidak mempunyai kepala, jadi
dari depan terus meruncing kebelakang. Biasanya diterapkan ke ganja iras.
25
2.3.2 Luk
Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap.
Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak
normal dan
disebut keris
kalawijan atau
palawijan. Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama
luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol
Gambar 2.6 Ricikan Keris
26 yakni yang irama luknya tegas. Daftar luk keris dapat dilihat pada tabel
2.3. Tabel 2.3 Daftar Luk Keris
No Luk
Definisi
1. Lurus
Bentuk Luk lurus atau tidak berkelok 2.
Luk 3 Tiga Luk 3 Tiga Bentuk keris berkelok
tiga 3.
Luk 5 Lima Bentuk keris berkelok lima
4. Luk 7 Tujuh
Bentuk keris berkelok tujuh 5.
Luk 9 Sembilan Bentuk keris berkelok sembilan
6. Luk 11 Sebelas
Bentuk keris berkelok sebelas 7.
Luk 13 Tiga Belas Bentuk keris berkelok tiga belas
8. Luk 15 Lima Belas
Bentuk keris berkelok lima belas 9.
Luk 17 Tujuh Belas Bentuk keris berkelok tujuh belas
10. Luk 19 Sembilan Belas Bentuk keris berkelok sembilan belas 11. Luk 21 Dua puluh satu
Bentuk keris berkelok dua puluh satu 12. Luk 25 Dua puluh lima Bentuk keris berkelok dua puluh lima
13. Luk 27 Dua puluh
tujuh Bentuk keris berkelok dua puluh
tujuh 14.
Luk 29 Dua puluh sembilan
Bentuk keris berkelok dua puluh sembilan
2.3.3 Tangguh
Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah
keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru.
27 Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya
tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah
keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik. Daftar tangguh keris dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Daftar Tangguh Keris
No Tangguh
Definisi
1. Pajajaran
Panjang kira kira dua kilan atau kurang sedikit. Pengetrapan ganja atau bentuknya
ambatok mengkurep.
Sirah cecaknya panjang,
gandiknya miring
panjang, sogokan tidak terlalu panjang,keluar pamor
seakan-akan tidak teratur, tetapi padat sebagian besar memakai dasar gambar
pamor gajih.
2. Majapahit
Ganja sebit rotan, sirah cecaknya pendek tetapi halus luwes, gandiknya pendek
sedikit miring, sogokan pendek luwes, kebanyakan pengetrapan pamor selalu
terang mabyor dan dibuat ngrambut atau bisa dikatakan berserat -serat panjang.
3. Blambangan
Besinya selalu kelihatan basah tetapi sedikit bersinar putih. Karena campuran
besi sedikit,kebanyakan besi penawangnya. Dasar pembuatan gambar pamor masih
banyak mengambil dasar gambar pamor gajih, tapi banyak juga yang diseling
dengan cara mrambut.
28 4.
Sedayu Ganja sebit lontar sedikit panjang, walau
panjang kira kira dua kilan, tetapi kelihatan rampinh, dan lurusnya sengaja dibuat
mendoyong. Awak-awakan dari belakang kelihatan ramping, tetapi separuh hingga
ujung sedikit melebar. Pamor sangat kurang
tetapi dibuat
mrambut, pengetrapannya kurang memadat.
5. Tuban
Sirah cecak besar pendek, yang dibuat lengkok, kelihatan lengkoknya merenggang
dan ujugnya runcing. Besi kelihatan kering terlalu banyak besi bajanya. Pengetrapan
pamor mubyar padat. Jika diraba terasa halus.
2.3.4 Dapur
Dapur adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang
telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: Keris itu ber-dapur Tilam
Upih, maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut
dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas. Daftar dapur keris dapat dilihat pada tabel 2.5.
29 Tabel 2.5 Daftar Dapur Keris
No Dapur
Definisi Luk
1. Panjianom
Badan Sedikit Bongkok Lurus 2.
Jakatuwa Badan hampir sama
dengan Tilamupih yaitu tidak begitu lebar dan
tidak tebal, tetapi terasa kukuh
Lurus
3. Bethok
Badan Lebar
dan pendek
Lurus 4.
Karnatinanding Lebar dan panjangnya sedang,
Lurus 5.
