18 organizer Java Musikindo masih merajai dunia bisnis hiburan, bahkan gaungnya
telah terdengar di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Australia.
2.3. Event organizer di Kota Medan
Kota Medan termasuk dalah salah satu dari lima kota metropolitan di Indonesia. Dengan masyarakat yang heterogen dan kompleks menjadikan setiap
orang berkompetisi dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan menjalankan bisnis, bisnis hiburan adalah contoh bisnis yang tengah meroket saat
ini. Hal ini selaras dengan kebutuhan masyarakat kota Medan akan hiburan yang berkualitas dan berkelas. Masyarakat kota Medan tidak ragu untuk mengeluarkan
sebagian uangnya untuk menyaksikan sebuah pertunjukan yang dapat menghibur mereka.
Pada awalnya event organizer di kota Medan murni bergerak di bidang seni dan hiburan, itupun hanya sebagai wujud lain dari kelompok – kelompok
yang ingin menyelenggarakan sebuah acara. Misalnya kelompok anak band metal mengadakan sebuah acara yang dikoordinir oleh event organizer yang seluruh
pekerjanya adalah anggota dari kelompok mereka sendiri. Oleh karena itu tidak heran anak muda kota Medan terkenal dengan pergerakan musik indienya.
Universitas Sumatera Utara
19 Lahirnya event organizer di Kota Medan seperti diungkapkan oleh bang Ilham,
salah satu pelaku musik indie yang menjadi informan bagi penulis dengan pertanyaan sejak kapan E.O. masuk di Kota Medan? Bang Ilham menjawab:
“persisnya e.o. ini muncul di Kota Medan saat pergerakan band – band indie begitu massive pada tahun 2000an, mereka memerlukan
panggung untuk menunjukkan karya seninya. Siapa lagi yang mau menampung mereka kalo bukan mereka sendiri, ya mereka buatlah
e.o. dari kelompok mereka juga” Kemudian Rio sebagai salah satu personel band indie, mengungkapkan
keberadaan kelompok – kelompok musik indie di Kota Medan: “kelompok – kelompok macam gitu memang ada, niatnya murni
untuk memajukan musik indie di Kota Medan. Taulah kalau mau menembus pasar nasional itu sangat susah dan butuh banyak
modal. Karena itu kelompok – kelompok itu membuat e.o. yang orang – orangnya ya mereka juga untuk menampung band – band
indie Medan” Akan tetapi seiring berjalannya waktu masyarakat menginginkan lebih dari
itu, mereka juga ingin menyaksikan hiburan yang berkelas seperti terlihat di banyak acara televisi. Pelaku bisnis hiburan pun menyambut baik keinginan
tersebut, tak hanya bisnis pertunjukan seni yang ditawarkan, bahkan hal – hal seperti pernikahan dan properti pun termasuk dalam salah satu produknya. Event
organizer di kota Medan dapat dikategorikan dalam beberapa jenis berdasarkan produk jasa yang ditawarkan seperti pertunjukan hiburan, jasa promosi, dan jasa
lain yang ditawarkan maupun diinginkan. Bang Ilham memberikan jawabannya ketika saya bertanya tentang
perkembangan e.o. di Kota Medan: “wah, e.o. di Kota Medan ini udah berkembang kali, gak cuma
musik dan hiburan aja. Bahkan orang nikah pun udah ada yang make jasa organizer, wedding organizer namanya. Udah macamlah
kuliat”
Universitas Sumatera Utara
20 Banyaknya event organizer di Kota Medan tersebar di beberapa penjuru
kota, penulis mencari dan kemudian membaginya ke dalam tabel berikut:
2. 4. Sejarah Kota Medan
Kota Medan sebagai suatu kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang, hal itu dibuktikan dengan berkembangnya kota yang bernama Kota
Medan ini menjadi kota metropolitan. Kota Medan lahir pada 1 Juli 1590, saat ini Kota Medan telah mencapai usia 422 tahun.
Jika dilihat dari dimensi histori yang panjang Kota Medan berawal dari didirikannya Kampung Medan Putri oleh Guru Patimpus. Guru Patimpus adalah
seorang Putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang puteri dari Datuk Pulo Brayan.
Pada tahun 1669 berkembang menjadi kesultanan Deli yang diprakarsai oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh. Hal tersebut
ditandai dengan berpindahnya ibukota Sumatera Timur dari Bengkalis menjadi Medan pada tanggal 1887, yang akhirnya diubah menjadi Gubernemen yang
dipimpin seorang Gubernur pada tahun 1915.
