Tiang pancang kayu Pondasi tiang menurut bahan yang digunakan

Universitas Sumatera Utara 2.6 Penggolongan Pondasi Tiang Pancang Pada perencanaan pondasi, pemilihan jenis pondasi tiang pancang untuk berbagai jenis keadaan tergantung pada banyak variabel. Faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pemilihan tiang pancang antara lain type dari tanah dasar yang meliputi jenis tanah dasar dan ciri - ciri topografinya, alasan teknis pada waktu pelaksanaan pemancangan dan jenis bangunan yang akan dibangun. Pondasi tiang dapat digolongkan berdasarkan material yang digunakan dan berdasarkan cara penyaluran beban yang diterima tiang ke dalam tanah.

2.6.1 Pondasi tiang menurut bahan yang digunakan

Tiang pancang dapat dibagi ke dalam beberapa kategori sebagai berikut :

A. Tiang pancang kayu

Pemakaian tiang pancang kayu adalah cara tertua dalam penggunaan tiang pancang sebagai pondasi. Tiang kayu akan tahan lama dan tidak mudah busuk apabila tiang kayu tersebut dalam keadaaan selalu terendam penuh di bawah muka air tanah. Tiang pancang kayu akan lebih cepat rusak atau busuk apabila dalam keadaaan kering dan basah yang selalu berganti-ganti. Pengawetan serta pemakaian obat-obatan pengawet untuk kayu hanya dapat menunda atau memperlambat kerusakan tiang pancang kayu. Hal ini menyatakan bahwa tiang pancang kayu tidak dapat dilindungi seterusnya menggunakan pengawetan atau bersifat sementara. Pemakaian tiang pancang kayu biasanya tidak diizinkan untuk menahan beban lebih besar dari 25-30 ton untuk setiap tiang. Tiang pancang kayu sangat cocok untuk daerah rawa dan daerah yang terdapat banyak hutan kayu seperti Kalimantan, sehingga mudah memperoleh tiang kayu yang panjang dan lurus dengan diameter yang cukup besar untuk digunakan sebagai tiang pancang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Keuntungan pemakaian tiang pancang kayu : 1. Kekuatan tarik besar sehingga pada saat pengangkatan untuk pemancangan tidak menimbulkan kesulitan. 2. Tiang pancang dari kayu relatif ringan sehingga mudah dalam transport. 3. Mudah untuk pemotongannya apabila kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam tanah. Kerugian pemakaian tiang pancang kayu : 1. Tiang pancang kayu mempunyai umur relatif kecil dibandingkan dengan tiang pancang beton atau baja terutama pada daerah yang tinggi air tanahnya sering naik dan turun. 2. Tiang pancang kayu harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang terendah agar tahan lama sehingga memerlukan biaya tambahan untuk air tanah yang letaknya sangat dalam 3. Pada waktu pemancangan pada tanah berbatu gravel ujung tiang pancang kayu ini dapat berbentuk sapu seperti terlihat pada Gambar 2.6a atau ujung tiang merenyuk seperti terlihat pada Gambar 2.6b. Gambar 2.6 Tiang pancang kayu Sumber : Hardiyatmo, 2002 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara B. Tiang pancang beton 1. Precast prestressed concrete pile Precast prestressed concrete pile adalah tiang pancang dari beton prategang yang mengunakan baja penguat dan kabel kawat sebagai gaya prategangnya. Keuntungan pemakaian tiang pancang precast prestressed antara lain : a Bahan tiang dapat diperiksa sebelum pemancangan b Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah. c Tiang dapat dipancang sampai kedalaman yang dalam. d Pemancangan tiang dapat menambah kepadatan tanah granuler. Kerugian pemakaian tiang pancang precast prestressed antara lain : a Kepala tiang kadang-kadang pecah akibat pemancangan. b Pemancangan sulit, bila diameter tiang terlalu besar. c Penggembungan permukaan tanah dan gangguan tanah akibat pemancangan dapat menimbulkan masalah. d Pemancangan menimbulkan gangguan suara, getaran, dan deformasi tanah yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan sekitar. Gambar 2.7 Tiang pancang precast prestressed concrete pile Sumber : HS, Sardjono, 1988 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Precast reinforced concrete pile Precast reinforced concrete pile adalah tiang pancang dari beton bertulang yang dicetak dan dicor dalam acuan beton bekisting , kemudian setelah cukup kuat lalu diangkat dan dipancangkan. Karena tegangan tarik beton adalah kecil dan praktis dianggap sama dengan nol, sedangkan berat sendiri dari pada beton adalah besar, maka tiang pancang beton ini harus diberi penulangan-penulangan yang cukup kuat untuk menahan momen lentur yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan pemancangan. Karena berat sendiri adalah besar, biasanya pancang beton ini dicetak dan dicor di tempat pekerjaan, jadi tidak membawa kesulitan untuk transport. Gambar 2.8 Tiang pancang precast reinforced concrete pile Sumber : HS, Sardjono, 1988 3. Cast in place pile Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang dicetak di tempat dengan cara dibuatkan lubang terlebih dahulu dalam tanah dengan cara mengebor tanah seperti pada pengeboran tanah pada waktu penyelidikan tanah. Pada Cast in place ini dapat dilaksanakan dua cara: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa tersebut ditarik ke atas. b Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut tetap tinggal di dalam tanah. Gambar 2.9 Tiang pancang cast in pile Sumber : HS, Sardjono, 1988

C. Tiang pancang baja