Semar Bethak Badan
Lebar dan
Pendek Lurus
6. Regol
Badan Sedang Lurus
7. Kebo Teki
Badan Lebar
dan Pendek
Lurus 8.
Jalak Nguwuh Badan Biasa
Lurus 9.
Sempaner Badan Panjang
Lurus 10.
Jamangmurup Badan sedikit panjang
dan lebar sedang Lurus
11. Tumenggung
Lurus 12.
Pasopati Badan sedang kecil
tipis tetapi kekar Lurus
13. Tilamupih
Badan dan
Tebal Sedang
Lurus 14.
Condongcampu r
Badan Sedang Lurus
15. JalakDinding
Badan Kecil Panjang Lurus
30 Sedang
16. Jalak Ngore
Badan Lebar Panjang Sedang
Lurus 17.
Jalak Sangu
Tumpeng Badan Lebar Panjang
Sedang Lurus
18. Mendarang
Badan Lebar Panjang Sedang
Lurus 19.
Mesem Badan sedang tetapi
panjang Lurus
20. Semar Tinadu
Badan Lebar
dan Pendek
Lurus 21.
Ron Teki Badan Kecil, Tebal,
Panjang Lurus
22. Sujen Empel
Badan atau wilayahnya tebal
Lurus 23.
Kelap Lintah Keris
ini sangat
sederhana, sebab selain tanpa ricikan, bahkan
tanpa ganja Lurus
24. Dungkul
Badan Sedang Lurus
25. Yuyurumpung
Bandan lebar panjang dan
sedikit membungkuk
Lurus
26. Brojol
Badan biasa Lurus
27. Laler Mengeng Badan Sedang
Lurus 28.
Puthut Badan Pendek, Lebar
Sedang Lurus
29. Jalaksumelang
Gandring Badan biasa
Lurus 30.
Mangkurat Badan Lebar Panjang Lurus
31 Sedang
31. Mayat Miring
Badan Bongkok Lurus
32. Kalam
Munyeng Badan Sedang
Lurus 33.
Pinarak Badan Panjang seperti
pedang. Lurus
34. Marak
Badan Sedang Lurus
35. Jalak Tilamsari Badan pendek kecil
Lurus 36.
Tilamsari Badan biasa
Lurus 37.
Jakaloka -
Lurus 38.
Wora-Wari Badan sedang
Lurus 39.
Sinom Badan sedang
Lurus 40.
Kala Misani Badan Sedang Kekar
Lurus 41.
Jangkung Pacar -
Luk 3 Tiga 42.
Mahesasuka Badan Lebar Panjang
Sedang Luk 3 Tiga
43. Mahesa
Nempuh Badan Sedang Luk 3 Tiga 44.
Wuwung Badan
belakang membenjol
Luk 3 Tiga 45.
Mayat Badan Sedang
Luk 3 Tiga 46.
Jangkung -
Luk 3 Tiga 47.
Tebusauyung -
Luk 3 Tiga 48.
Bangodolog Luk tiga gigir belakang
tumpul Luk 3 Tiga
49. Larmotha
- Luk 3 Tiga
50. Campurbawur
- Luk 3 Tiga
51. Sagara Winotan -
Luk 3 Tiga 52.
Sinarasah -
Luk 5 Lima 53.
Pudaksategal -
Luk 5 Lima 54.
Pulanggeni -
Luk 5 Lima
32 55.
Pandawa -
Luk 5 Lima 56.
Anoman -
Luk 5 Lima 57.
Kebodengen -
Luk 5 Lima 58.
Kalandah -
Luk 5 Lima 59.
Pandawa Lare -
Luk 5 Lima 60.
Urap-Urap -
Luk 5 Lima 61.
Nagasasira -
Luk 5 Lima 62.
Kebobendeng -
Luk 5 Lima 63.
Pandawa Cinarita
- Luk 5 Lima
64. KidangMas
- Luk 7 Tujuh
65. Balebang
- Luk 7 Tujuh
66. Crubuk
- Luk 7 Tujuh
67. Jaranguyung
- Luk 7 Tujuh
68. Nagakeras
- Luk 7 Tujuh
69. Sempama
Punjul -
Luk 7 Tujuh 70.
