wawancara yang berupa pengukuran akan dihitung oleh peneliti untuk mengetahui apakah ada hubungan obesitas dengan infertilitas pada ibu pasangan usia subur.
G. Uji validitas dan reabilitas
Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar– benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam penelitian ini, melakukan uji validitas dan reliabilitas pada timbangan GEA dan alat pengukur tinggi badan pita centi
meter denganditera dikembalikan ke nol.
H. Pengumpulan Data
Ada beberapaprosedur yang akandilakukandalampengumpulan data penelitian ini, yaitu: 1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan dari Program D-IV
BidanPendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2. Mengajukan permohonan izin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli
Serdang pada tanggal 28 Februari 2014. 3. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Puskesmas
Dalu Sepuluh Tanjung Morawa pada tanggal 13 Maret 2014. 4. Setelah mendapat izin melakukan penelitian, saya mengambil data rekam medik
jumlah pasangan infertilitas dan jumlah pasangan usia subur Desa Wonosari Tanjung Morawa kepada Bidan di Puskesmas Pembantu Wonosari.
5. Melakukan wawancara ke rumah-rumah ibu pasangan usia subur yang infertilitas untuk melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai dengan data
rekam medik yang dimiliki. Wawancara pada setiap responden berlangsung 10-20 menit.
Universitas Sumatera Utara
6. Melakukan wawancara ke rumah-rumah ibu pasangan usia subur yang tidak infertilitas untuk melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, yang berada
di sekitar rumah ibu pasangan usia subur yang infertilitas. 7. Setiap melakukan wawancara kepada responden, peneliti menjelaskan tujuan
penelitian kepada calon responden, menanyakan persetujuan responden untuk menjadi responden secara sukarela. Setelah calon responden bersedia maka diminta
untuk menandatangani lembar persetujuan Informed Consent. Penelitian berlangsung mulai tanggal 21 Maret-01 Mei 2014.
8. Setelah pengumpulan data sudah mencakup semua sampel, peneliti melakukan perhitungan data antropometri yang dikumpulkan berat badan dan tinggi badan,
untuk mengklasifikasikan responden berdasarkan index massa tubuh yang meliputi obesitas dan tidak obesitas.
9. Kemudian dilakukan analisis data dalam sistem komputerisasi SPSS 16,0. 10. Meminta surat balasan dari Puskesmas Dalu Sepuluh, yang menyatakan bahwa
peneliti telah menyelesaikan penelitiannya.
I. Pengolahan data
Dalam melakukan pengolahan data, data terlebih dahulu harus di olah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Data-data yang terkumpul diolah dengan
langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing
Dilakukan pengecekan kebenaran dan kelengkapan data yang telah terkumpul. Bila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, periksa, diperbaiki dan
dilakukan pendataan ulang terhadap responden.
Universitas Sumatera Utara
2. Coding Coding data merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori pada setiap jawaban yang diberikan responden. 3. Transfering
Memindahkan data coding dalam bentuk tabel. 4. Tabulasi Data
Untuk menyusun dan menghitung hasil data serta pengambilan kesimpulan dan dimasukkan dalam table distribusi frekuensi.
J. Analisis Data
Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian, untuk menghitung distribusi frekuensi dan mencari presentase pada setiap variabel yang
terdiri dari berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh responden. 2. Analisa bivariat
Analisa Bivariat merupakan analisa hasil dari variabel bebas diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah hasil tabulasi
silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan continuity correction pada tingkat kemaknaan 95 p 0,05. Apabila nilai p lebih kecil dari
nilai 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas Hartono, 2001. Aturan
yang berlaku pada uji chi-square dalam program SPSS adalah sebagai berikut : a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai e harapan kurang dari 5, maka uji yang
digunakan adalah Fisher Axact.
Universitas Sumatera Utara
b. Bila pada tabel 2x2 dan tidak ada nilai e harapan kurang dari 5, maka hasil uji yang digunakan adalah Contiuty Correction.
c. Bila tabel lebih dari 2x2, misalnya 3x2 dan lain-lain, maka di gunakan uji Pearson chi square.
Kemudian dilakukan analisis Odd Ratio OR untuk mengetahui bearnya faktor resiko analisis dengan confidence interva CI=95.
Rumus Odd Ratio sebagai berikut : OR =
�� ��
Keterangan : a = Jumlah kasus dengan resiko positif +
b = Jumlah kontrol dengan resiko positif + c = Jumlah kasus dengan resiko negatif -
d = Jumlah kontrol dengan resiko negatif -
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil penelitian ini, meliputi analisa univariat yang dilakukan terhadap setiap variabel berupa distribusi dan persentasi yang diklasifikasikan berdasarkan berat badan, tinggi
badan, indeks massa tubuh, serta analisa bivariat dengan uji Continuity corecction pada tingkat kemaknaan 95 p 0,05 dengan jumlah sampel 74 orang kasus=34;
kontrol=34.
1. Analisis Univariat
a. Kelompok Kasus 1 Berat Badan
Distribusi responden berdasarkan berat badan tabel 5.1, mayoritas ibu pasangan usia subur yang infertilitas memiliki berat badan 61-75 kg, sebanyak 18 orang
48,6, dan minoritas ibu pasangan usia subur memiliki berat badan 75 kg, sebanyak 1 orang 2,7.
Table 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Berat Badan Ibu Pasangan Usia Subur
Dengan Infertilitas Di Desa Wonosari Tanjung Morawa Tahun2014
Karakteristik Frekuansi f
Presentasi
45 kg 2
5.4 46-60 kg
16 43.2
61-75 kg 18
48.6 75 kg
1 2.7
Total 37
100.0
Universitas Sumatera Utara