Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah

2. Kemampuan aparatur Pemerintah Daerah Aparat Pemerintah Daerah harus mampu menjalankan tugasnya dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya. Keahlian, moral, disiplin dan kejujuran saling menunjang tercapainya tujuan yang diidam-idamkan oleh daerah. 3. Kemampuan mendorong partisipasi masyarakat Pemerintah Daerah harus mampu mendorong agar masyarakat mau berperan serta kegiatan pembangunan. 4. Kemampuan Keuangan Daerah. Pemerintah Daerah harus mampu membiayai semua kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sebagai pelaksanaan pengaturan dan pengurusan rumah tangganya sendiri. Untuk itu kemampuan keuangan daerah harus mampu mendukung terhadap pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

2.5.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah

Menurut Whitaker, 1995:250 dalam Wenny 2012 mendefinisikan pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagai suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sejalan dengan itu Robert Simons 1995 menyatakan sistem pengukuran kinerja dapat membantu pengelola dalam memonitor implementasi strategi organisasi dengan cara membandingkan antara hasil output aktual dengan sasaran dan tujuan strategi. Dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pokok pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat mencapai hasil yang diinginkan Nogi, 2003:108. Secara umum, tujuan penilaian kinerja adalah : 1. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik 2. Untuk mengukur kinerja finansial dan non finansial secara tertimbang sehingga dapat ditelusuri perkembangan pencapaian strateginya. 3. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan individual dan kemampuan kolektif yang rasional Ulum, 2004:277. Pada dasarnya penilaian kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga tujuan yaitu: 1. Untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah 2. Untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan 3. Untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan Mardiasmo, 2004:121 dalam Pramono, 2012. Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dilakukan untuk digunakan sebagai tolok ukur dalam Abdul Halim 2007:230: 1. Menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah. 2. Mengukur efektivitas dan efisiensi dalam merealisasikan pendapatan daerah. 3. Mengukur sejauh mana aktivitas permerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya. 4. Mengukur kontribusi masing-masing sumber pendapatan dalam pembentukan pendapatan daerah. 5. Melihat pertumbuhan atau perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

2.6 Analisis Rasio Keuangan pada APBD

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Laporan Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Situbondo Analysis Of Financal Statement Ratio Of Revenue And Expenditures Budget To Assess Goverment Financial Performance I

0 5 7

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Ditinjau Dari Rasio Keuangan (Studi Kasus Di Kabupaten Sragen Periode 2010-2012).

0 1 14

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Ditinjau Dari Rasio Keuangan (Studi Kasus Di Kabupaten Sragen Periode 2010-2012).

0 1 16

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukoharjo Dilihat Dari Rasio Keuangan Periode 2008-2010.

2 5 14

Analisis kinerja keuangan pemerintah kota berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) : studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta.

0 0 186

Analisis kinerja keuangan pemerintah kota berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta

1 2 184

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA MAGELANG UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2008-2012.

0 0 119

Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2010-2014

0 0 22

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

0 1 123

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

1 3 100