Sifat Kimia Limbah Cair

f. Warna Warna ditimbulkan akibat suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air, di samping adanya bahan pewarna tertentu yang kemungkinan mengandung logam berat. Bau disebabkan karena adanya campuran dari nitrogen, fospor, protein, sulfur, amoniak, hydrogen sulfida, karbon sulfida dan zat organik lain. Kecuali bau yang disebabkan bahan beracun, jarang merusak kesehatan manusia tapi mengganggu ketenangan bekerja.

2.2.2 Sifat Kimia

Kandungan bahan kimia yang ada dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih. Akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan yang beracun. Adapun bahan kimia yang penting yang ada di dalam air limbah pada umumnya dapat ditentukan oleh: a. Keasaman Air Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air.Air buangan yang mempunyai pH tinggi atau rendah menjadikan air steril dan sebagai akibatnya membunuh mikroorganisme air yang diperlukan. Air yang mempunyai pH rendah membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi seperti besi. Universitas Sumatera Utara Buangan yang bersifat alkalis basa bersumber dari buangan mengandung bahan anorganik seperti senyawa karbonat, bikarbonat dan hidroksida. Buangan asam berasal dari bahan kimia yang bersifat asam misalnya buangan mengandung asam klorida dan asam sulfat. b. Alkalinitas Tinggi rendahnya alkalinitas air ditentukan senyawa karbonat, bikarbonat, garam hidroksida, kalium, magnesium dan natrium dalam air. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air membuih. c. Besi dan Mangan Besi dan mangan yang teroksidasi dalam air berwarna kecoklatan dan tidak larut, menyebabkan penggunaan air menjadi terbatas.Air yang mengandung banyak padatan mempunyai sifat menghantarkan listrik yang dapat mempercepat terjadinya korosi. d. Phosphat Kandungan phosphat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya. Pengukuran kandunga phosphate dalam air limbah berfungsi untuk mencegah tingginya kadar phosphate sehingga tidak merangsang pertumbuhan tumbuh – tumbuhan dalam air. Pada sungai danau suburnya tumbuh – tumbuhan dalam air akan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dan kesuburan tanaman lainnya. Universitas Sumatera Utara e. Sulfur Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioksida dibutuhkan pada sintesa. Ion sulfat oleh bakteri direduksi menjadi sulfida pada kondisi anaerob dan selanjutnya sulfida diubah menjadi hydrogen sulfida.Dalam suasana aerob hydrogen sulfida teroksidasi secara bakteriologis menjadi sulfat.Dalam bentuk H 2 S bersifat racun dan berbau busuk. Pada proses digester lumpur gas H 2 S yang bercampur dengan metan CH 4 dan CO 2 akan bersifat korosif. H 2 S akan menghitamkan air dan lumpur yang bila terikat dengan senyawa besi membentuk Fe 2 S. f. Nitrogen Nitrogen dalam air limbah pada umumnya terdapat dalam bentuk organik dan oleh bakteri berubah menjadi amoniak.Dalam kondisi aerobic dan dalam waktu tertentu bakteri dapat mengoksidasi amoniak menjadi nirit dan nitrat. Nitrat dapat digunakan oleh algae dan tumbuh – tumbuhan lain untuk membentuk protein tanaman dan oleh hewan untuk membentuk protein hewan. Nitrit menunjukkan jumlah zat nitrogen yang teroksidasi.Nitrit merupakan hasil reaksi dan menjadi amoniak atau dioksidasi menjadi nitrit. g. Logam berat dan Beracun Logam berat pada umumnya seperti; coprum tembaga, perak, seng, cadmium, air raksa, timah, besi dan nikel. Metal lain yang termasuk metal berat adalah arsen, selenium, cobalt, mangan dan aluminium. Dalam konsentrasi tertentu logam ini dapat membahayakan bagi manusia. Universitas Sumatera Utara h. Fenol Fenol dengan konsentrasi 0.005liter dalam air minum menciptakan rasa dan bau apabila bereaksi dengan chlor membentuk chlorophenol. i. Biochemical Oxigen Demand BOD Pengukuran terhadap nilai Biochemical Oxigen Demand BOD adalah kebutuhan oksigen yang terlarut dalam air buangan yang dipergunakan untuk menguraikan senyawa organik dengan bantuan mikroorganisme pada kondisi tertentu. Pada umumnya proses penguraian terjadi secara baik yaitu pada temperatur 20 C dalam waktu 5 hari dengan satuan dinyatakan dalam mgl. j. Lemak dan Minyak Lemak dan minyak ditemukan mengapung di atas permukaan air meskipun seebagian terdapat di bawah permukaan air.Lemak dan minyak tersusun dari unsur karbon C, hydrogen H dsn oksigen O.Lemak sukar diuraikan bakteri tapi dapat dihidrolisa oleh alkali sehingga membentuk senyawa sabun yang mudah larut.adanya minyak dan lemak di atas permukaan air merintangi proses biologi dalam air sehingga tidak terjadinya fotosintesa. k. Karbohidrat dan Protein Karbohidrat dalam air buangan diperoleh dalam bentuk sellulosa dan kanji yang terdiri dari senyawa karbon, hidrogen dan oksigen baik larut dalam air maupun tidak larut.baik protein maupun karbohidrat mudah rusak oleh mikroorganisme dan bakteri. Universitas Sumatera Utara l. Zat warna dan Surfaktan Timbulnya dalam air buangan adalah karena adanya senyawa organik yang larut dalam air.Zat aktif surfaktan sangat sukar berurai oleh aktivitas mokroorganisme.Zat warna yang senyawa aromatik sukar berurai.Diantara zat warna yang mengandung logam berat, seperti; chrom atau tembaga Gintings, P. 1992 .

2.2.3 Sifat Biologi