Tekanan Darah Mengikut Lama Menghisap Rokok Hasil Analisis Statistik

Pada tekanan darah diastolik pula kenaikan tekanan sistolik juga dominan diwakili oleh perokok berat yaitu seramai 16 orang dengan persentase 22.9.

5.1.8 Tekanan Darah Mengikut Lama Menghisap Rokok

Pada kategori lama menghisap rokok berdasarkan kurang dari lima tahun atauh lebih dari lima tahun didapatkan persentase sebanyak 17.1 responden yang merokok kurang dari lima tahun memiliki tekanan darah sistolik yang normal dan sebanyak 25.7 menunjukkan tekanan diastolik normal. Berikut merupakan tabel persentase kategori tekanan darah sistolik mengikut kategori lama merokok : Tabel 5.8 Persentase Kategori Tekanan Darah Sistolik Mengikut Lama Merokok Lama Merokok Kategori Tekanan Darah Sistolik Jumlah Normal Meningkat Bukan Perokok N 23 32.9 9 12.9 32 45.7 5 Tahun N 12 17.1 18 25.7 30 42.9 5 Tahun N 1 1.4 7 10.0 8 11.4 Total N 36 51.4 34 48.6 70 100.0 Tabel 5.9 Persentase Kategori Tekanan Darah Diastolik Mengikut Lama Merokok Lama Merokok Kategori Tekanan Darah Diastolik Jumlah Normal Meningkat Bukan Perokok N 29 1.4 3 4.3 32 45.7 5 Tahun N 18 25.7 12 17.1 30 42.9 5 Tahun N 1 1.4 7 10.0 8 11.4 Total N 48 68.6 22 31.4 70 100.0 Universitas Sumatera Utara Manakala pada kategori perokok yang merokok lebih dari lima tahun didapatkan data yang menunjukan sebanyak 10 dari responden mempunyai peningkatan pada tekanan darah sistolik dan diastolik.

5.1.9 Hasil Analisis Statistik

Dengan menggunakan uji Anova, didapatkan nilai rata-rata tekanan darah masing-masing kelompok dengan standard deviasi tertentu. Tabel 5.10 Rata-Rata Tekanan Darah Sistolik Kategori Jumlah Rokok yang Dihisap dan Standard Deviasi Kategori Perokok Jumlah N Tekanan Rata-rata Standard Deviasi Bukan Perokok 32 116.63 6.86 Perokok Ringan 11 122.09 4.64 Perokok Berat 27 124.52 6.57 Jumlah 70 120.53 7.36 Data dari tabel di atas menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik kelompok perokok berat lebih tinggi yaitu 124.52 dengan standard deviasi 6.57. Manakala kelompok bukan perokok menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik terendah yaitu 116.63 denagn standard deviasi 6.86. Tabel 5.11 Rata-Rata Tekanan Darah Diastolik Kategori Jumlah Rokok yang Dihisap dan Standard Deviasi Kategori Perokok Jumlah N Tekanan Rata-rata Standard Deviasi Bukan Perokok 32 73.13 6.94 Perokok Ringan 11 76.91 4.44 Perokok Berat 27 80.22 8.38 Jumlah 70 76.46 7.85 Universitas Sumatera Utara Pada hasil penelitian yang didapatkan, kelompok perokok berat masih mempunyai nilai rata-rata yang tertinggi untuk tekanan diastolik yaitu 80.22 dengan standard deviasi 8.38. Manakala kelompok bukan perokok juga masih menunjukkan nilai rata-rata tekanan diastolik lebih rendah berbanding kelompok lain yaitu 73.13 dengan standard deviasi 6.94. Tabel 5.12 Rata-Rata Tekanan Darah Sistolik Kategori Lama Merokok dan Standard Deviasi Lama Merokok Jumlah N Tekanan Rata-rata Standard Deviasi Bukan Perokok 32 116.63 6.86 5 Tahun 30 122.63 4.77 5 Tahun 8 128.25 8.66 Jumlah 70 120.53 7.36 Berdasarkan data, kategori perokok yang merokok lebih dari lima tahun menunjukan rata-rata tekanan darah sistolik tertinggi yaitu 128.25 dengan standard deviasi 8.66 manakala rata-rata tekanan darah sistolik terendah adalah pada kategori bukan perokok dengan nilai 116.63 serta standard deviasi 6.86. Tabel 5.13 Rata-Rata Tekanan Darah Diastolik Kategori Lama Merokok dan Standard Deviasi Lama Merokok Jumlah N Tekanan Rata-rata Standard Deviasi Bukan Perokok 32 73.13 6.94 5 Tahun 30 77.40 6.52 5 Tahun 8 86.25 7.36 Jumlah 70 76.46 7.85 Berdasarkan tabel, hal yang sama juga didapatkan dimana rata-rata tekanan diastolik tertinggi adalah pada kelompok perokok lebih dari lima tahun yaitu 86.25 Universitas Sumatera Utara dengan standard deviasi 7.36. Manakala kelompok bukan perokok memiliki nilai rata-rata tekanan darah diastolik terendah yaitu 73.13 dengan standard deviasi 6.94. Hasil uji Anova terhadap kategori jumlah rokok yang dihisap dan tekanan darah sistolik menunjukan nilai p adalah 0.000.. atau 0.05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok berdasarkan kategori jumlah rokok yang dihisap. Hasil uji Anova terhadap kategori jumlah rokok yang dihisap dan tekanan darah diastolik menunjukan nilai p adalah 0.002. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik pada kelompok berdasarkan kategori jumlah rokok yang dihisap. Pada kategori lama merokok dan tekanan darah sistolik didapatkan hasil uji anova yang menunjukkan nilai p = 0.000.. yang berarti terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok berdasarkan kategori lama merokok. Manakala pada kategori lama merokok dan tekanan darah diastolik didapatkan hasil uji anova yang menunjukkan nilai p = 0.000.. yang juga berarti terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik pada kelompok berdasarkan kategori lama merokok. Universitas Sumatera Utara 5.2 Pembahasan 5.2.1 Tekanan Darah pada Mahasiswa