37
1. Perkembangan Biologis Peserta Didik
Siswa SMK termasuk di dalam periodisasi masa remaja puberitas, remaja awal dan remaja akhir. Kata remaja diterjemahkan dari kata bahasa
inggris adolescencce yang mempunyai arti tumbuh untuk menjadi dewasa. Perkembangan remaja digambarkan baik dari segi perkembangan fisik,
intelektual, emosi dan sosial. Menurut Hurlock dalam Rita Eka Lzzaty 2008: 124 menyatakan awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas
tahun sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari enam belas tahun, tujuh belas tahun, sampai delapan belas
tahun, yaitu usia secara hukum. Siswa SMK termasuk di dalam remaja memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakan masa sebelum dan sesudahnya menurut Hurlock dalam Rita Eka Lzzaty 2008: 134 adalah:
a. Masa remaja sebagai periode penting. Masa ini, mempunyai akibat
langsung terhadap sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, akibat fisik dan akibat psikologis. Perkembangan fisik yang cepat menimbulkan
penyesuaian mental, dan membentuk sikap nilai dan minat baru siswa. b.
Masa remaja sebagai periode peralihan. Masa ini merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga harus mempelajari sikap
baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa ini remaja bukan lagi anak-anak dan juga bukan orang dewasa.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan. Perubahan pada masa remaja
terjadi sangat pesat, diikuti dengan perubahan perilaku dan perubahan sikap. Menurut Hurlock dalam Ali Muhtadi 2008: 125 ada 4 macam
38 perubahan pada remaja yaitu menigginya emosi, perubahan tubuh, minat
dan peran yang diharapkan. d.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Pada masa ini anak menjadi mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi menjadi sama dengan
temannya. Beberapa kasus menimbulkan anak juga akan mengalami krisis identitas.
e. Usia bermasalah. Setelah remaja anak menyelesaikan masalah tanpa
bantuan orangtua dan gurunya, usia remaja akan menyelesaikan masalah secara mandiri.
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan atau kesulitan.
Pada masa remaja sering timbul pandangan yang bersifat negatif yang mempengaruhi sikap sehingga menjadikan remaja sulit melakukan
peralihan menuju masa dewasa. g.
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Masa remaja cenderung memandang dirinya orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan
sebagaimana adanya, hal ini menyebabkan emosi meninggi dan apabila keinginannya tidak tercapai akan mudah marah.
h. Remaja sebagai ambang masa dewasa. Menjelang menginjak dewasa,
mereka merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasan tahunnya. Mereka belum cukup untuk berperilaku seperti orang dewasa, oleh karena
itu mereka mulai berperilaku seperti orang dewasa dengan cara berpakaian, merokok, menggunakan obat-obatan dan lain-lain, yang
dipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan.
39
2. Perkembangan Kognitif Siswa