10
III. BAHAN DAN METODE
A. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
Isolat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga isolat asal susu formula, dengan kode YR t2a, YR t2b, dan YR c3a Meutia 2008 serta empat isolat asal makanan
pendamping ASI, dengan kode E8, E9, E10, dan E12 Estuningsih et al 2006, serta satu isolat ATCC 51329 asal susu formula Edelson - Mammel dan Buchcanan 2004.
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan untuk penyegaran kultur, media pengencer, menstruum pemanas, media pertumbuhan serta media kromogenik
konfirmasi kultur. Bahan – bahan tersebut digunakan pada tahapan pemilahan cepat isolat tahan panas maupun pada kajian ketahanan panas isolat tahan panas. Untuk penyegaran
kultur digunakan Brain Heart Infusion Broth BHIB, Difco, media pengencer yang digunakan Buffered Peptone Water BPW, Oxoid CM0509, media pertumbuhan yang
digunakan adalah Tryptose Soy Agar TSA, Oxoid CM0131. Menstruum pemanas yang digunakan adalah Tryptose Soy Broth
TSB, Difco pada tahapan pemilahan cepat isolat tahan panas dan susu formula komersil yang diperoleh dari salah satu minimarket lokal di
Bogor untuk kajian ketahanan panas isolat E. sakazakii tahan panas. Media kromogenik untuk konfirmasi kultur E. Sakazakii yang digunakan adalah Druggan Forsythe Iversen Agar
DFIA, Oxoid CM1055. Bahan – bahan lainnya yang digunakan adalah alkohol 70 , aquades, serta bahan – bahan untuk pewarnaan gram.
2. Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain waterbath shaker Seri A07101004, PolyScience, erlenmeyer Pyrex 50 ml diameter 51 mm dan tinggi 78 mm ,
tabung reaksi, termometer, stop watch, mikropipet, bunsen, rak tabung reaksi, gelas piala, cawan petri, inkubator, jarum ose, keranjang alat, kertas label, refrigerator kulkas, labu
erlenmeyer, magnetic stirer, sendok, sudip, alumunium foil, neraca analitik, pengaduk kaca, dan sarung tangan.
B. TAHAPAN PENELITIAN