BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan Novel “Lonceng Nagasaki” adalah novel yang menggambarkan dengan
detail pemboman Nagasaki dengan Bom Atom untuk pertama kalinya sekaligus dampak yang ditimbulkannya. Keakuratan novel ini didukung oleh pengarangnya
sendiri yang merupakan seorang Profesor, ahli fisika nuklir dan radiologi sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki yang merupakan
korban juga dari bom atom ini. Dalam novel ini Takashi Nagai sebagai tokoh utama menggambarkan
sikap semangat hidup dan karakter kepribadian yang kuat. Meskipun harta benda dan istrinya telah hilang sebagai akibat dari kekejaman bom atom, Nagai tidak
patah arang. Bersama-sama dengan perawat, mahasiswa dan profssor lainnya mereka berkumpul dan membentuk sebuah tim penyelamat untuk menolong dan
menanggulangi para korban bom atom. Pikiran jernih dan sikap yang berdasarkan kepada peri kemanusiaan telah memacu semangat Nagai untuk tetap bertahan
hidup dan membantu sesamanya. Berita kekalahan bangsanya sempat menyurutkan semangatnya untuk terus bekerja dan menolong para korban. Tetapi
kemudian perubahan terjadi pada dirinya. Perang demi kemenangan Jepang yang semula menjadi motivasinya untuk berjuang dan bekerja menolong para korban,
berubah menjadi berlandaskan kemanusiaan. Baginya balas dendam dan perang itu tidak ada gunanya. Setiap kehidupan sama berharganya.
Universitas Sumatera Utara
Perpaduan semangat hidup yang tinggi dan hubungan sosial yang terbina dengan baik antara Nagai dengan orang-orang disekelilingnnya telah memotivasi
Nagai dalam melakukan misi penyelamatan kehidupan manusia tanpa mengharap pamrih. Anjuran sikap tolong-menolong dan penghargaan terhadap sesama kita
temui dalam novel ini. Kekalahan Jepang telah menyadarkan Nagai bahwa tragedi bom atom itu
adalah pukulan telak sekaligus peringatan bagi bangsanya yang selama ini kurang menghargai kehidupan bangsa lain. Nagai berubah menjadi orang yang humanis
dan agamis. Peristiwa pemboman Nagaski telah merubah hidupnya dan pemikirannya tentang kemanusiaan, kehidupan dan ketuhanan.bekerja demi
Negara, berjuang demi kemanusiaan, dan berkorban tanpa pamrih inilah yang hendaknya yang dimiliki semua manusia demi mencapai perdamaian dunia.
4.2. Saran