Sistematika Penulisan Pengertian Regresi

5. Uji koefisien-koefisien regresi untuk menguji taraf nyata koefisien-koefisien regresi yang didapat.

1.8 Lokasi Penelitian

Penelitian ataupun pengumpulan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas serta data mengenai tingkat kecelakaan lalu lintas itu sendiri dilaksanakan di Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Utara Direktorat Lalu Lintas Jl. Putri Hijau No. 14 Medan.

1.9 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diuraikan penulis antara lain: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penelitian. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang pengertian regresi linier berganda, uji regresi linier, uji korelasi, dan uji koefisien untuk regresi linier berganda. BAB 3 : GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan atau menceritakan tentang pendefinisian kecelakaan lalu lintas. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini menguraikan proses analisis data pada regresi linier berganda, analisis korelasi, dan koefisien linier berganda. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menguraikan proses pengolahan data dengan program yang akan digunakan yaitu SPSS mulai dari input data hingga hasil outputnya yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam penulisan. BAB 5 : KESIMPULAN Bab ini terdiri atas kesimpulan dan hasil analisis yang telah dilakukan serta saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang tentunya bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkannya. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Regresi

Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan, yang selanjutnya dinamakan regresi, sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi badan manusia. Galton melakukan suatu penelitian dimana penelitian tersebut membandingkan antara tinggi anak laki- laki dan tinggi badan ayahnya. Galton menunjukan bahwa tinggi badan anak laki-laki dari ayah yang tinggi setelah beberapa generasi cenderung mundur Regressed pendek cenderung lebih tinggi dari ayahnya, jadi seolah-olah semua anak laki-laki yang tinggi dan anak laki-laki yang pendek bergerak menuju kerata-rata tinggi dari seluruh anak laki-laki yang menurut istilah Galton disebut dengan “Regression to mediocrity”. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak mengikuti tinggi orang tuanya. Istilah “regresi” pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel tinggi badan anak terhadap variabel yang lain tinggi badan orang tua. Pada perkembangan selanjutnya analisis regresi dapat digunakan sebagai alat untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel dengan menggunakan beberapa variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Jadi prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara suatu variabel tidak bebas Dependent variable dengan variabel-variabel bebas Independent variable lainnya memiliki sifat hubungan sebab akibat hubungan kasualitas, baik didasarkan pada penjelasan logis tertentu.

2.2 Analisis Regresi Linier