dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
3. Keadilan Anggaran Pemerintah daerah wajib mengalokasikan penggunaan anggarannya secara adil agar dapat dinikmati oleh seluruh kelompok
masyarakat tanpa didiskriminasi dalam pemberian layanan karena pendapatan daerah pada hakikatnya diperoleh melalui peran serta
masyarakat. 4. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Penyusunan anggaran hendaknya
dilakukan berlandaskan asas efisiensi, tepat guna, tepat waktu pelaksanaan, dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. Dana
yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan dan kesejahteraan yang maksimal peningkatan
dan kesejahteraan yang maksimal untuk kepentingan masyarakat. 5. Disusun dengan Pendekatan Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah APBD
disusun dengan
pendekatan kinerja,
yaitu mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja outputoutcome dari
perencanaan alokasi biaya atau input yang telah ditetapkan. Selain itu harus mampu menumbuhkan profesionalisme kerja di setiap organisasi
kerja yang terkait
2.4 Laporan Keuangan Pemerintah
Laporan keuangan
merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas
kepengurusan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan keuangan yang diterbitkan harus disusun berdasarkan standar akuntansi yang
berlaku agar laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau dibandingkan dengan laporan keuangan entitas
lain. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, Laporan Keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan Nordiawan,2007: 151. Laporan keuangan ini diperlukan oleh investor, karyawan, pemberi
pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan
masyarakat sebagai bahan informasi untuk mengambil keputusan dalam rangka mengakomodasikan kepentingan masing-masing. Laporan keuangan biasa dibuat
oleh perusahan pada akhir periode atau pada akhir tahun buku. Laporan keuangan dapat dibuat secara bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan. Namun untuk
kepentingan pihak eksternal laporan keuangan dibuat secara tahunan. Laporan keuangan tahunan meliputi : Neraca, Laporan Rugi Laba,
Laporan laba ditahan dan Laporan Arus Kas. Dalam laporan keuangan terdapat dua macam informasi penting yang diperoleh para pemegang saham, yaitu bagian
dari uraian, yang berupa kata pengantar dari pucuk pimpinan, perusahaan, yang menggambarkan hasil usaha kegiatan perusahan selama satu periode satu tahun
yang lalu serta membahas perkembangan-perkembangan baru yang terjadi yang akan mempengaruhi kegiatan perusahan dimasa yang akan datang.
Tujuan dari laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahan yang bermantaat bagi sebagian besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2005 tujuan umum laporan keuangan, adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan
suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alukasi sumber daya. Sementara, menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo
anggaran lebih, aru kas, hasil operasi dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan megevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya. Entitas akuntansi merupakan unit pemerintahan
yang mengelola
anggaran, aset
dan kewajiban
yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar
akuntansi yang diselenggarakannya. Sedangkan entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri
dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan perundang-
undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan umum yang terdiri dari :
1. Pemerintah pusat 2. Pemerintah daerah
3. Masing-masing kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat
4. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusatdaerah atau organisasi lainnya.
2.5 Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah 2.5.1 Pengertian Kinerja Keuangan Daerah