KERANGKA TEORI Kerangka Konsep Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

2.6 KERANGKA TEORI

Gambar 2.1 : Kerangka Teori Sumber : Guyton, Hall 2006, Arjatmo T, dan Hendra U. 2001, Mangku Sitepoe 1997 Keturunan Hipertensi Gen Isi Sekuncup Hipertensi Curah Jantung Tahanan Perifer Merokok: • Jumlah Rokok • Jenis Rokok • Lama Menghisap Rokok Stres pekerjaan Asupan Garam Aktivitas Olahraga Usia Jenis Kelamin Kecepatan Denyut Jantung Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Pada penelitian ini, kerangka konsep pengaruh tekanan darah pada perokok di kalangan mahasiswa lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara diuraikan berdasarkan variabel-variabel di bawah: Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Pengganggu Gambar 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Tekanan darah pada mahasiswa lelaki FK USU Angkatan 2007 Merokok • Jumlah Rokok yang Dihisap • Lama Menghisap Rokok • Keturunan • Berat badan Obesitas • Stres Pekerjaan • Asupan Garam • Jenis Kelamin • Usia Universitas Sumatera Utara

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel satu dengan yang lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel tergantung atau variabel dependen, dan variabel bebas atau variabel independen. Dalam penelitian ini : i. Variabel independen x adalah merokok jumlah rokok yang dihisap dan lama menghisap rokok. ii. Variabel dependen y adalah tekanan darah pada mahasiswa lelaki FK USU Angkatan 2007 3.2.1 Tekanan darah Definisi : Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah, bergantung pada volume darah yang terkandung di dalam pembuluh dan compliance, atau daya regang distensibility dinding pembuluh yang bersangkutan. Tekanan darah menggambarkan situasi hemodinamik seseorang saat itu yaitu suatu keadaan dimana tekanan darah, aliran darah, dapat mempertahankan perfusi atau pertukaran zat di jaringan tubuh. Cara Ukur : Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan alat sphygmomanometer dan stetoskop. Pengukuran dilakukan pada posisi duduk. Alat Ukur : Sphygmomanometer dan stetoskop Kategori : 1. Pre-Hipertensi tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg. Universitas Sumatera Utara 2. Normal Tensi tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg. Skala Pengukuran : Ordinal 3.2.2 Jumlah Rokok yang Dihisap Definisi : Adalah banyaknya rokok yang dihisap penderita per hari. Cara Ukur : Wawancara Kategori : 1. Perokok Ringan bila menghisap rokok 10 batang perhari 2. Perokok Sedang bila menghisap rokok 10-20 batang perhari 3. Perokok berat bila menghisap rokok 20 batang perhari Untuk kepentingan analisis skala dikatagorikan menjadi: 1. Perokok Berat 10 batang perhari 2. Perokok Ringan10 batang perhari Skala Pengukuran : Ordinal 3.2.3 Lama Menghisap Rokok Definisi : Adalah waktu pertama kali merokok sampai dengan waktu penderita terdiagnosis sebagai penderita atau bukan penderita hipertensi. Cara Ukur : Wawancara Kategori : 1. Menghisap rokok lebih dari 5 tahun 2. Menghisap rokok kurang dari 5 tahun Universitas Sumatera Utara Skala Pengukuran : Ordinal

3.3 Hipotesis Penelitian