commit to user
47
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Desain Interior Ruang UPT Perpustakaan Dian
Nuswantoro UDINUS Semarang 4.1.1 Ruang
Ruangan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang hanya terdiri dari satu ruangan saja, akan tetapi memiliki
beberapa bagian ruang yaitu: bagian ruang koleksi umum, bagian ruang baca, bagian ruang referensi, bagian ruang koleksi tandon, bagian ruang
referensi, bagaian ruang majalah, bagian ruang sirkulasi, bagian ruang pengolahan koleksi, gudang, bagian ruang loker, bagian ruang Kepala
Perpustakaan dan staf. Semua bagian ruang tersebut berada dalam satu ruangan. Ruang koleksi umum menjadi satu dengan rak koleksi
majalah, rak koleksi jurnal, rak koleksi CD, koran, dan berada di sebelah selatan. Rak loker dan rak koleksi umum saling membelakangi
tetapi tetap berada di sebelah selatan. Ruang referensi berada di sebelah barat berhadapan dengan ruang staf pegawai perpustakaan, sedangkan
bagian tengah ke timur digunakan untuk ruang baca yang dikelilingi dengan rak koleksi tandon. Untuk ruang pengolahan berada diujung
sebelah timur bersebelahan tempat dengan gudang buku. Toilet berada diluar ruang perpustakaan berada di sebelah utara ruang perpustakaan.
commit to user
48
Sistem tata ruang perpustakaan menggunakan sistem tata baur, yaitu suatu penempatan koleksi yang dicampur dengan ruang baca, agar
pembaca mudah mengambil dan mengembalikan sendiri koleksi yang dibutuhkan Lasa,2005:160.
4.1.2 Pewarnaan Dinding
ruangan UPT Perpustakaan
Universitas Dian
Nuswantor Semarang memiliki dua komposisi warna yaitu biru dan kuning. Pemilihan warna biru dan kuning disesuaikan dengan logo
warna Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Untuk pewarnaan dinding dibagi menjadi dua bagian, bagian bawah diwarnai biru dan
bagian atas diwarna kuning. Untuk perabot perpustakaan seperti meja, kursi, rak koleksi, rak penitipan barang diberi warna cokelat. Sementara
warna putih digunakan untuk langit-langit dan untuk lantai perpustakaan.
4.1.3 Pencahayaan Untuk pencahayaan ruang layanan UPT Perpustakaan Dian
Nuswantoro Semarang digunakan dua sistem pencahayaan yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami
menggunakan jendela kaca yang ditempatkan pada dinding luar ruang perpustakaan. Secara umum, ruang perpustakaan memiliki 18 jendela
kaca yang terdapat di dinding gedung UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang, yang setiap jendela memiliki 2 bagian jendela
yang terdiri dari jendela atas dan jendela bawah. Jendela atas terdiri dari
commit to user
49
2 jendela yang masing-masing jendela berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,5 m. Sedangkan untuk jendela bawah terdiri dari 3 jendela yang
masing-masing berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,6 m. Kaca yang digunakan untuk setiap jendela adalah sama yaitu kaca bening. Pada
ruang koleksi tandon dan ruang baca, terdapat 6 jendela yang ditempatkan pada dinding sebelah utara dan 2 jendela ditempatkan pada
dinding sebelah selatan. Di ruang ini terdapat 8 jendela, semua jendela dapat digunakan sebagai pencahayaan alami dan dapat digunakan juga
sebagai ventilasi udara. Ruang referensi memiliki 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah utara dan selatan. Semua jendela dapat
digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahayaan alami. Di ruang koleksi umum yang bersatu dengan koleksi majalah, koleksi jurnal,
koleksi CD, koran, terdapat 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah timur dan barat. Jendela di ruangan ini dapat digunakan sebagai
ventilasi udara dan pencahayaan alami. Di ruang referensi terdapat 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah utara dan selatan. Jendela
ini dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahyaan alami. Di gudang dan ruang pengolahan yang letaknya sejajar terdapat 2 jendela
berada di dinding sebelah utara dan selatan. Jendela di ruangan tersebut dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahyaan alami.
Adapun pencahayaan buatan dilakukan dengan memasang 38 lampu. Di ruang koleksi umum, majalah, jurnal, CD, koran, terdapat 9
lampu. Di ruang referensi terdapat 3 lampu sebagai pencahayaan
commit to user
50
buatan. Dan 24 lampu terdapat di ruang baca, ruang koleksi tandon, gudang dan ruang pengolahan. Semua lampu tersebut digunakan untuk
mendukung pencahyaan di masing-masing ruangan. 4.1.4 Sirkulasi udara
Sistem sirkulasi udara yang dipakai UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang adalah sistem sirkulasi udara alami dan buatan.
Sirkulasi udara alami menggunakan 18 jendela untuk seluruh ruangan yang terdiri dari 6 jendela terdapat di ruang koleksi umum, majalah,
jurnal, CD, koran yang terdapat di sisi dinding sebelah timur dan barat. Di ruang referensi terdapat 2 jendela berada di sisi dinding sebelah
utara dan selatan. Di ruang koleksi tandon dan ruang baca terdapat 8 jendela berada di sisi dinding sebelah utara dan selatan. Sementara
untuk gudang dan ruang pengolahan terdapat 2 jendela berada di sisi dinding sebelah utara dan selatan. Masing-masing jendela memiliki 2
bagian yaitu bagian jendela atas dan jendela bawah. Untuk jendela atas memilki 2 jendela masing-masing jendela berukuran tinggi 1 m dan
lebar 0,5 m, dan untuk jendela atas memiliki 3 jendela masing-masing berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,6 m.
Adapun untuk
sirkulasi udara
buatan, perpustakaan
menggunakan AC
Air Conditioning
sebanyak 6 buah. Di ruang koleksi umum, majalah, jurnal, CD, Koran terdapat 2 buah AC
Air Conditioning
berada di sisi dinding sebelah barat. Di ruang referensi terdapat 1 buah AC
Air Conditioning
berada di sisi dinding sebelah
commit to user
51
selatan. Di ruang koleksi umum dan ruang baca terdapat 3 buah AC
Air Conditioning
berada di sisi dinding sebelah utara. Dan untuk ruang pengolahan dan gudang terdapat 1 buah AC
Air Conditioning
berada di sisi dinding sebelah utara. Ada juga 3 buah kipas angin untuk sirkulasi udara buata, terletak didekat meja baca.
4.1.5 Tata akustik Pengelola perpustakaan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro
Semarang berupaya mengurangi suara yang timbul dari dalam dengan menyediakan mebeler yang sebagian besar terbuat dari kayu.
4.2 Penempatan Ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan