hanya 24 dari 69 kalimat yang penulis pilih secara acak. Adapun kalimat- kalimat yang lain memiliki fungsi dan makna yang sama dengan kalimat yang
dipilih secara acak tersebut. Dalam pembagian fungsi dan makna kata mon atau mono, Yuriko dalam
Morina Sembiring 2010 : 78 membagi mono atau mon menjadi 32 makna, Nomoto 1988:741-744 membagi fungsi dan makna mon atau mono menjadi
19 fungsi dan makna, Chino 2006 : 132-134 membagi fungsi dan makna mon atau mono menjadi 6 fungsi dan makna. Tetapi dalam penelitian ini
penulis membatasi hanya 9 dari 32 fungsi dan makna menurut Yuriko, 3 dari 11 fungsi dan makna menurut Nomoto, dan 1 dari 6 fungsi dan makna
menurut Chino.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Bahasa erat kaitannya dengan manusia. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan
kepada orang lain Sutedi. 2008 : 2. Bahasa juga merupakan suatu kode yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk
dan makna ; suatu sistem tuturan yang akan dipahami oleh masyarakat lingustik http:id.wikipedia.org.
Ketika kita menyampaikan ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis, orang tersebut bisa
menangkap apa yang kita maksud, tiada lain karena ia memahami makna imi yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Jadi, fungsi bahasa
merupakan media untuk menyampaikan dentatsu suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis Sutedi. 2008 : 2.
Dalam mempelajari tata bahasa khususnya bahasa Jepang, penguasaan makna dalam percakapan bahasa Jepang merupakan hal yang
sangat penting agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Karena kesalahan pengertian makna dalam komunikasi percakapan
dapat menyebabkan kesalahpahaman antara pembicara dan lawan bicara. Motojiro dalam Sudjianto 1996 : 27 mengklasifikasikan kelas kata
menjadi sepuluh kelas kata. Salah satunya adalah kata benda meishi dan kata bantu partikel joshi.
Meishi dapat diartikan sebagai kata nama, yang mempunyai ciri-ciri dapat berdiri sendiri, tidak mengenal konjugasi perubahan, dam
menjadi subjek atau objek dalam kalimat Situmorang, 2007 : 34. Salah satu jenis meishi adalah keishiki meishi. Uehara Takeshi dalam
Sudjianto 1996 : 54 menyatakan bahwa keishiki meishi adalah nomina yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak. Kata-kata
ini tidak memiliki arti yang jelas bila tidak disertai dengan kata lain. Kata-kata yang termasuk dalam keishiki meishi sangat terbatas, antara
lain : a.
Toori : sebagaimana, seperti b.
Tokoro : waktu, sedang, sesuatu c.
Toki : waktu, ketika, saat d.
Koto : hal, sesuatu
e. Uchi : selama, ketika
f. Tame : untuk
g. Hazu : seharusnya
h. Hou : Lebih baik
i. Mama : begitu saja
j. Mono : hal, soal, perkara
Sutedi 2008 : 44 menyatakan bahwa partikel joshi yaitu kata bantu partikel, tidak bisa berdiri sendiri, dan tidak mengalami perubahan bentuk.
Situmorang 2007 : 50 membagi joshi menjadi : 1.
Kakujoshi joshi biasa Contoh : no, o, ni, de, yori, kara, ga, wa, made
2. Fukujoshi joshi sebagai keterangan
Contoh : dake, hodo, kurai, nado 3.
Setsuzokujoshi joshi penyambung kalimat Contoh : keredo, ga, kara, node
4. Shuujoshi joshi di akhir kalimat
Contoh : ka, ne, na Dalam kelas kata partikel joshi, mon termasuk dalam Shuujoshi Morita,
1989:143. Shuujoshi
adalah joshi
di akhir kalimat. Dalam www.wikitionary.org, shuujoshi yaitu partikel yang ditambahkan diakhir
kalimat atau paragraf, dapat menambahkan makna berupa pertanyaan, larangan, maupun kesan.
Menurut Makino Seiichi Michio Tsutsui 1997 : 260, “Mono is contracted into mon in very colloquial speech”
Yang berarti : Mono berubah dalam bentuk mon dalam pengucapan sehari-hari
bentuk yang sangat non formal
Makino dan Michio 1997 : 260 juga menyatakan “When mono indicates a reason or an excuse it is used
only in very informal speech” Yang berarti :
Saat mono mengindikasikan suatu alasan, hanya digunakan dalam pengucapan yang sangat non formal
Makino Michio 2003 : 14 menyatakan ”Mono da = a dependent noun which is used to create a sentence
structure which presents a characteristic of something” Yang berarti :
“Mono da = kata benda yang tidak bisa berdiri sendiri yang digunakan untuk membuat struktur kalimat yang menghadirkan
karakteristik atas sesuatu’” Penelitian ini difokuskan pada analisis fungsi dan makna mon yang
terdapat dalam kalimat pada komik “Gals” karya Mihona Fujii.
1.4.2 Kerangka Teori