Universitas Sumatera Utara
21 Gambar 1.
Monumen Guru Patimpus di persimpangan jalan Gatot Subroto, Medan
Sumber : Julvandri Sitanggang
Sebagai kota yang awalnya memposisikan sebagai jalur perdagangan, Medan terletak di dekat sungai deli dan babura. Kebijakan Sultan Deli pada saat
itu yang mengembangkan perkebunan tembakau mendorong berkembangnya Kota Medan sebagai pusat perdagangan sejak masa lalu.
Keberadaan Kota Medan juga tidak terlepas dari peranan para pendatang asing sebagai pedagang maupun dengan tujuan lain. Salah satu contoh yang
sangat jelas adalah pada tahun 1866, Jannsen, P.W. Clemen, Clemer dan Nienhuys mendirikan de Deli Maatscapij di Sunggal pada tahun 1869, Sungai Beras dan
Universitas Sumatera Utara
22 Klumpang pada tahun 1874, sehingga mencapai 22 perusahaan perkebunan pada
tahun1875. Dikarenakan kegiatan perdagangan yang sudah sangat luas dan
berkembang, Nienhuys memindahkan kantornya dari Labuhan ke Kampung Medan Puteri yang pada saat ini dikenal dengan kawasan Jalan Gaharu menjadi
semakin ramai dan selanjutnya berkembang dengan nama yang dikenal sebagai Kota Medan. Proses pemindahan tersebut menjadikan perkembangan cikal bakal
Kota Medan seperti saat ini. Selanjutnya penulis menampilkan gambar dari bukti peninggalan sejarah
Kesultanan Deli di Kota Medan, yaitu: Istana Maimun dan Mesjid Raya Al- Maksum.
Gambar 2. Istana Maimun
Universitas Sumatera Utara
23 Gambar 3. Mesjid Raya AL Maksum
Sumber : Penulis
2. 5. Geografis
Letak koordinat Kota Medan adalah 3°30 – 3°43 lintang utara dan 98°35 – 98°44 bujur timur. Permukaan tanahnya cenderung mrirng ke utara dan berada
pada ketinggian 2,5 – 37,5 m di atas permukaan laut. Secara administratif Kota Medan berbatasan dengan selat Malaka di
sebelah utara, di sebelah barat, selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan dikelilingi oleh beberapa kota satelit di sekitarnya
seperti Kota Binjai, Deli Tua, Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi. Luas Kota Medan saat ini 265,10 km² adalah 3,6 dari keseluruhan
wilayah Sumatera Utara. Dengan kata lain luas Kota Medan lebih kecil dibandingkan KotaKabupaten lainnya.
2. 6. Keadaan Penduduk
Penduduk Kota Medan digolongkan dalam kategori masyarakat yang heterogen, yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, agama, ras dan
golongan. Komposisi masyarakat yang mendiami Kota Medan terdiri atas Suku
Universitas Sumatera Utara
24 Melayu, Batak Toba, Batak Simalungun, Karo, Mandailing, Pak-pak, Angkola,
Jawa, Aceh, Tionghoa, dan India Tamil, Sikh . Berdasarkan pada data statistik tahun 2010, penduduk Kota Medan
diperkirakan mencapai 2.097.610 jiwa. Jumlah tersebut merupakan jumlah penduduk tetap Kota Medan, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan
berjumlah 500.000 jiwa.
2. 7. Data Administratif Kecamatan Medan Johor
Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas sekitar 16,96km². Kecamatan Medan Johor berbatasan
langsung dengan Kecamatan Medan Polonia di sebelah utara, Kabupaten Deli Serdang di sebelah selatan, Kecamatan Medan Amplas di sebelah Timur dan
Kecamatan Medan Selayang di sebelah barat. Kecamatan Medan Johor dihuni oleh 125.456 jiwa terdiri dari 61.867 jiwa
laki - laki serta 63.589 jiwa perempuan. Jumlah penduduk paling banyak berada di Kelurahan Kwala Bekala yaitu sebanyak 32.951, sedangkan jumlah penduduk
paling kecil di Kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 6.691 jiwa. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka
Kelurahan Titi Kuning merupakan kelurahan terpadat yaitu dengan 11.709 jiwa tiap km².
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III EVENT ORGANIZER