permasalahan dalam hal pengusahaan tembakau dipasaran serta pemanfaatan tanah secara khusus pada selang waktu penanaman tembakau maka Proyek
Pengembangan Industri Gula PPIG Dirjen Perkebunan dilakukan percobaan Penanaman Budidaya Tebu pada tahun 1975 di kebun percobaan yang berlokasi di
Tanjung Morawa Batang kuis. Sei Semayang sebelumnya bukanlah termasuk pemetaan tanaman tebu.
Dengan dilakukannya percobaan penanaman tebu diantaranya rotasi tebu, usaha penekanan biaya minimum oleh perusahaan dari segi aktivitas dan manajeman
dinilai cukup baik. Sehingga Proyek pengembangan Industri Gula PPIG dan Balai Penelitian PTP. IX melihat proposal dan masa depan cerah dengan
memanfaatkan tanaman tebu dalam satu proyek gula, maka pada tahun 1978 dilakukan Feasebility Study pada tahun yang sama diperoleh izin prinsip
Pembangunan Proyek Gula PTP. IX dan akhirnya pada tahun 1982 didirikannya Pabrik Gula Sei Semayang PGSS.
4.2.1. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Pabrik Gula Sei Semayang merupakan industri manufaktur yang memproduksi gula pasir. Bahan baku utama dari produk tersebut adalah tebu yang berasal dari
penyedian bahan baku. Perusahaan ini dalam masa operasinya, sering disebut dengan masa giling gula, yaitu apabila bahan baku tebu mengalami masa panen
yang cukup untuk digiling dalam produksi. PG. Sei Semayang adalah daerah penghasil gula pertama diluar Pulau Jawa yang
mempunyai kantor besar di Jln. Deli No. 4 Medan dan merupakan pabrik penghasil gula terbesar dari unit pabrik yang dimiliki oleh PTPN-II. Sejalan
Universitas Sumatera Utara
dengan pengelompokkan perusahaan Gula Negara, PGSS dikategorikan kedalam golongan D. Pengelompokkan ini berdasarkan SK Menteri Pertanian No.
559KeputusanEEK101977 yang menyertakan gilingan perhari sebagai berikut : Golongan A Kapasitas Giling
800 – 1200 TCD Golongan B Kapasitas Giling
1200 – 1800 TCD Golongan C Kapasitas Giling
1800 –2700 TCD Golongan D Kapasitas Giling
2700 – 4000 TCD Pabrik Gula Sei Sei Semayang mempunyai visi dan misi yang akan menjadi
pedoman masa depan. Adapun yang menjadi visi-nya adalah mengolah bahan baku tebu menjadi gula SHS dan tetes yang berkualitas baik. Sedangkan misi dari
pabrik gula Sei Semayang adalah mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia dan usaha mencapai produksi yang lebih baik.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Pabrik Gula Sei Semayang adalah : • Mampu mengolah tebu menjadi gula dengan rendemen 6,38
• Menghasilkan kualitas pertama gula • Dapat mengolah dengan kapasitas Ekslusifinclusif 3400 - 3800 TCD.
4.2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan dari masing-masing bagian yang saling berinteraksi dan membentuk
suatu kerjasama. Salah satu cara bentuk organisasi yang digunakan perusahaan adalah dengan melihat struktur organisasi perusahaan bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Melalui suatu struktur organisasi yang baik maka pelaksanaan pekerjaan akan lancar, efektif dan efisien. Bagi setiap perusahaan struktur organisasi yang
digunakan tidaklah sama satu dengan lainnya, sebab pada hakekatnya struktur organisasi perusahaan dirancang dengan kondisi kebutuhan, fungsi serta tujuan
dari perusahaan tersebut. Struktur organisasi pada Pabrik Gula Sei Semayang merupakan struktur
organisasi garis dan fungsional, dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan pada suatu organisasi dibawahnya dalam suatu bidang kerja.
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh seluruh personil yang tercantum pada bagan organisasi di bidang masing-masing sesuai dengan tugasnya. Pekerjaan
dilakukan sesuai standart pelaksanaan kerja untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun struktur organisasi Pabrik Gula Sei Semayang terlihat pada gambar 2 dibawah ini :
Manager
Dinas Teknik Dinas Pengolahan
Laboratorium TUKUmum
Boiler Pemurnian
Lab. Analisa Timbangan
Gilingan Penguapan
Water Treatment Gdg. Hasil
PowerListrik Masakan
U.P.L.C.
Instrument Putaran
Work Shop
Cane Yard
Gambar 2. Struktur Organisasi PG. Sei Semayang
4.2.3. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab