2.3.1. Pengolahan Awal Limbah Cair Pulp Tahap Persiapan
Pengolahan awal limbah cair PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dimulai dengan bercampurnya semua influent dari sumber
– sumbernya melalui junction box dari Inlet Primary Clarifier. Pada padatan ini sebelum limbah cair baku influent
masuk ke bak penjernih pertama Primary Clarifier terlebih dahulu dikontrol pH dengan menggunakan kapur tohor burn clarifier kemudian disaring melalui
saringan berputar traveling screen untuk menghindari sampah-sampah atau benda-benda besar ukurannya masuk ke Primary Clarifier sehingga nantinya
mengganggu kinerja atau operasional unit tersebut, misalnya pompa. Selanjutnya influent ini masuk melalui bak pembagi spliter box untuk menyamakan aliran
yang masuk ke setiap Primary Clarifier.Tahap selanjutnya influent mengalir ke primary Clarifier. Pada tahapan ini influent diendapkan untuk memisahkan
influent dari padatan tersuspensinya Total Supended Solid = TSS karena TSS yang terkandung dalam influent tidak dapat diolah oleh mikroorganisme pada
proses penguraiannya. Adapun cara kerjanya adalah padatan yang terkandung dalam influent yang lebih besar dari massa jenis limbah cair akan mengendap
secara gravitasi dengan adanya waktu tinggal retention time dalam Primary Clarifier tersebut. Selanjutnya influent yang jernih meluap melalui pelimpah celah
ukur weir dan menuju ke menara pendingin Cooling Tower. Padatan yang mengendap ke dasar Primary Clarifier yang kita namakan lumpur Primary
Primary Sludge selanjutnya disapu ke rake tengah dan diarahkan ke lobang isapan pompa kemudian dipompakan ke Thickener Clarifier untuk diolah lebih
lanjut.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Sistem Pendingin Limbah Cair Pulp Cooling System
Sistem pendingin limber cair PT. Toba Pulp Lestari, Tbk adalah dengan menggunakan menara pendingin Cooling Tower. Hal ini diperlukan untuk
menjaga suhu yang sesuai dengan mikroorganisme untuk mengolah limbah cair dalam bak aerasi sehingga penguraian limbah cair akan berlangsung dengan baik.
Adapun parameter yang perlu dijaga untuk unit ini adalah : 1.
Temperatur limbah cair yang keluar dari unit ini dijaga dibawah 38 C,
karena temperatur limbah cair yang baik bagi mikroorganisme berada pada kisaran 33-37
C 2.
Agar tercapai temperatur tersebut maka dipastikan :.
Spray Nozzle sebuah pipa penyemprot dalam keadaan bersih, tidaktersumbat dengan benda apapun agar limbah cair yang kontak
denganudara luar diusahakan setipis mungkin.
Mist Eliminator membran beserta sekat-sekatnya dalam keadaan bersihdan tidak tersumbat dengan lumut atau kotoran apapun, agar
kontak antar audara luar dengan limbah cair selalu terjaga.
2.3.3. Tahap Utama Pengolahan Limbah Cair Pulp