Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu Desa Sitinjo Induk, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan daerah dengan produksi yang masih rendah dan luas areal kopi Arabika yang tergolong sempit. Selain itu, kondisi lingkungan kecamatan ini mendukung dan potensial untuk mengembangkan usahatani kopi Arabika. Tabel 3.1. Luas dan Produksi Tanaman Kopi Arabika Menurut Kecamatan, Kabupaten Dairi No. Kecamatan Luas Areal Ha Produksi Ton Produktivitas TonHa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Sidikalang Sitinjo Berampu Parbuluan Sumbul Silahisabungan Silima pungga-pungga Lae parira Siempat nempu Siempat nempu hulu Siempat nempu hilir Tigalingga Gunung sitember Pegagan hilir 312 369 232 2.464 6.405 10 25 99 66 201 156 333,7 380 226,7 2.442 6.810 6,8 21 92 62 176 183 1,07 1,03 0,98 0,99 1,06 0,68 0,84 0,92 0,94 0,88 1,17 Jumlah 10.339 10.733,20 8,46 Sumber : Kabupaten Dairi dalam Angka 2010 Data luas dan produksi tanaman kopi Arabika pada tingkat desa belum tersedia. Oleh karena itu data yang dipakai adalah data kecamatan.

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Populasi penelitian adalah petani yang melakukan usahatani kopi Arabika di desa Sitinjo Induk. Metode penentuan sampel dilakukan dengan teknik Proportional Stratified Random Sampling yaitu pemilihan sampel secara acak berstrata dari Universitas Sumatera Utara keseluruhan populasi. Setiap strata diwakili oleh sampel yang jumlahnya ditetapkan secara proporsional. Populasi petani berdasarkan luas lahan kopi Arabika yang dimiliki petani. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kabupaten Dairi Tahun 2010, jumlah petani kopi Arabika di Desa Sitinjo Induk berjumlah 600 kepala keluarga. Menurut Nazir 2005, bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu minimum 30. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses penelitian. Penentuan petani sampel diambil dengan distribusi sebagai berikut: Tabel 3.2. Strata Penentuan Petani Sampel Desa Sitinjo Induk Tahun 2010 No Kelas Interval Berdasarkan Luas Lahan Ha Populasi Orang Sampel Orang 1 ≤ 0,5 Ha 260 260600 x 30 = 13 2 0,5Ha 340 340600 x 30 = 17 Jumlah 600 30 Sumber:Analisis data sekunder 3.3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara peneliti langsung dengan responden yang menjadi sampel dengan daftar kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembagainstansi yang terkait, literatur, buku, dan media internet yang sesuai dengan penelitian ini.

3.4. Metode Analisis Data