2. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan untuk :
1.Memberiikan saran atau masukan bagi PT Perkebunan Nusantara II
Persero Medan dalam mempertimbangkan dan menentukan kebijakasanaan pada masa yang akan dating sehubungan dengan sistem
penggajian dan pengupahan. 2. Berguna bagi penulis untuk menambah ilmu pengetahuan serta pemahaman
mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. 3. Sebagai bahan referensi oleh pihak lain dalam penulisan skirpsi dengan
topik yang sama.
D. Kerangka Konseptual
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO MEDAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
PENGENDALIAN INTERN
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi 2001 : 2 : “ Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Dari defenisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem yaitu sebagai berikut :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
b. Unsur-unsur tersebut adalah bagian yang terpadu dari sistem yang
bersangkutan. c.
Unsur suatu sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem d.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar. Menurut James A. Hall 2001 : 7 : “ Sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses, menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Menurut Bodnar dan Hopwood 2003 : 1 : “Sistem Informasi Akuntansi adalah Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Widjajanto 2001 : 2 : “Sistem adalah Sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga
tahapan yaitu input, proses, dan out put”. Menanggapi pengertian dari Sistem Akuntansi ini Bastian 2001:151
mendefenisikan sistem akuntansi ini sebagai berikut Sistem Akuntansi adalah “Organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manjemen guna menentukan dasar kebutuhan informasi”.
Dalam arti luas ungkapan “ sistem “ ternyata telah disamakan maknanya dengan ungkapan “ cara “. Sehingga kita akan dapat membaca rangkaian kata seperti
: sistem penilaian, sistem pengawalan, sistem perwasitan, dan lainnya. Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat : pertama adalah memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem atau ada pula yang menyebutnya
sebagai prosedur. Agar sistem dapat berfungsi secara efisien dan efektif, subsistem- subsistem atau prosedur-prosedur itu harus saling berinteraksi antar satu dengan
lainnya. Interaksi ini bisa tercapai terutama melalui komunikasi informasi yang relevan antar subsistem. Namun demikian, biasanya antara subsistem dengan
subsistem lainnya tidak dapat dilihat garis pemisahnya secara tegas, karena interaksi yang terjalin anatara subsistem itu demikian kuatnya dan acapkali saling bertumpang-
tindih.
Universitas Sumatera Utara
Suatu sistem pertahanan, misalanya mungkin akan terjadi subsistem radar sebagai pemantau situasi sekitar basis pertahanan dengan jarak radius tertentu,
subsistem penangkal serangan musuh dan subsistem penangkal serangan untuk melindungi basis pertahanan terhadap serangan musuh. Dan subsistem penyerangan
balik untuk menangkal, mematahkan, dan mengusir musuh. Subsistem penangkal tidak akan bekerja efektif apabila tidak didukung oleh subsistem radar, khususnya
dalam bentuk informasi mengenai adanya musuh yang menyerang disertai berbagai karakteristik musuh tersebut. Subsistem serangan balik tidak akan bekerja efektif
bilamana serangan musuh tidak dapat ditangkal. Dengan demikian, ketiga subsistem dalam sistem pertahanan itu harus berinteraksi dan bereaksi bersama-sama bilamana
muncul suatu aksi yang berwujud serangan musuh. Syarat yang kedua adalah bahwa suatu sistem harus memiliki tiga unsur, yaitu
input, proses, out put. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan. Output adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana,
output yang berarti tujuan, sasaran atau target pengorganisasian suatu sistem. Sedangkan proses adalah aktivitas yang mengubah input menjadi out put.
Di bawah ini merupakan contoh sistem pendidikan di suatu perguruan tinggi dimana mahasiswa sebagai input, dinamika yang diterapkan pada perguruan tinggi tersebut
yang terdiri dari tenaga pengajar, sarana dan prasarana belajar yang disediakan, staf administrasi, perpustakaan dan perangkat lunak yang digunakan seperti kurikulum,
peraturan-peraturan, serta metode-metode sebgai proses, sedangkan out putnya adalah sarjana yang siap pakai dalam dunia pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Tenaga pengajar, Sarajana siap
Lulus seleksi Gedung pakai Romney dan Steinbart 2004:3 membagi SIA menjadi lima komponen :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi. 2.
Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data
tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrasturuktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung peripheral device, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen tersebut secara bersama-sama memungkinkan suatu sistem
informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: 1.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas
tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak luar yang berkepentingan dapat
meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. 2.
Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. 3.
Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat dan handal.
INPUT PROSES
OUTPUT
Universitas Sumatera Utara
Dari defenisi sistem akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur suatu sistem akuntansi adalah:
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, serta merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan. Manfaaat formulir adalah :
a. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
b. Merekam transaksi bisnis perusahaan.
c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan. d.
Menyampaikan informasi pokok dari orang yang satu ke orang yang lain di dalam organisasi yang sama atau ke organisasi yang lain.
2. Catatan-catatan
Catatan yang digunakan terdiri atas : a.
Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan perusahaan.
b. Buku besar
Buku besar utama Primary ledger , yang menampung semua akun neraca dan laporan laba rugi disebut sebagai buku besar umum
Universitas Sumatera Utara
General ledger . Buku besar umum terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. c.
Buku besar pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam
buku besar. 3.
Laporan Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi. Laporan berisi informasi
keluaran sistem akuntansi ini merupakan laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan harus diindentifikasikan dengan nama perusahaan, jenis laporan, dan tanggal atau
periode waktu laporan tersebut.
2. Pengertian dan Tujuan Pengendalian Intern A. Pengertian Pengendalian Intern