Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan penderita TB Paru meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2010 jumlah penderita TB Paru sebanyak 106 orang, pada tahun 2011 jumlah penderita TB Paru sebanyak 131 orang, pada tahun 2012 jumlah penderita TB Paru sebanyak 121 orang dan pada tahun 2013 penderita TB Paru sebanyak 135 orang Data Puskesmas Padangmatinggi, 2013. Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan pada tanggal 6 sampai 9 Oktober 2014 terhadap 10 penderita TB Paru yang di observasi dan di wawancara dilapangan, ada 5 orang penderita TB Paru Positif saat bersin dan batuk tidak menutup mulutnya baik dengan kertas tissue, lap tangan ataupun dengan tangan dan membuang ludah atau dahak di sembarangan tempat. Dari hasil wawancara peneliti juga dapatkan jawaban terdapat 6 atau 60 diantaranya memiliki kondisi sanitasi rumah yang kurang baik. Sedangkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan tentang TB Paru masih rendah yaitu 5 orang atau 50 dari 10 penderita berperilaku kurang sehat. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah dan perilaku terhadap kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimp uan tahun 2014”.

1.2 Rumusan Masalah

Diketahui bahwa salah satu penyebab terjadinya penyakit TB Paru adalah kondisi lingkungan yang kurang baik, kurangnya tindakan masyarakat dalam pencegahan TB paru yang dikerenakan pengetahuan masyarakat yang kurang, sehingga penyakit TB paru meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan penelitian- Universitas Sumatera Utara penelitian terdahulu diduga ada hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah dan perilaku terhadap kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidi mpuan tahun 2014 “

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah dan perilaku terhadap kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan tahun 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan karakteristik individu meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan sosial ekonomi penderita TB Paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi b. Mendeskripsikan karakteristik lingkungan meliputi kepadatan hunian, ventilasi lantai dan pencahayaan dari penderita TB Paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi c. Mendeskripsikan perilaku individu yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan penderita TB Paru yang berkunjung ke Puskesmas Padangmatinggi d. Mengetahui angka kejadian TB paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi e. Menganalisis hubungan karakteristik individu dengan kejadian TB paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi f. Menganalisis hubungan lingkungan dengan kejadian TB paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi. Universitas Sumatera Utara g. Menganalisis hubungan perilaku individu dengan kejadian TB Paru yang berkunjung di Puskesmas Padangmatinggi.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Puskesmas Padangmatinggi, sebagai informasi mengenai masalah yang berkaitan dengan hubungan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah dan perilaku terhadap kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan. b. Bagi penderita, sebagai acuan dalam rangka meningkatkan karakteristik individu, sanitasi lingkungan rumah dan perilaku terhadap kejadian TB Paru. c. Secara teoritis dapat mendukung pengembangan ilmu pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, serta dapat dimanfaatkan sebagai acuan ilmiah untuk pengembangan ilmu kesehatan khususnya tentang TB Paru. d. Sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya baik dengan variabel yang sama maupun berbeda serta tempat yang berbeda pula. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tuberkulosis Paru

2.1.1. Definisi

Tuberkulosis TB adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah. Sebagian besar basil mikobakterium tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airborne infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai fokus primer dari Ghon Alsagaff dan Mukty, 2005. Menurut Wolinsky 1985, Tuberkulosis adalah suatu pernyakit infeksius yang kronik yang disebabkan oleh mikobakteria dari tuberkulosis yang kompleks yang disebut dengan mikobakterium tuberkulosis. Sedangkan menurut Price dan Standridge 2006, tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis.

2.1.2 Penyebab Tuberkulosis

Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Kuman batang aerobik dan tahan asam ini, dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Basil Tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 mm, ukuran ini lebih kecil daripada sel darah merah. Kuman akan tumbuh optimal pada suhu sekitar 37º C dengan tingkat PH optimal pada 6,4 sampai 7,0. Untuk membelah diri satu sampai dua generation time kuman membutuhkan waktu 14 – 20 jam Aditama, 2002. Dinding kuman tuberkulosis terdiri atas asam lemak lipid, kemudian peptidoglikan dan arabinomannan. Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

1 1 16

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 8

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 26

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 3

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 32

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 3 16

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 4 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 7 9