Metode Analisis Data ABD. HAKIM 070304013AGRIBISNIS dengan judul skripsi

keseluruhan populasi. Setiap strata diwakili oleh sampel yang jumlahnya ditetapkan secara proporsional. Populasi petani berdasarkan luas lahan kopi Arabika yang dimiliki petani. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kabupaten Dairi Tahun 2010, jumlah petani kopi Arabika di Desa Sitinjo Induk berjumlah 600 kepala keluarga. Menurut Nazir 2005, bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu minimum 30. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses penelitian. Penentuan petani sampel diambil dengan distribusi sebagai berikut: Tabel 3.2. Strata Penentuan Petani Sampel Desa Sitinjo Induk Tahun 2010 No Kelas Interval Berdasarkan Luas Lahan Ha Populasi Orang Sampel Orang 1 ≤ 0,5 Ha 260 260600 x 30 = 13 2 0,5Ha 340 340600 x 30 = 17 Jumlah 600 30 Sumber:Analisis data sekunder 3.3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara peneliti langsung dengan responden yang menjadi sampel dengan daftar kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembagainstansi yang terkait, literatur, buku, dan media internet yang sesuai dengan penelitian ini.

3.4. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan terlebih dahulu ditabulasi secara sederhana dan selanjutnya dianalisis dengan metode analisis yang sesuai. Universitas Sumatera Utara a. Untuk menyelesaikan masalah 1 digunakan analisis deskriptif dengan cara menggambarkan dan menjelaskan produktivitas kopi Arabika di daerah penelitian dan membandingkannya dengan produktivitas kopi Arabika daerah lain, yang juga menjadi sentra produksi kopi. b. Untuk menyelesaikan masalah 2 digunakan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi. Tingkat efisiensi dihitung dengan menggunakan efisiensi harga yaitu nilai produk marginal input NPMXi sama dengan harga input PXi. Nilai elastisitas dicari dengan menggunakan rumus perhitungan efisiensi harga berdasarkan fungsi produksi Cobb-Douglass, sebagai berikut: bi . Y . PyXi = Px, atau NPMXi = Pxi Dimana : bi = elastisitas input produksi Y = output rata-rata Xi = input rata-rata Py = harga output rata-rata Pxi = harga input rata-rata NPMXi = nilai produk marjinal Dengan kriteria penilaian : 1. NPMXiPXi = 1, penggunaan faktor produksi efisien. Universitas Sumatera Utara 2. NPMXiPxi 1, penggunaan faktor produksi belum efisien, penggunaan faktor produksi X harus ditambah untuk mencapai produksi optimal. 3. NPMXiPXi 1, penggunaan faktor produksi tidak efisien, penggunaan faktor produksi X harus dikurangi untuk mencapai optimal. c. Untuk menyelesaikan masalah 3, digunakan metode analisis SWOT. Sesuai dengan teori yang telah dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti digambarkan pada diagram di bawah ini : IFAS EFAS STRENGTHS S  Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal WEAKNESSES W  Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O  Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS T  Tentukan 5-10 faktor ancaman Eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Universitas Sumatera Utara Sebelum melakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan model matrik faktor strategi internal, matrik faktor strategi eksternal seperti dibawah ini: Rating Kategori Faktor internal Faktor Eksternal 4 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 Baik Kekuatan Peluang 2 Cukup Baik Kekuatan Peluang 1 Tidak Baik Kekuatan Peluang -4 Sangat Baik Kelemahan Ancaman -3 Baik Kelemahan Ancaman -2 Cukup Baik Kelemahan Ancaman -1 Tidak Baik Kelemahan Ancaman Total skor Setiap faktor internal kekuatan dan faktor eksternal peluang diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari 4 untuk ketegori sangat baik sampai 1 untuk kategori tidak baik. Sedangkan setiap faktor internal kelemahan dan faktor eksternal ancaman diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari -4 untuk kategori sangat baik sampai -1 untuk kategori tidak baik. Universitas Sumatera Utara Faktor Strategi Faktor Strategi internaleksternal Rating Bobot Skoring Rating x Bobot KekuatanPeluang: 1. 2. 3. 4. 5. Total Bobot kekuatanpeluang 100 KelemahanAncaman: 1. 2. 3. 4. 5. Total bobot kelemahanancaman 100 Selisih Kekuatan-Kelemahan Peluang-Ancaman Berdasarkan tabel diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan-kekuatan serta peluang ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi total 100 pada kolom 2. kemudian peringkatkan setiap faktor dari 4 sangat baik sampai 1 tidak baik dalam kolom 3 berdasarkan respon petani terhadap faktor itu. Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4. Setelah itu hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi. Universitas Sumatera Utara

3.5. Definisi dan Batasan Operasional