Sempama Bungkem
- Luk 7 Tujuh
71. Carita Kasapta
- Luk 7 Tujuh
72. Angen-angen
- Luk 7 Tujuh
73. Sabuk Tampar
- Luk 9 Sembilan
74. Caritakanawa
- Luk 9 Sembilan
75. Butaijo
- Luk 9 Sembilan
76. SempanaKlenth
ang -
Luk 9 Sembilan 77.
Kidang Mas-
Masan -
Luk 9 Sembilan 78.
Sempana -
Luk 9 Sembilan 79.
Jarudeh -
Luk 9 Sembilan
33 80.
Panimbal -
Luk 9 Sembilan 81.
Carangsoka -
Luk 9 Sembilan 82.
Kidangsoka -
Luk 9 Sembilan 83.
Paniwen -
Luk 9 Sembilan 84.
Jaruman -
Luk 9 Sembilan 85.
Panjisekar -
Luk 9 Sembilan 86.
Pandengan -
Luk 9 Sembilan 87.
TundungMungs uh
- Luk 9 Sembilan
88. Ganjur
- Luk 9 Sembilan
89. CaritaBungkem -
Luk 11 Sebelas 90.
Waluring -
Luk 11 Sebelas 91.
JakaWuru -
Luk 11 Sebelas 92.
Sabuktali -
Luk 11 Sebelas 93.
Caritagandu -
Luk 11 Sebelas 94.
Carita Prasaja -
Luk 11 Sebelas 95.
Carita Kaprabon
- Luk 11 Sebelas
96. Carita Daleman
- Luk 11 Sebelas
97. Carita
Genengan -
Luk 11 Sebelas 98.
Sabuk Inten -
Luk 11 Sebelas 99.
Naga Kiki -
Luk 11 Sebelas 100.
Naga Ngikik -
Luk 11 Sebelas 101.
Kantar -
Luk 13 Tiga Belas 102.
ParungSari -
Luk 13 Tiga Belas 103.
Johan Mangan Kala
- Luk 13 Tiga Belas
104. Caluring
- Luk 13 Tiga Belas
105. Lunggandu
- Luk 13 Tiga Belas
34 106.
Sepokal -
Luk 13 Tiga Belas 107.
Karawelang -
Luk 13 Tiga Belas 108.
Bhimakurda -
Luk 13 Tiga Belas 109.
Naga Seluman -
Luk 13 Tiga Belas 110.
Sangkelat -
Luk 13 Tiga Belas 111.
NagaSasra -
Luk 13 Tiga Belas 112.
Sedet -
Luk 15 Lima Belas 113.
RagaPasung -
Luk 15 Lima Belas 114.
Carita Buntala -
Luk 15 Lima Belas 115.
Carang Buntala -
Luk 15 Lima Belas 116.
RagaWilah -
Luk 15 Lima Belas 117.
Mahesa Nabrang
- Luk 15 Lima Belas
118. Ngamperbuta
- Luk 17 Tujuh Belas
119. Cancingan
- Luk 17 Tujuh Belas
120. Trimurda
- Luk 19 Sembilan
Belas 121.
Kala Tinantang -
Luk 21 Dua puluh satu
122. Indrajid
- Luk 21 Dua puluh
satu 123.
Trisirah -
Luk 21 Dua puluh satu
124. Bhima Kurda
- Luk 25 Dua puluh
lima 125
AnggaWirun -
Luk 27 Dua puluh tujuh
126. KalaBendu
- Luk 29 Dua puluh
sembilan
35
2.3.5 Pamor
Pamor adalah
perwujudan putih
keperak-perakan yang
memancarkan sinar yang mengkilap, berada di tengah-tengah atau di seluruh bagian keris, bahkan ada yang sampai pesinya. Daftar pamor keris
dapat dilihat pada tabel 2.6. Tabel 2.6 Daftar Pamor Keris
No Pamor
Definisi
1. Pamor Mrambut
Pamor yang menempelnya di badan keris terlihat miring ke arah luar.
Keluarnya pamor berserat seperti rambut
2. Pamor Gajih
Menempelnya di badan keris kelihatan membendul dan putus-putus seperti
melelehnya lemah yang menetes. Jika diraba terasa ketebalannya.
3. Pamor Sanak
Cahaya tidak begitu terang. Bila di raba tidak terasa membendul keluar,
seolah olah keris tidak di tambahi penempelan apa-apa.
