Peran Media Massa Terhadap Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo.

IV.3.2 Peran Media Massa Terhadap Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo.

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan peran media massa yakni sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi terhadap masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Kab.Karo di Desa Ketaren Kec. Kabanjahe. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 10 sampai dengan tabel 20. Tabel 10 Pengetahuan Tentang Calon Peserta Pilkada Menggunakan Surat Kabar Sebagai Alat Promosinya P.6FC.7 Dari tabel 10 diatas, diketahui tentang calon peserta Pilkada menggunakan surat kabar sebagai alat promosinya. Sebanyak 81 orang responden 82,7 menyatakan bahwa mereka mengetahui surat kabar dipakai oleh calon peserta Pilkada sebagai alat promosi, sebanyak 17 orang responden 17,3 menyatakan sangat mengetahui surat kabar digunakan calon peserta Pilkada sebagai alat promosinya. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 82,7 atau sebanyak 81 orang responden mengetahui bahwa calon Pilkada menggunakan surat kabar sebagai alat promosinya, yakni untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat serta mampu berkampanye untuk menarik perhatian masyarakat. Pengetahuan tentang surat kabar sebagaialat promosi dalam pilkada Frekuensi Persentase Tidak mengetahui Mengetahui 81 82,7 Sangat mengetahui 17 17,3 Jumlah 98 100 Tabel 11 Pengetahuan Tentang Surat Kabar Sebagai Sarana Informasi Pilkada P.7FC.8 Dari tabel 11 diatas, diketahui tentang surat kabar sebagai sarana informasi Pilkada. Sebanyak 98 orang responden 100 menyatakan mengetahui tentang surat kabar sebagai sarana informasi Pilkada. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni 98 orang responden atau sebesar 100 mengetahui surat kabar sebagai sarana informasi tentang Pilkada, dimana masyarakat bisa memperoleh berita yang disajikan surat kabar. Tabel 12 Pengetahuan tentang KPU Komisi Pemilihan Umum Menggunakan Surat Kabar Sebagai Sarana Sosialisasi Pilkada P.8FC.9 Dari tabel 12 diatas, diketahui tentang KPU Komisi Pemilihan Umum menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada. Sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui surat kabar sebagai Pengetahuan tentang surat kabar sebagai sarana Informasi Pilkada Frekuensi Persentase Tidak mengetahui Mengetahui 98 100 Sangat mengetahui Jumlah 98 100 Penggunaan surat kabar sebagai informasi tentang Pilkada Frekuensi Persentase Tidak mengetahui 2 2 Mengetahui 89 90.8 Sangat mengetahui 7 7,2 Jumlah 98 100 sarana sosialisasi Pilkada, sebanyak 89 orang responden atau 90,8 mengetahui bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada, sedangkan 7 orang responden7,2 menyatakan sangat mengetahui tentang KPU menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 90,8 atau sebanyak 89 orang responden mengetahui tentang KPU menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada. Dimana responden mengetahui KPU berperan penting untuk memberitakan proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Daerah kepada masyarakat. Tabel 13 Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Promosi P.9FC.10 Dari tabel 13 diatas, diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena promosi. Sebanyak 3 orang responden 3,1 menyatakan tidak pasti memilih calon peserta Pilkada karena promosi, sebanyak 90 orang responden 91,8 menyatakan pasti memilih calon peserta Pilkada karena promosi, sedangkan 5 orang responden 5,1 menyatakan sangat pasti memilih karena promosi. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 91,8 atau sebanyak 90 orang responden menyatakan bahwa alasan memilih calon peserta Pilkada adalah karena promosi. Hal ini disebabkan karena adanya promosi Alasan memilih calon peserta Pilkada karena promosi Frekuensi Persentase Tidak pasti 3 3,1 Pasti 90 91,8 Sangat pasti 5 5,1 Jumlah 98 100 setiap calon peserta Pilkada yang dimuat dalam surat kabar sehingga responden bisa mengenali dan menilai setiap calon sehinnga mereka bisa mengambil tindakan memilih pada saat pelaksanaan Pilkada. Tabel 14 Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Informasi P.10FC.11 Dari tabel 14 diatas, diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena informasi. Sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa mereka tidak pasti memilih calon peserta pilkada karena informasi, sebanyak 86 orang responden 87,8 menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta pilkada karena informasi, sedangkan 10 orang responden 10,2 menyatakan bahwa sangat pasti memilih calon peserta Pilkada karena informasi. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 87,8 atau sebanyak 86 orang responden menyatakan alasan memilih calon peserta Pilkada adalah karena informasi. Hal ini disebabkan karena informasi yang dimuat dalam surat kabar tentang calon peserta Pilkada sangat mendukung untuk menarik perhatian masyarakat dimana segala informasi yang diperoleh dari surat kabar menjadi referensi bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan setiap calon peserta Pilkada yang hendak akan mereka pilih. Alasan memilih calon peserta Pilkada karena informasi Frekuensi Persentase Tidak pasti 2 2 Pasti 86 87,8 Sangat pasti 10 10,2 Jumlah 98 100 Tabel 15 Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Sosialisasi P.11FC.12 Dari tabel 15 diatas , diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi. Sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa mereka tidak pasti memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi, sebanyak 88 orang responden 89,8 menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 89,8 atau sebanyak 88 orang responden menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta Pilkada adalah