Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, yaitu modal meliputi baik modal dalam bentuk uang Geldkapital, maupun dalam bentuk barang atau Sachkapital, misalnya
mesin barang-barang dagangan dan lain sebagainya. Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak
langsung dalam proses produksi untuk menambah output. Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang atau uang yang bersama-sama faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan
barang-barang dan jasa-jasa baru.
Menurut Suparmoko, modal merupakan input faktor produksi yang sangat penting dalam menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan faktor satu-satunya yang
dapat meningkatkan pendapatan. Sehingga dalam hal ini modal usaha bagi pedagang informal juga merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang Informal di
Pajak Sentral Medan.
2.11 Pelaku-Pelaku Kegiatan Ekonomi
Di dalam dunia ini, setiap orang melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda dengan yang lainnya. Tetapi yang penting untuk dijelaskan tidaklah kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang,
tetapi garis besar dari corak kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat. Untuk mencapai hal itu, maka pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi
tiga golongan yaitu rumah tangga, peruahaan dan pemerintah. Masing-masing golongan ini dapat menjalankan peranan yang berbeda-beda dalam suatu perekonomian. Pelaku kegiatan ekonomi
yaitu: 1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini juga menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Selain itu sektor ini memiliki faktor produksi
lainnya yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi tersebut kepada perusahaan. Sebagai balas jasa
terhadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
Pendapatan ini akan digunakan oleh rumah tangga untuk dua tujuan. Tujuan yang pertama yaitu membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukannya dalam perekonomian yang masih
rendah taraf perkembangannya. Tujuan yang kedua adalah untuk ditabung ataupun disimpan. Tujuan ini dilakukan untuk mendapatkan bunga atau dividen. Tabungan ini juga berfungsi sebagai
cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang. 2. Perusahaan
Perusahaan-perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang dengan tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sekumpulan orang tersebut
dinamakan pengusaha, dimana mereka adalah orang yang memiliki keahlian atau kewirausahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasikan faktor-
faktor produksi sedemikian rupa sehingga berbagai jenis barang yang diperlukan oleh rumah tangga dapat diproduksi dengan baik.
Berdasarkan lapangan usaha yang dijalankan, maka perusahaan-perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu indusri primer, industri sekunder dan
industri tersier. Industri primer adalah perusahaan-perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan mengeksploitir faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Industri sekunder meliputi
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri, mendirikan perumahan dan bangunan, dan menyediakan air, listrik, dan gas. Industri tertier adalah perusahaan-perusahaan yang
menyediakan pengangkutan, menjalankan perdagangan, memberi pinjaman lembaga-lembaga keuangan, dan menyewakan bangunan Sadono Sukirno, 2005.
3. Pemerintah Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan
perekonomian. Badan-badan tersebut termasuklah berbagai departemen pemerintah, badan yang mengatur penenaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah daerah, dan lain sebagainya.
Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan agar mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah sangat aktif dalam kegiatan perekonomian, oleh Karena itu sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi sektor pemerintah berarti
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan pemerintah sedangkan produksi sektor swasta berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh
masyarakat. Untuk pembiayaannya pemerintah memberikan pajak kepada rumah tangga dan perusahaan.
Secara garis besarnya, pajak yang dipungut oleh pemerintah dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang secara langsung
dipungut atau dibebankan kepada orang-orang atau badan-badan yang memperoleh pendapatan atau keuntungan dari kegiatan ekonomi.
Yang termasuk pajak langsung adalah pajak pendapatan perseorangan dan pajak perusahaan. Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan tanpa dikaitkan kepada individu atau perusahaan
tertentu. Yang termasuk pajak tidak langsung adalah pembayaran royalti yang dipungut dari perusahaan-perusahaan yang mengeksploitasi kekayaan alam.
2.12 Mekanisme Pasar