faktor tersebut menyebabkan para pengusaha berusaha untuk menggunakan faktor produksi yang paling efisien.
5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi Tidak seorangpun di dalam pasar mendapat suatu tekanan di dalam menjalankan
kegiatannya. Ia bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diingininya dan begitu pula ia mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada pengusaha-
perusahaan yang menurutnya akan memberikan pembayaran yang paling menguntungkan. Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang akan
diproduksinya dan jenis jenis faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
2.12.2 Kelemahan Mekanisme Pasar
Sampai saat ini, banyak orang yang tetap memberikan sokongan yang kuat kepada sistem mekanisme pasar. Mereka berkeyakinan bahwa mekanisme pasar adalah sistem yang paling baik
untuk mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Pada tahun 1980-an dukungan tersebut dikemukakan lagi oleh seorang ahli ekonomi yang pernah mendapat hadiah nobel yaitu
Milton Friedman. Dukungan itu dikemukakan dalam buku yang berjudul Free to Choose. Di samping banyak
mendapat dukungan, sistem mekanisme pasar juga mendapat kritikan, yang merupakan kelemahan dari sistem mekanisme pasar tersebut. Beberapa Kelemahannya yaitu:
1. Kebebasan yang tidak terbatas dapat menindas golongan-golongan tertentu. Kebebasan dalam melakukan kegiatan erkonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi, dan golongan mayoritas dapat menindas golongan
minoritas.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya. Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik
turun yang tidak teratur. Pada suatu keadaan tertentu, ia mengalami kemakmuran yang sangat tinggi, tetapi pada masa berikutnya ia mengalami kemorosotan yang sangat serius. Kegoncangan
seperti ini sangat merugikan masyarakat. Para pengusaha dapat memperoleh untung yang banyak secara mendadak pada suatu waktu, dan pada masa berikutnya akan mengalami kehancuran. Inflasi
dapat tiba-tiba muncul dan pengangguran yang sangat buruk dapat muncul pada masa berikutnya. Di beberapa negara yang sering mengalami goncangan seperti ini mencoba untuk menghindarinya
dengan cara menerapkan kebijakan di sektor ekspor-impor, di bidang keuangan, perpajakan, dan di bidang perbelanjaan pemerintah.
3. Sistem Pasar dapat menimbulkan monopoli. Tidak selamanya suatu sistem mekanisme pasar merupakan suatu sistem persaingan
sempurna di mana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran yang banyak jumlahnya. Dalam perekonomian yang sudah modern,
perusahaan raksasa dapat menguasai pasar. Mereka mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam menentukan harga dan menentukan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan. Mereka selalu
membatasi produksi pada tingkat di mana mereka akan memperoleh laba yang maksimum. 4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien.
Masyarakat secara berasama-sama memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya untuk mempertinggi efifsien lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan
ketertiban, dan rumah sakit umum untuk menyediakan jasa kesehatan yang murah. Jasa-jasa tersebut tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secara efisien. Untuk dapat menyediakan
jasa-jasa tersebut, diperlukan campur tangan pemerintah. 5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “eksternalitas” yang merugikan.
Arti eksternalitas dalam hal ini adalah akibat sampingan baik atau buruk yang ditimbulkan dari kegiatan konsumsi dan produksi. Pencemaran udara, kesesakan lalu lintas di kota besar dan
sampah yang dibuang secara tidak teratur dan pencemaran lingkungan adalah beberapa eksternalitas yang merugikan, yang selalu timbul dalam sistem mekanisme pasar yang sangat bebas.
Eksternalitas yang buruk tersebut memberikan gambaran tentang perbedaan antara keuntungan pribadi dan keuntungan sosial. Seorang industrialis menggunakan mesin yang canggih
agar dapat memproduksi barang secara lebih efisien, berarti ia telah memaksimumkan keuntungannya, tetapi mesin tersebut dapat mengotori lingkungan yang dapat merugikan
masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang informal di pajak sentral Kota Medan.
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel Yang termasuk populasi dalam penelitian ini adalah Pedagang Informal yang ada di pajak
sentral Medan. Jumlah populasi dari pedagang informal tersebut adalah 82 pedagang. Yaitu terdiri dari 6 orang pedagang kaset, 8 orang pedagang tali pinggang, 4 orang pedagang kosmetik, 16 orang
pedagang pakaian, 6 orang pedagang aksesoris dan 5 orang pedagang makanan dan minuman. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin, sebagai berikut:.
n =
2
1 Ne
N +
Dimana: N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan, misalnya 5, 10.
Dari rumus diatas diperoleh n =
2
10 .
82 1
82 +