4. Pamor Pejetan
Pamor yang menempelnya di badan keris berupa seperti cap ibu jari yang
di sejajarkan dengan dekat dan jika di raba
gambaran tersebut
seperti membelok ke dalam.
36
2.4 Faktor Kepastian Certainty Factor
Faktor kepastian certainty factor diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN Wesley, 1984. Certainty factor CF
merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certainty factor didefinisikan sebagai berikut :
Gambar 2.7 Pamor Mrambut
Gambar 2.8 Pamor Gajih
Gambar 2.9 Pamor Sanak
Gambar 2.10 Pamor Pejetan
37 CFH,E = MBH,E – MDH,E
CFH,E : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala evidence E. Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1.
Nilai –1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai 1 menunjukkan kerpercayaan mutlak.
MBH,E :ukuran kenaikan kepercayaan measure of increased belief terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.
MDH,E :ukuran kenaikan ketidakpercayaan measure of increased disbelief terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.
2.5 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma Ladjamudin, 2005 : 263. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan
komputer, yaitu : 1. System Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan
dalam proses pengolahan data.
38 2. Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program
Ladjamudin, 2005 : 263.
2.5.1 Simbol-Simbol Flowchart
Flowchart disusun dengan symbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang
digunakan dapat dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu :
1. Flow Direction Symbols Simbol Penghubung atau Alur
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line,
simbol-simbol tersebut adalah : Tabel 2.7 Simbol Penghubung Ladjamudin, 2005 : 266
No Symbol
Nama dan Keterangan
1.
Symbol arus flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2.
Simbol communication link
Untuk menyatakan bahwa ada suatutransisi suatu data informasi dari
satulokasi kelokasi lainnya
39 3.
Simbol connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman
lembar yang sama
4. Simbol offline connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman
lembar yang berbeda
2. Processing Symbols Simbol Proses
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses atau prosedur, simbol-simbol tersebut adalah :
Tabel 2.8 Simbol Proses Flowchart Ladjamudin, 2005 : 267.
No Symbol
Nama dan Keterangan
1.
Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya kedalam
halamanlembar yang berbeda 2.
Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan proses yang tidak dilakukan oleh
komputermanual
40 3.
Simbol Decisionlogika
Untuk menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, yatidak 4.
Simbol Predefined Proses
Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk
member harga awal 5.
Simbol Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau
akhir suatu program
6. Simbol Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan
suatu mesin yang mempunyai keyboard
7.
Simbol off-line storage
Untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan ke suatu
media tertentu
8.
Simbol Manual Input
Untuk memasukkan data secara manual
dengan menggunakan online keyboard
41
3. Input-output Symbols
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output, simbol-simbol tersebut adalah :
Tabel 2.9 Simbol input output flowchart Ladjamudin, 2005 : 268.
No Symbol
Nama dan Keterangan
1.
Simbol Input-output
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya 2.
Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
3.
Simbol Magnetic-tape unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita
4.
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk
5.
Simbol document
Untuk mencetak laporan ke printer
42 6.
Simbol display
Untuk menyatakan
peralatan output yang digunakan berupa layar video, komputer
2.6 DFD Data Flow Diagram
DFD Data Flow Diagram adalah model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD dapat
memudahkan pemakai user yang kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan, urutannya sebagai berikut: 1. Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem Ladjamudin, 2005 : 64.
2. Diagram Zero Overview Diagram
Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram.
3. Diagram Rinci Level Diagram
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero.
Elemen-elemen data yang digunakan dalam proses DFD adalah sebagai berikut:
43 Tabel 2.10 Simbol Data Flow Diagram
Simbol Nama
Keterangan
Kesatuan Luar External Entity
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan masukan ke
dalam sistem atau menerima data dari sistem. External entity tidak termasuk
bagian dari sistem. Arus Data
Data Flow Tempat
mengalir informasi
dan digambarkan
dengan garis
yang menghubungkan
komponen dari
sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, data store, dan menunjukkan
arus data dari data berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
Proses Proccess
Apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran
data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentranformasikan
satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data
keluaran sesuai dengan spesifikasi yang dihasilkan.
Simpanan Data Tempat penyimpanan data yang ada
44 Data Store
dalam sistem, yang disimbolkan dengan sepasang garis sejajar dengan
sisi samping terbuka.
Sumber: Ladjamudin, 2005: 72
2.7 Tools Pengembangan Sistem