Kerangka Teori Kerangka Konsep Variabel dan Definisi Operasional Hipotesa Jenis Penelitian

19

2.5. Kerangka Teori

Di bawah ini disertakan kerangka teori terhadap kejadian sindroma pramenstruasi pada wanita usia reproduktif. Wanita usia reproduktif Sindroma Pramenstruasi PMS 1. Ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron 2. Retensi garam dan air 3. Faktor gaya hidup 4. Faktor kejiwaan 20 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Untuk lebih jelasnya tentang hubungan indeks massa tubuh IMT dan kejadian sindroma pramenstruasi PMS dapat dilihat dari variabel independen dan dependen yang tergambar pada skema kerangka konsep penelitian berikut ini. Variabel independen Variabel dependen Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian variabel independen dan dependen

3.2. Variabel dan Definisi Operasional

Dibawah ini disertakan tabel definisi operasional untuk penelitian ini : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Dependen Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Sindroma Pramenstruasi PMS Sekumpulan tanda- tanda dan gejala sebelum haid. Kuesioner Nominal  Ya  Tidak Variabel Independen Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Indeks Massa Tubuh IMT Hasil pengukuran berat badan dalam kilogram per tinggi badan dalam meter kuadrat. Timbangan berat badan dan pita ukur. Ordinal IMT rendah : 18.50 kgm IMT normal : 2 18.50 – 22.99 kgm IMT tinggi : 2 ≥23.00 kgm 2 Indeks Massa Tubuh Sindroma Pramenstruasi 21

3.3. Hipotesa

Ho : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kejadian sindroma pramenstruasi PMS pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran USU. Ha : Terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kejadian sindroma pramenstruasi PMS pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran USU. 22 BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat hubungan antara indeks massa tubuh IMT dengan kejadian sindroma pramenstruasi PMS pada mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Penelitian ini bertujuan untuk mencari ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

1 57 59

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

12 86 95

Hubungan Jumlah Jam Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

5 79 63

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kebugaran Fisik pada Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk

1 53 70

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 33 57

Gambaran Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

1 1 44

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi Di Kalangan Mahasiswa Stambuk 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 24

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Menstruasi 2.1.1. Pengertian Menstruasi - Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi Di Kalangan Mahasiswa Stambuk 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 16

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi Di Kalangan Mahasiswa Stambuk 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 11