karena alasan sosialisasi. Hal ini disebabkan surat kabar memuat segala hal tentang perkembangan Pilkada di daerah ini, sehinngga dengan adanya sosialisasi sangat membantu masyarakat mengetahui benar setiap calon peserta Pilkada bagaimana mereka mensosialisasikan visi dan misi setiap calon. Alasan memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi Frekuensi Persentase Tidak pasti 2 2 Pasti 88 89,8 Sangat pasti 8 8,2 Jumlah 98 100 Tabel 16 Pendapat Mengenai Promosi Calon Peserta Pilkada di Media Massa P.12FC.13 Dari tabel 16 diatas diketahui pendapat mengenai promosi calon peserta Pilkada di media massa surat kabar. Sebanyak 6 orang responden 6,1 menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa tidak baik, sebnyak 82 orang responden 83,7 menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa baik, sedangkan 10 orang responden 10,2 menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang sebesar 83,7 atau sebanyak 82 orang responden menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa baik. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada melihat promosi yang dimuat dalam suarat kabar mampu menarik perhatian responden. Pendapat mengenai promosi calon peserta Pilkada di media massa Frekuensi Persentase Tidak baik 6 6,1 Baik 82 83,7 Sangat baik 10 10,2 Jumlah 98 100 Tabel 17 Mengenai Frekuensi Membaca Surat Kabar Untuk Memperoleh Informasi Tentang Pilkada P.13FC.14 Dari tabel 17, diketahui mengenai frekuensi membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada. Sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa tidak sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada , sebanyak 88 orang responden 89,8 menyatakan bahwa sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada, sedangkan 8 orang responden 8,2 menyatakan sangat sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 89,8 atau sebanyak 88 orang responden sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tenyang Pilkada. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada memperoleh informasi untuk menguatkan keinginan mereka dan dapat memilih yang tepat pada Pilkada. Mengenai frekuensi membaca surat kabar memperoleh informasi tentang Pilkada Frekuensi Persentase Tidak sering 2 2 Sering 88 89,8 Sangat Sering 8 8,2 Jumlah 98 100 Tabel 18 Pendapat Mengenai Surat Kabar Sebagai Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada P.14FC.15 Dari tabel 18 diatas, diketahui pendapat mengenai surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada. Sebanyak 2 orang responden 2 menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada tidak berperan, sedangkan 93 orang responden 95 menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada berperan, sedangkan 3 orang responden 3 menyatakan bahwa surat sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada sangat berperan. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 95 atau sebanyak 93 orang responden menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada berperan. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada melihat bahwa surat kabar mampu memberikan segala informasi yang menyangkut partisipasi pemilih, bagaimana proses pemilihan, cara memilih dan lain sebagainya. Pendapat Mengenai Surat Kabar Sebagai Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada Frekuensi Persentase Tidak berperan 2 2 Berperan 93 95 Sangat berperan 3 3 Jumlah 98 100 Tabel 19 Pendapat Responden Tentang Peran Media Massa Sebagai Alat Promosi, Sarana Informasi dan Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada Kab. Karo. P.15FC.16 Dari tabel 19 diatas , diketahui tentang pendapat responden mengenai peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada kab. Karo. Sebanyak 98 orang responden 100 menyatakan pendapat mereka bahwa peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada Kab. Karo sabgat berperan. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 100 atau 98 orang responden menyatakan pendapat mereka bahwa peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada Kab. Karo sangat berperan. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada Kab Karo melihat bahwa media massa telah memberikan berita-berita, pengetahuan yang baik mengenai Pilkada yang telah berlangsung. Peran media massa Frekuensi Persentase Sangat Berperan 98 100 Berperan Tidak berperan Jumlah 98 100 Tabel 20 Pendapat Responden Tentang Peran Media Massa Yang Paling Mempengharui Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pilkada P.16FC.17 Dari tabel 20 diatas, diketahui pendapat responden tentang peran media massa yang paling dominan mempengharui terhadap tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada. sebanyak 31 orang responden 31,6 menyatakan bahwa peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai alt promosi, sebanyak 52 orang responden 53,1 menyatakan bahwa peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada adalah sarana informasi, sedangkan sebanyak 15 orang responden 15,3 menyatakan bahwa peran media massa yang paling domina mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai sarana sosialisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 53,1 atau sebanyak 52 orang responden menyatakan pendapat tentang peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai sarana informasi. Para responden sebagai peserta pemilih dalam Pilkada melihat bahwa media massa dimanfaatkan sebagai program berita informasi khusus mengenai Pilkada, dimana berita yang disampaikan di media massa mampu memberikan informasi yang penting bagi khalayak pembaca. Peran media massa Frekuensi Persentase Sebagai alat promosi 31 31,6 Sarana Informasi 52 53,1 Sarana Sosialisasi 15 15,3 Jumlah 98 100

IV.3.2 Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pilkada Kab. Karo